Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebijakan Pendidikan Keagamaan Islam di Indonesia Oktiya Hayyu Liyandani; Nur Kolis
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2021): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.768 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5651515

Abstract

Abstract: Islamic Religious Education in Indonesia has developed since the Dutch colonial era. At that time Islamic education was carried out halaqah between “kyai” and “santri”. In the land of Islamic education institutions are called “pawiyatan”, which contains ki ajar and cantrik. All religious lessons are derived from the study of the yellow book. In the current era of Islamic Religious Education has been recognized as a sub-part of national education, but in public schools Islamic religious education every week is only given 2 hours of lessons, so religious education especially about ethics and morals does not have much effect on the formation of the religious character of students. This research uses a library research approach with data retrieval through investigation of books, literature, notes, and reports related to research problems to be solved. Therefore, this research is only limited to the discussion of Islamic Education Policy in Indonesia. Abstrak: Pendidikan Keagamaan Islam di Indonesia telah berkembang sejak masa kolonial Belanda. Pada masa tersebut pendidikan islam dilaksanakan secara halaqoh antara kyai dan santri. Ditanah jawa lembaga pendidikan islam disebut dengan pawiyatan, yang didalamnya terdapat ki ajar dan cantrik. Semua pelajaran agama bersumber dari kajian kitab kuning. Pada era sekarang Pendidikan Keagamaan Islam telah diakui menjadi sub bagian dari pendidikan nasional, namun di sekolah negeri pendidikan agama Islam setiap minggunya hanya diberikan 2 jam pelajaran, sehingga pendidikan agama terutama tentang etika dan akhlak tidak terlalu berpengaruh terhadap pembentukan karakter religius siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan pengambilan data melalui penyelidikan terhadap buku, literatur, catatan maupun laporan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Oleh karena itu, penelitian ini hanya dibatasi pada pembahasan kebijakan pendidikan Islam di Indonesia.
IMPLEMENTASI HIDDEN CURRICULUM PESANTREN UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI SMK SUNAN KALIJAGA SAMPUNG PONOROGO Rohmad; Nur Kolis
Excelencia: Journal of Islamic Education & Management Vol. 1 No. 02 (2021): Excelencia : Journal of Islamic Education & Management
Publisher : Pascasarjana IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/excelencia.v1i02.408

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kebijakan hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo, mengkritisi implementasi hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo, dan menganalisis implikasi implementasi hidden curriculum pesantren terhadap karakter religius siswa SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo, mengkritisi implementasi hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model akhir yang meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclution). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: Kebijakan hidden curriculum pesantren sudah terencana sesuai visi misi sekolah, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo sudah terlaksana dengan cukup baik. Strategi yang digunakan adalah; pembiasaan, keteladanan, kedisiplinan, dan religius culture. Implikasi pelaksanaan hidden curriculum pesantren di SMK Sunan Kalijaga Sampung Ponorogo berdampak pada peningkatan karakter religius siswa yang meliputi nilai akidah, ibadah, dan akhlak
Analisis Implementasi Media Gambar dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDMT Ponorogo Latifah Kurnia Utami; Nur Kolis; Mukhibat Mukhibat
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 6 No 4 (2023): Desember
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdas.v6i4.3284

Abstract

This research aims to determine the application of image media as a learning medium in Islamic Religious Education subjects at elementary school level, especially for grade 1 students, to find out how image media can increase student participation and concentration, image media can influence students' motivation and interest in learning, and the effectiveness of their use. image media in the learning process. The method in this research is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques use interview, observation and documentation techniques. The data analysis technique uses the theory of Miles Huberman and Saldana, namely through the stages of data condensation, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results of the research show that the application of image media as a learning medium in Islamic Religious Education subjects is very much needed. The application of image media is especially needed when teaching first grade students. Image media can increase student participation in learning activities, increase student concentration during the learning process. Image media also greatly influences student motivation and interest. With image media, students will not feel bored or fed up when learning takes place. So that image media is effectively used in the learning process.