Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : jurnal abdimas saintika

INISIASI POS KESEHATAN PESANTREN ( POSKESTREN) MELALUI PELATIHAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWATDARURATAN Iswenti Novera; Nirmala Sari; Aric Frendi Andriyan
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1440

Abstract

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang mewajibkan siswa-siswinya  tinggal diasrama. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran santri tentang potensi terjadinya kondisi gawatdarurat didalam pondok pesantern seperti resiko keracunan, jatuh, patah tulang dan potensi bencana harus diperhatikan karena daerah sumatera barat memiliki potensi bencana yang berada pada daerah cincin api yang di kelilingi oleh gunung–gunung dengan status aktif sehingga sangat berpotensi terjadi berbagai bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi. Adanya potensi bencana gempa bumi ini  maka resiko kondisi kegawatdaruratan terjadi semakin tinggi. Melihat besarnya potensi masalah kesehatan yang ada dipesantren sangat diperlukan sekali kader pesantren. Kader dapat dipilih  ataupun sukarela. Pembentukan kader kesehatan ini akan dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari tahap perencanaan kegiatan pelatihan kader pesantren kemudian dilanjutkan dengan tahap Pelaksanaan pelatihan dengan terlebih dahulu menentukan kader yang akan dilatih dengan bekerjasama dengan pihak sekolah. Pelatihan dimulai dengan pre test untuk menilai pengetahuan kader terhadap materi yang akan diberikan. Pelatihan diberikan selama 2 hari sesuai dengan topik yang direncanakan. Terakhir Post-test dilaksanakan untuk menilai hasil pelatihan yang sudah diberikan. Penyuluhan tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan sangat berpengaruh  terhadap peningkatan pengetahuan pelajar dengan 91,67% mempunyai pengetahuan kurang baik (pretest) dan setelah diberikan penyuluhan sebanyak 83,32% pelajar mempunyai pengetahuan cukup baik (posttest).Kata Kunci: Bencana, Kader Pesantren, Kegawatdaruratan, Pondok pesantren.