Kismartini Kismartini
Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MENGEMBANGKAN WISATA ALAM POSONG MELALUI PENDEKATAN BRAND HEXAGON DI KABUPATEN TEMANGGUNG Innas Muhammad Yunizar; Kismartini Kismartini; Amni Zarkasyi Rahman
Dialogue : Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Magister Administrasi Publik, FISIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dialogue.v4i1.14506

Abstract

Setiap daerah dituntut untuk menjadi unik atau berbeda dengan daerah lainnya. Identitas suatu daerah, selalu terkait pada pemasaran dan branding wilayah tersebut. Sebuah tempat yang dapat menciptakan merek kuat dengan pencerminan identitasnya, maka akan menarik konsumen potensial, wisatawan, investor, ataupun penduduk, sehingga branding sendiri merupakan pembeda yang jelas menjadi ujung tombak bagi daya tarik suatu wisata.  Indonesia sebagi negara yang memiliki banyak wilayah potensi pariwisata, harus dapat beradaptasi dan siap mengembangkan potensi tersebut dengan konsep place branding. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas place branding wisata alam Posong dengan menggunakan konsep Branding Hexagon. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan bentuk variabelnya adalah variabel tunggal. Artinya, tidak mencari pengaruh atau hubungan variabel lain tetapi bermaksud mendeskripsikan tentang efektiviras place branding wisata alam Posong di kabupaten Temanggung. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk memudahkan peneliti dalam proses pengumpulan data.  Subyek penelitian diambil sebanyak 100 orang dihitung berdasarkan rumus slovin sesuai jumlah pengunjung tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa place branding di Wisata Alam Posong berjalan dengan baik, hal tersebut karena Wisata Alam Posong memiliki daya tarik yang besar untuk kunjungi masyarakat. Meskipun begitu, ditemukan permasalahan pada indikator The Potential yang berkaitan dengan akses jalan menuju obyek wisata. Wisata alam posong perlu membenahi akses jalan, medan yang sempit dan menanjak, kemudian struktur jalannya masih berupa bebatuan dapat mengurangi kenyamanan pengunjung ketika berwisata di wisata alam posong.