Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Pada Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah Benius; Dedi Takari; Much Ichsan
NYULI, Jurnal Pemikiran Sosial dan Politik Vol. 3 No. 1 (2022): NYULI, Jurnal Pemikiran Sosial dan Politik
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56426/nyuli.v3i1.98

Abstract

Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Distribusi Pendapatan Pada Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan distribusi pendapatan antar Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah selama periode 2010-2020, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui sektor-sektor basis dan potensial. Penelitian ini dilakukan pada Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah, jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa data panel dari 14 Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dari tahun 2010-2020 dimana data-data tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik dan diolah menggunakan Microsoft Excel dan SPSS Versi 25, dengan menggunakan analisis Location Quotient (LQ), Shift Share, Typologi Klassen, dan Indeks Wlliamson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah. Berdasarkan analisis Typologi Klassen, terdapat 3 Kabupaten yang termasuk ke dalam kategori cepat maju dan cepat tumbuh, 4 Kabupaten termasuk kategori berkembang cepat, 4 Kabupaten termasuk dalam kategori maju namun tertekan, dan 3 Kabupaten kategori relatif tertinggal. Ketimpangan pendapatan antar Kabupaten/kota di Kalimantan Tengah periode 2010-2020 relatif sedang dan cenderung mengalami penurunan. Pertumbuhan Ekonomi, Sektor Potensial, Typologi Klassen, Ketimpangan Pendapatan.
Analisis Pengaruh Investasi Modal dan Upah dalam Penyerapan Tenaga Kerja di Industri Anyaman Rotan Kota Palangka Raya Febriani Silitonga; Sunaryo Neneng; Dedi Takari
JEMBA : Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan bisnis, Akuntansi Vol. 1 No. 1 (2021): JEMBA : Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Bisnis, Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.845 KB) | DOI: 10.52300/jemba.v1i1.2486

Abstract

Research on the speed of development economic growth in the rattan wicker industry during the COVID-19 pandemic aims to analyze that the value of capital investment and wages has a significant effect on labor absorption in the rattan woven industry in the city of Palangka Raya. The benefits of this research can add knowledge and insight, especially how the industrial development of rattan woven in Palangka Raya City. The data used in this study are primary data and data collection was done by interviewing 25 respondents, the data that had been collected were processed and analyzed using multiple linear regression. The results showed that the added value of investment, wages and capital together up to a confidence level of 80% had a significant effect on the employment of the rattan weaving industry in Palangka Raya City. In terms of the investment value variable, every time there is an increase in investment value of 1%, it can cause the increase in labor absorption to be 8.275%. Every 1% increase in the value of capital can cause the increase in labor absorption by 3.351%. Each 1% increase in the value of wages can cause the increase in labor absorption by 1.987%. For the handicraft industry in taking the given capital assistance, it is better to pay attention to the management of that capital. The need for financial records must also be considered so that there is transparency to various parties regarding capital and income. So that this research can be a reference in further research regarding the rate of economic growth which has an impact on other handicraft industries in Indonesia, so that this business remains sustainable
Analisis Dampak Inflasi, PAD Dan Tingkat Pengangguran Terbuka Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Palangka Raya Tahun 2014-2020 Puput Iswandyah Raysharie; Apriliana Apriliana; Dedi Takari; Muhammad Farras Nasrida
Jurnal Manajemen Riset Inovasi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Manajemen Riset Inovasi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1270.771 KB) | DOI: 10.55606/mri.v1i2.1047

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yang sangat menarik, melihat pengaruh inflasi, pendapatan asli daerah , dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Palangka Raya tahun 2014 sampai dengan tahun 2020. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa time series tahunan dan alat analisis yang digunakan yaitu regresi linier berganda. Berdasarkan hasil yang di peroleh bahwa Inflasi, PAD, dan pengangguran tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.sedangkan hasil uji secara sendiri-sendiri inflasi memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Palangka Raya.Sebaliknya, PAD dan tingkat pengangguran terbuka memiliki pengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi
Mengeksplorasi Faktor Penentu Belanja Modal: Studi Kasus Pada Kabupaten/Kota Di Kalimantan Tengah Tahun 2017-2020 Cristian Zendrato; Puput Iswandyah Raysharie; Alexandra Hukom; Dedi Takari
Manajemen Kreatif Jurnal Vol 1 No 2 (2023): Mei : Manajemen Kreatif Jurnal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.455 KB) | DOI: 10.55606/makreju.v1i2.1328

