Efektifitas pembelajaran online bergantung pada pembelajaran mandiri siswa yang didukung dengan sikap serta kepribadian siswa. Siswa membutuhkan kemampuan dalam menguasai penggunaan perangkat teknologi dan tidak hanya itu siswa juga dihadapkan dengan pengaturan otonomi kegiatan dan interaksi secara online yang kurang spontan menyebablan penundaan dalam pengerjaa tugas. Prokrastinasi masih sering dilakukan, prokrastinasi merupakan penghindaran melakukan tugas yang perlu dicapai dengan waktu tertentu. Tidak hanya itu, dengan adanya bantuan dari layanan konseling Cognitive Behavior Therapy, siswa akan dibantu secara penuh untuk melakukan penekanan pada prokrastinasi akademik mereka. Maka dari itu, harus diadakan upaya serta strategi yang dilakukan agar prokrastinasi akademik yang dilakukan oleh siswa dapat direduksi dengan adanya pengendalian dengan adanya Konseling CBT dengan teknik Cognitive Restructuring. Metode penelitian yang diterapkan pada penelitian kali ini adalah literatur review atau studi literatur dengan digunakannya penerapan pada artikel sebagai bentuk literatur atau sumber yakni dari artikel, jurnal, dan buku yang selaras dengan topik pembahasan pada artikel. Yang menghasilkan adanya hubungan negatif antara prokrastinasi dan konseling cognitive behavior therapy.