Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF (STUDI KASUS: SEKOLAH YAYASAN SURYA BANGSA) Fendyanto Fendyanto; Kosasi Kosasi; Johanes Shane; Bhustomy Hakim
JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems Vol 5, No 1 (2022): JBASE - Journal of Business and Audit Information Systems
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/jbase.v5i1.3461

Abstract

Sekolah Yayasan Surya Bangsa merupakan sekolah dengan status sebagai sekolah nasional plus dengan program pendidikan kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Tujuan utama dari sekolah Yayasan Surya Bangsa untuk menciptakan proses belajar yang efektif dan menyenangkan untuk membekali para siswa dalam menyonsong masa depan yang indah dan cerah. Dalam kegiatan operasionalnya, sekolah Yayasan Surya Bangsa saat ini belum mempunyai arsitektur sistem informasi yang terintegrasi dan belum digunakan secara penuh untuk operasional kegiatan yang ada di sekolah Yayasan Surya Bangsa, beberapa di antarannya adalah seperti pelaporan keuangan dan pembayaran administrasi sekolah, PPDB, dan kegiatan lainnya yang masih dilakukan secara konvensional, yakni dengan cara pendataan melalui aplikasi perkantroan seperti Microsoft Office dan buku catatan khusus. Hal tersebut disebabkan oleh sekolah Yayasan Surya Bangsa kesulitan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi dan sistem informasi dalam pengelolaan setiap data yang dimiliki. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan perancangan arsitektur bisnis pada sekolah Yayasan Surya Bangsa untuk menyelaraskan proses bisnis yang dijalankan. Penelitian ini diawali dengan pengumulan data dengan cara melakukan wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini adalah berupa rancangan cetak biru dari arsitektur bisnis yang bisa direkomendasikan untuk sekolah Yayasan Surya Bangsa dalam kegiatan operasionalnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perancangan arsitektur dengan menggunakan kerangka TOGAF ADM untuk menyelaraskan kegiatan proses bisnis sekolah Yayasan Surya Bangsa saat ini.
Sistem Pendukung Keputusan dengan Algoritma Branch&Bound dan Naive Approach pada Beberapa Pemesanan Makanan Online Bhustomy Hakim; Fendyanto Fendyanto
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 8, No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v8i2.2022.44-51

Abstract

Dengan berkembangnya teknologi saat ini, cara manusia menjalani hidupnya juga mengalami pergeseran seperti dalam memenuhi kebutuhannya untuk makan. Pemesanan makanan online menjadi suatu aktivitas yang menjamur. Gofood dan Grabfood merupakan salah satu platform terbesar yang mendominasi pasar pemesanan online di Indonesia. Mereka mendapatkan kurang lebih 160 miliar rupiah dengan 3 juta order-an perbulan untuk hanya melayani pesanan makanan online saja. Namun dalam menangani pemesanan tersebut, mereka masih menggunakan system one-o-one dimana driver hanya melakukan pemesanan dan pengantara ekslusif ke satu pelanggan. Dengan waktu tunggu yang cukup panjang yaitu 30-60 menit, hal ini dirasa tidak efektif dari sisi kinerja. Oleh karena itu, multiple pesanan diajukkan di penelitian ini. Traveling Salesman Problem (TSP) digunakan untuk menggambarkan permasalahan multiple pesanan untuk menentukan rute terbaik yang memiliki nilai keefektifan terbaik. Dalam penelitian ini, dua algoritma untuk memecahkan masalah TSP telah dibandingkan satu sama lain. Dua algoritma tersebut yaitu Brand Bound Strategy dan Naïve Approach. Jalur rute yang memiliki titik awal dan akhir yang sama dan memiliki berat minimal. Berat dari masing-masing rute akan didapatkan dari kriteria; jarak, tingkat kesibukkan, dan prioritas, lalu didapatkan berat ideal dengan menggunakan Simple Additive Weighting (SAW). Kriteria evaluasi dalam laporan ini adalah jalur/rute terbaik, kompleksitas waktu dan biaya masing-masing algoritma. Dan ada empat kondisi yang berbeda dalam ukuran yang telah digunakan sebagai masalah untuk evaluasi dua algoritma dalam penelitian ini. Dari penelitian ini, ditemukan hasil bahwa algoritma BranchBound menunjukan performa lebih efisien daripada Naive Aproach dimana hanya membutuhkan kurang dari satu detik untuk menemukan rute jalan terbaik dengan bobot tertinggi sebagai bahan pengambilan keputusan dengan biaya algoritma O(n3).