Abstract

This study provides an overview of the influence of PAD, DAU, and DAK on Capital Expenditure in districts / cities in Central Kalimantan Province. This research uses the OLS method and in analyzing it uses Multiple Regression Analysis, Eviews 12. The research method used is associative with a quantitative approach. The population in this study were all districts / cities in Central Kalimantan Province. The sample of this study was 56 samples. The data for this study were obtained from the Directorate General of Fiscal Balance (DJPK) APBD realization report 2017-2020. The results of this study are that local revenue has a negative and insignificant effect on capital expenditure and general allocation funds have a positive and significant effect on capital expenditure and special allocation funds have a positive and significant effect on capital expenditure. Meanwhile, simultaneously local revenue, general allocation funds and special allocation funds have a significant effect on capital expenditure. And in this study the more dominant coefficient is the general allocation fund in influencing capital expenditure.
Kesediaan Membayar Penambang Emas Ilegal Terhadap Pencemaran Sungai Kahayan Desa Dandang Kabupaten Gunung Mas Dedi Takari; Wiwin Zakiah; Yudi Pungan
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi (JEBMA) Vol. 3 No. 3 (2023): Artikel Riset Volume 3 Issue 3, November 2023
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jebma.v3i3.2944

Abstract

Kegiatan penambangan yang diilakukan oleh masyarakat adalah penambangan emas ilegal di sekitar sungai yang menimbulkan pencemaran, Salah satunya terjadi di Sungai Kahayan Desa Dandang. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menggambarkan profil aktivitas penambangan ilegal di Desa Dandang Sungai Kahayan dan dampak yang ditimbulkannya. Terutama, fokus pada penambangan emas di sekitar sungai. 2. Menentukan faktor-faktor yang memengaruhi sejauh mana penambang ilegal di Desa Dandang bersedia membayar untuk upaya penanggulangan pencemaran sungai Kahayan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis data yang melibatkan metode deskriptif dan regresi linier berganda, menggunakan data primer sebagai sumber data. Hasil penelitian menyimpulkan hal berikut: 1. Penambangan emas ilegal telah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, dan semua responden merasakan dampak negatifnya. Salah satu dampak yang paling mencolok adalah pencemaran sungai, yang menjadi penyebab utama dari aktivitas ini. Dampak lainnya mencakup kerusakan lahan dan masalah kesehatan. Menurut Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan dan Perhubungan (LHKP) Gunung Mas, tingkat pencemaran sungai Kahayan diklasifikasikan sebagai cemar sedang. 2. Seluruh responden menyatakan kesiapannya untuk membayar kompensasi terkait dengan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas penambangan ilegal. Rata-rata perkiraan nilai Kesediaan Membayar (WTP) dari penambang adalah sekitar Rp. 15.666 per kali melakukan penambangan per individu. Secara parsial, variabel-variabel seperti tingkat pendapatan, jumlah tanggungan keluarga, dan frekuensi penambangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai WTP. Secara keseluruhan, variabel-variabel ini secara bersama-sama memainkan peran dominan dalam memengaruhi nilai WTP.
Analisis incremental capital output ratio (icor) pada proyeksi kebutuhan investasi kota palangka raya Putri Maria; Karmen Marpaung; Dedi Takari
JEPP : Jurnal Ekonomi Pembangunan Dan Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2021): JEPP : Jurnal Ekonomi Pembangunan Dan Pariwisata
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52300/jepp.v1i1.3504

