p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lutjanus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Hasil Bycatch dan Discard pada Perikanan Pukat Cincin di PPI Kassi Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba Ibnu Malkan Hasbi; Nuraeni L Rapi; Rahma Rahma
Lutjanus Vol 27 No 1 (2022): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v27i1.448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis, sebaran ukuran panjang cagak dan bobot ikan tangkapan sampingan, buangan dan juga produktivitas kapal penangkapan ikan pukat cincin. Serta sebagai bahan informasi bagi stakeholder tentang tangkapan sampingan dan juga buangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2021 di Perairan Kajang Kabupaten Bulukumba. Metode peneitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengambilan data dilakukan sebanyak 20 kali trip penangkapan ikan. Selama penelitian di peroleh komposisi jenis 7 spesies, dengan 3 spesies dominan, 3 spesies tangkapan sampingan dan 1 spesies tangkapan buangan. Ikan layang (Decapterus sp)sebanyak 33.96%, ikan kembung (Restreliger brachysoma) sebanyak 26.37%, ikan cakalang (Katsuwanus pelamis) sebanyak 15.55%. Tangkapan sampingan yaitu baby tuna (Euthynnus affinis) sebanyak 7.04% dengan panjang cagak 16,54-91.77 cm dan rataan (33.14 ± SD 15.00 cm) , ikan lemadang (Coryphaena hippurus) sebanyak 6.21% dengan panjang cagak 21.51-75.41 dan rataan (43.59 ± SD 11.25 cm) , cumi-cumi (Loigo sp) sebanyak 5.29% dengan panjang kelas 17.15-70.71 cm dan rataan (32.48 ± SD 10.99 cm). Tangkapan buangan yaitu ikan buntal (Tetraodon lunaris) sebanyak 5.57%.dengan panjang cagak 4.10-14.25 cm dan rataan (7.97 ± SD 2.40 cm). Ukuran kapal cukup bervariasi mulai dari 7-30 GT dengan tingkat produktivitas tertinggi kapal pukat cincin di PPI Kassi yaitu kapal dengan ukuran kapal 27 GT dengan tingkat produktivitas 51.70 kg per tahun.
Analisis Kelayakan Usaha Penangkaran Kakap Putih (Lates calcarifer) Arni Arni; Nuraeni L Rapi; Muh. Ikramullah Akmal; Nursyahran Nursyahran
Lutjanus Vol 27 No 2 (2022): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha penangkaran ikan kakap putih (Lates calcarifer) di Pulau salemo menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui survei yaitu melakukan pengamatan langsung dan metode kuantitatif melalui wawancara dengan responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha penangkaran ikan kakap putih (Lates calcarifer) sistem KJA di Pulau Salemo diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,34, keuntungan sebesar Rp. 2.604.504,-, NPV rata-rata Rp. 4.790.393, dan Net B/C ratio 1,27 yang berarti usaha penangkaran ikan kakap putih (Lates calcarifer) di Pulau Salemo dapat dikatakan layak, karena hasil perhitungan yang dilakukan memberikan manfaat secara finansial.
Analisis Kelengkapan Alat Keselamatan pada Kapal Perikanan di Pangkalan Pendaratan Ikan Beba Sri Wulandari; Nuraeni L Rapi; Dandi Pratama Putra
Lutjanus Vol 27 No 2 (2022): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perhatian nelayan terhadap alat keselamatan di atas kapal masih rendah, banyak nahkoda dan awak kapal yang mengabaikan risiko pekerja diatas kapal seperti tidak menggunakan alat keselamatan walaupun sudah tersedia dan telah mengikuti pelatihan tertentu. Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi kepada nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Beba terkait pentingnya memerhatikan kelengkapan alat keselamatan pada kapal perikanan agar meminimalisir terjadinya kecelakaan. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif terhadap 15 responden yang bertujuan untuk mengidentifikasi kelengkapan alat keselamatan pada kapal perikanan tangkap di PPI. Beba, dan untuk menganalisis tingkat pengetahuan dan keterampilan nahkoda tentang penggunaan alat keselamatan yang menunjang keselamatan awak kapal. Alat keselamatan yang dimaksud adalah life buoy, life jacket, APAR, peralatan P3K, radio, kompas, echosounder, dan fish finder. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai Bulan Oktober 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan responden memiliki alat keselamatan berupa life jacket, dan kompas, namun tidak semua kapal perikanan memiliki life buoy, radio, APAR, peralatan P3K, echosounder, dan fish finder. Beberapa kapal perikanan juga menyediakan alat keselamatan tradisional berupa jeriken, ban dalam, ban luar dan sempang. Selain itu, pengetahuan dan keterampilan nakhoda tentang penggunaan alat keselamatan didominasi pada tingkat mengetahui, hanya beberapa nelayan saja yang mengakui cukup mengetahui, dan tidak ada nelayan yang tidak mengetahui cara pengoperasian alat keselamatan di atas kapal.