Andriyan, Aric Frendi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Education of Friends as Improves Knowledge and Attitudes of Youth Adolescents Andriyan, Aric Frendi; Murni, Arina Widya; Fatmadona, Rika
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.8.4.2020.451-460

Abstract

Early detection is the first step in breast cancer prevention which targets can be done during adolescence, early detection in adolescents needs to be done through peer educators because adolescents prefer information from peers rather than parents or teachers, so that the material presented can improve BSE knowledge and attitude. This study aims to determine the effect of peer health education regarding knowledge and attitudes of BSE. The research design used a quasi-experimental study with a pre-post approach with a control group. Young women are the population in this study, with the sampling technique using purposive sampling. The sample used was 240 female teenage respondents according to the inclusion and exclusion criteria. Data collection using a questionnaire with Cronbach's alpha is 0.941> 0.7 for knowledge and 0.890 (> 0.361) for attitudes. Data analysis using the Wilcoxon test. The results showed that there was a difference between the pre-test median knowledge score was 14 and increased to 22 after the post-test with a P value of  0.000 <0.05 and the pre-test attitude median value was 17 increasing to 23 after the post-test with P Value 0.000 <0.05. Based on the research, it can be concluded that peers are very influential in increasing BSE knowledge and attitudes so that it is very important in early detection of breast cancer.
INISIASI POS KESEHATAN PESANTREN ( POSKESTREN) MELALUI PELATIHAN KADER KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA KEGAWATDARURATAN Iswenti Novera; Nirmala Sari; Aric Frendi Andriyan
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1440

Abstract

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan yang mewajibkan siswa-siswinya  tinggal diasrama. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran santri tentang potensi terjadinya kondisi gawatdarurat didalam pondok pesantern seperti resiko keracunan, jatuh, patah tulang dan potensi bencana harus diperhatikan karena daerah sumatera barat memiliki potensi bencana yang berada pada daerah cincin api yang di kelilingi oleh gunung–gunung dengan status aktif sehingga sangat berpotensi terjadi berbagai bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi. Adanya potensi bencana gempa bumi ini  maka resiko kondisi kegawatdaruratan terjadi semakin tinggi. Melihat besarnya potensi masalah kesehatan yang ada dipesantren sangat diperlukan sekali kader pesantren. Kader dapat dipilih  ataupun sukarela. Pembentukan kader kesehatan ini akan dilakukan melalui beberapa tahap mulai dari tahap perencanaan kegiatan pelatihan kader pesantren kemudian dilanjutkan dengan tahap Pelaksanaan pelatihan dengan terlebih dahulu menentukan kader yang akan dilatih dengan bekerjasama dengan pihak sekolah. Pelatihan dimulai dengan pre test untuk menilai pengetahuan kader terhadap materi yang akan diberikan. Pelatihan diberikan selama 2 hari sesuai dengan topik yang direncanakan. Terakhir Post-test dilaksanakan untuk menilai hasil pelatihan yang sudah diberikan. Penyuluhan tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan sangat berpengaruh  terhadap peningkatan pengetahuan pelajar dengan 91,67% mempunyai pengetahuan kurang baik (pretest) dan setelah diberikan penyuluhan sebanyak 83,32% pelajar mempunyai pengetahuan cukup baik (posttest).Kata Kunci: Bencana, Kader Pesantren, Kegawatdaruratan, Pondok pesantren.