Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Bumbu Dapur yang Diperjualbelikan Di Kota Makassar Waode Rustiah; Nur Qadri Rasyid; A. Nur Afni Ishak
Lontara Journal of Health Science and Technology  Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.260

Abstract

Bumbu dapur instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Penggunaan pengawet natrium benzoat pada bumbu dapur instan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan pengawet natrium benzoat secara berlebihan dapat menyebabkan endema (bengkak), keram perut, rasa kebas di mulut, dan dalam jangka panjang menimbulkan penyakit kanker, serta dapat merusak sistem syaraf. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat pada bumbu dapur yang diperjualbelikan di kota Makassar. Jenis penelitian yaitu observasi laboratorik, sampel diambil sebanyak 10 dan masing-masing dianalisis dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjanggelombang 275 nm. Hasil pengukuran terhadap 10 sampel menunjukkan kadar natrium benzoat pada sampel B1 110.95 mg/kg, sampel B2 320.97 mg/kg, sampel B3 98.91 mg/kg, sampel B4 160.07 mg/kg, sampel B5 483.96 mg/kg, sampel B6 865.41 mg/kg, sampel B7 527.58 mg/kg, sampel B8 213.59 mg/kg, sampel B9 253.90 mg/kg, sampel B10 86.59 mg/kg. Pada sampel B6 kadar natrium benzoatnya sebesar 865.41 mg/kg. Kadar ini melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM No. 36 tahun 2013 yaitu 600 mg/kg, maka sampel tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.
Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Bumbu Dapur yang Diperjualbelikan Di Kota Makassar Waode Rustiah; Nur Qadri Rasyid; A. Nur Afni Ishak
Lontara Journal of Health Science and Technology Vol 3 No 1 (2022): Ilmu dan Teknologi Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lontarariset.v3i1.260

Abstract

Bumbu dapur instan adalah campuran dari berbagai macam bumbu rempah yang diolah dan diproses dengan komposisi tertentu. Penggunaan pengawet natrium benzoat pada bumbu dapur instan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Penggunaan pengawet natrium benzoat secara berlebihan dapat menyebabkan endema (bengkak), keram perut, rasa kebas di mulut, dan dalam jangka panjang menimbulkan penyakit kanker, serta dapat merusak sistem syaraf. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kadar natrium benzoat pada bumbu dapur yang diperjualbelikan di kota Makassar. Jenis penelitian yaitu observasi laboratorik, sampel diambil sebanyak 10 dan masing-masing dianalisis dengan menggunakan alat Spektrofotometer UV-Vis pada panjanggelombang 275 nm. Hasil pengukuran terhadap 10 sampel menunjukkan kadar natrium benzoat pada sampel B1 110.95 mg/kg, sampel B2 320.97 mg/kg, sampel B3 98.91 mg/kg, sampel B4 160.07 mg/kg, sampel B5 483.96 mg/kg, sampel B6 865.41 mg/kg, sampel B7 527.58 mg/kg, sampel B8 213.59 mg/kg, sampel B9 253.90 mg/kg, sampel B10 86.59 mg/kg. Pada sampel B6 kadar natrium benzoatnya sebesar 865.41 mg/kg. Kadar ini melebihi ambang batas yang ditetapkan oleh BPOM No. 36 tahun 2013 yaitu 600 mg/kg, maka sampel tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikonsumsi.