Ahmad Jamaluddin
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Alauddin Scientific Journal Of Nursing (ASJN)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EPIDURAL HEMTOMA DENGAN MASALAH HIPERTERMI DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR Jumasing Jumasing; Ahmad Jamaluddin; Musdalifah Musdalifah

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v3i1.28895

Abstract

Latar Belakang: Epidural Hematoma merupakan jenis cidera kepala yang tejadi akibat benturan benda tumpul atau kecelakaan. Tercatat sekitar 16.500 orang meninggal di seluruh dunia setiap hari yang diakibatkan oleh semua jenis cedera dan 12% diantaranya diakibatkan oleh epidural hematoma. Pada kasus epidural pasien menjalani tidakan kraniactomi, pasca kraniotomi selama di rawat di ICU seperti penurunan kesadaran, edema serebri, dilatasi pupil, peningkatan tekanan intrakranial, kejang, demam/peningkatan suhu tubuh. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan dalam menurunkan suhu tubuh adalah kompres hangat pada pasien menggunakan kain dengan air hangat. Tujuan penulisan: adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami epidural hematoma post op craniactomy dengan masalah hipertermi di ruang ICU dengan menggunakan kompres hangat Metode: yang digunakan adalah study kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan kompres hangat dilakukan dengan memberikan kompres pada daerah lipatan seperti axilla, lipatan pahan dan kepala yang diberikan pada klien epidural hematom dengan masalah hipertermi sampai suhu klien kembali normal. Hasil: analisis data menunjukkan beberapa diagnosis yaitu hipertermi, bersihan jalan nafas tidak efektif dan defisit perawatan diri. Pemberian kompres hangat adalah intervensi yang bisa digunakan dalam menurunkan suhu tubuh. Kesimpulan: berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa penerapan kompres hangat yang dilakukan selama pasien mengalami hipertermi efektif dilakukan dalam menurunkan suhu tubuh pasien
Intervensi Head Up 15-30 Derajat Terhadap Perfusi Serebral Pasien Traumatic Brain Injury: Studi Kasus La Ode Agustino Saputra; Muh. Anwar Hafid; Ahmad Jamaluddin
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 5 No 1 (2024): MEI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v5i1.44451

Abstract

Background: Head injury or traumatic brain injury (TBI) is a traumatic disorder in brain function, either accompanied by bleeding or without bleeding in brain tissue. The incidence of head trauma is estimated at 500,000 cases annually with a mortality rate of more than 10% of patients dying before arriving at the hospital and more than 100,000 patients experiencing various disabilities. The phenomenon found in the field was that patients with head injuries due to traffic accidents who were treated in the ICU room at Labuang Baji Hospital Makassar, experienced cerebral perfusion disorders, decreased consciousness and some patients experienced headaches as a result of ineffective cerebral perfusion. The main treatment for head injury patients is increasing O2 status and positioning the patient with a head up of 15-300. Methods: the research method used is a case study method by carrying out the nursing process starting from assessment to evaluation in cases of traumatic brain injury in the Intensive Care Unit (ICU) room at Labuang Baji Hospital Makassar. Results: The nursing diagnoses found were the risk of ineffective cerebral tissue perfusion, impaired physical mobility, risk of nutritional deficit, and risk of infection. Discussion: head up intervention 15-300 can smooth cerebral perfusion and reduce intracranial pressure through several mechanisms, namely lowering blood pressure, changes in ventilation, increasing venous flow through unvalved jugular veins, thereby reducing central venous blood volume which reduces intracranial pressure. Transfer of CSF from the intracranial compartment to the spinal subarachnoid space1 can reduce intracranial pressure and improve cerebral perfusion. Conclusion: head up intervention 15-300 is effective to overcome the problem of ineffective cerebral perfusion risk.