Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PHILOSOPHY OF ISLAMIC SCIENCE IN AL-FARABI'S PERSPECTIVE Nasikhin Nasikhin; Nasikhin Nasikhin; Ismutik Ismutik; Ulul Albab
RUSYDIAH: Jurnal Pemikiran Islam Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Pemikiran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/rsd.v3i1.411

Abstract

Philosophy that makes reason as a rejection is contrary to religion that comes from revelation. This understanding often leads to ideological resistance. This study aims to determine the relationship between philosophy and Islamic science that uses reason as a role. The purpose of this research is discussed through a literature study that examines problems in Al-Farabi's perspective. From the analysis, it is known that the philosophical theories of Al-Farabi's thoughts such as emanation theory, political theory, and metaphysical theory are able to connect philosophical concepts with religious science. Al-Farabi views science as the result of theorizing on various observations of the five senses and the mind of the many phenomena that are physical in nature. Al-Farabi had also mastered philosophy and believed in Islamic sources, and accepted them with reason and logic. Among the evidence that states the relationship between philosophy and religion according to Al-Farabi is the existence of a reciprocal relationship in terms of truth/haqq, philosophers and priests, or the concept of state and religion.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENTAL PADA ANAK DI PAUD TERPADU QURROTA'AYUN KOTA PEKALONGAN Dewi Anggraeni; Agus Khumaedy; Lilik Riandita; Ulul Albab; Sutrisno Sutrisno
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3115-3121

Abstract

Kesehatan mental pada anak menjadi salah satu isu dalam dunia pendidikan. Kemajuan teknologi sedikit banyak berdampak kepada kesehatan mental anak di mana saat ini anak-anak usia dini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh gadget.  Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi kepada orang tua terkait dengan pendidikan kesehatan mental anak. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Service Learning (SL) yang mengacu kepada pendekatan Experiental Learning dengan melibatkan sekolah PAUD Terpadu Aisiyah Qurota’ayun sebagai mitra dan orang tua murid. Hasil pengabdian ini menunjukan bahwa pola asuh orang tua dalam keluarga memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan mental anak. Kesehatan mental tidak selalu identik dengan gangguan jiwa. tetapi terdapat banyak kecenderungan yang mengindikasi bahwa ada gangguan jiwa ringan dalam anak termasuk kecenderungan untuk menggunakan gadget  secara berlebih sehingga terisolasi dari kehidupan sosial. Dalam membangun kesehatan mental anak perlu kesadaran dari orang tua untuk membangun hubungan yang harmonis dalam lingkungan keluarga. Pengabdian ini berkontribusi terhadap pendidikan parenting bagi orang tua.