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) Menganalisis perkembangan ICOR Kota Palangka Raya Tahun 2011-2019, 2) Mengetahui Besaran Investasi yang dibutuhkan di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif-Kuantitatif. Alat analisis yang digunakan adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dan Linear Trend Analysis dengan metode kuadrat terkecil. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata koefisien ICOR kota Palangka Raya tahun 2011-2019 adalah 6,15. Berdasarkan nilai ICOR, proyeksi kebutuhan investasi pada tahun 2020 sebesar Rp4677924,699 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6,99%, pada tahun 2021 sebesar Rp4983431,328 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6,96%, pada tahun 2022 sebesar Rp5299644,366 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6,92 %, tahun 2023 Rp 564184.526 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6,89%, tahun 2024 Rp 6004277,773 triliun dengan pertumbuhan ekonomi 6,86%.
Analisis perubahan struktur ekonomi dan umur terhadap kesempatan kerja di provinsi kalimantan tengah Roby Bertus; Siang Suluh; Dedi Takari
JEPP : Jurnal Ekonomi Pembangunan Dan Pariwisata Vol. 1 No. 2 (2021): JEPP : Jurnal Ekonomi Pembangunan Dan Pariwisata
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52300/jepp.v1i1.3506

Abstract

Penelitian ini menggunakan data sekunder dari produk domestic regional bruto berdasarkan lapangan usaha untuk sektor primer, sekunder, tersier dan upah minimum regional serta kesempatan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2004-2018. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh hasil analisis bahwa produk domestik regional bruto sektor primer dan tersier serta upah minimum regional secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan dan positif terhadap kesempatan kerja di Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara itu produk domestik regional bruto sektor sekunder secara parsial tidak berpengaruh terhadap kesempatan kerja. Produk domestik regional bruto sektor primer, sekunder, tersier dan upah minimum regional (umr) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesempatan kerja di provinsi kalimantan tengah
The Effect of General Allocation Funds, Special Allocation Funds, Regional Original Income, Capital Expenditures on Economic Growth Karmen Marpaung; Dedi Takari; Cici D Ompusunggu
Journal Magister Ilmu Ekonomi Universtas Palangka Raya : GROWTH Vol. 7 No. 2 (2021): GROWTH : Journal Magister Ilmu Ekonomi Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52300/grow.v7i2.8403

Abstract

This research uses quantitative research. The data used in this study are secondary data with a period of 5 years. The data collection method uses literature study method. Documents that are the main source of data can be seen at the Central Bureau of Statistics of each Regency / City in Central Kalimantan. The data analysis used in this research is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the DAU and DAK do not have a significant effect on economic growth, while PAD and capital expenditures have a significant effect on economic growth. The results of this study also show the importance of the role of local governments in managing and utilizing the realization of regional revenues to increase public productivity, for example the provision of equitable infrastructure both in villages and in cities
Analyzing the Correlation Between Inflation Rates and Economic Growth: A Case Study in Central Kalimantan Province Muhammad Farras Nasrida; Sabirin Sabirin; Dedi Takari; Ringgo Saprianto; Yuliana Hellen E; Dina Lorensa; Sutri Trisna Dahlia; Enzelly Robby Rangkap; Naya Deswity Pasha E; Widya Ayu Safitri
Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 1 No. 4 (2023): November : Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/jepi.v1i4.381

Abstract

Inflation in Central Kalimantan is a rise in the cost of products and services that occurs generally in all countries or regions. Inflation can have a major impact on Central Kalimantan's economic expansion. It seeks to look into how inflation and economic growth are related in Central Kalimantan from 2011-2021. Simple regression is used in this study. The inflation variable (X) has a positive regression coefficient (B) of 0.320 in the t-test, or partial significance test, with a significance threshold of 0.076 or greater than the 0.05 significance level. Inflasi variable greater than 0.556, or 55.5%, has a detrimental effect on economic expansion, and 100 percent less than 55.5% equals 44.5%. According to these findings, rising inflation will have an adverse effect on Central Kalimantan's economic growth from 2011 to 2021. In other words, economic growth will slow down when inflation increases.