Firsa Rulianti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJAR KABUPATEN PANDEGLANG Yona Septina; Firsa Rulianti
Journal of Health Research Science Vol. 2 No. 01 (2022): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jhrs.v2i01.448

Abstract

Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan di Indonesia. ASI eksklusif adalah tujuan utama meningkatkan kesehatan bayi, cakupan ASI eksklusif di provinsi Banten mencapai 61,6% dan cakupan ASI eksklusif paling rendah di Kabupaten Pandeglang yaitu 19,88%. Perilaku ini berkaitan dengan pengetahuan, perlu dieksplorasi atau dilihat keterkaitan pengetahuan didaerah puskesmas banjar terkait pemberian ASI Eksklsuif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Banjar Kabupaten Pandeglang Tahun 2021. Penelitian termasuk jenis penelitian survey analitik dengan desain cross sectional menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Banjar, instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan dan pemberian ASI eksklusif. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariate dengan Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian univariat menunjukkan pengetahuan baik sebesar 59 orang (80,8%), pemberian ASI eksklusif yang memberikan sebesar 39 orang (53,4%). Hasil bivariate ditemukan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif yaitu nilai P-value 0,001. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif, perlu upaya dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif adalah melakukan promosi kesehatan yang lebih intensif tentang pemberian ASI secara eksklusif, saat tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian ASI menjadi semakin baik maka akan mengubah kebiasaan masyarakat dalam pemberian MPASI atau susu formula dan makanan/minuman hingga bayi berusia 6 bulan.