Sussanti Sussanti
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Desa Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Nuraisyah Nuraisyah; M Syukur; Sussanti Sussanti
Jurnal ADMINISTRATOR Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan-Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55100/administrator.v4i1.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Analisis data mendasarkan teori Ericson yang terdiri dari tiga aspek, yaitu partisipasi dalam tahap perencanaan, partisipasi dalam tahap pelaksanaan dan partisipasi dalam pemanfaata. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa partisipasi masyarakat yang ada di Desa Tinggede relatif masih sangat rendah, Faktor penyebab sehingga masyarakat kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan, karena masyarakat belum dilibatkan secara penuh dalam memutuskan kegiatan yang akan dijadikan prioritas untuk diusulkan ke jenjang yang lebih tinggi. Perencanaan belum sepenuhnya mengacuh pada masalah dan kebutuhan masyarakat. Pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang relatif masih rendah, serta pekerjaan masyarakat yang banyak menyita waktu yang membuat masyarakat belum maksimal terlibat dan berpartispasi dalam tahap pelaksanaan. Akibat dari rendahnya partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan hasil pembangunan sesuai dengan fungsinya sehingga mengakibatkan program hasil pembangunan tersebut mudah rusak. Secara keseluruhan terkait dengan partisipasi masyarakat dalam hal pemanfaatan hasil pembangunan yang dilihat dari pemanfaatan dan pemeliharaan hasil pembangunan disimpulkan belum menunjukkan hasil yang relatif belum maksimal, karena masih terdapat kelompok masyarakat yang kurang memiliki kesadaran dalam menjaga dan memelihara hasil pembangunan meskipun hasil pembangunan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Loru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Tiswan Tiswan; Isbon Pageno; Sussanti Sussanti
PARADIGMA : Jurnal Administrasi Publik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.736 KB) | DOI: 10.55100/paradigma.v1i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala Desa Loru Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, yang mana merupakan suatu penelitian yang menghasilkan dan mengelola data yang sifatnya deskriptif, seperti traskripsi wawancara dan observasi. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, yang merupakan suatu penelitian yang berupaya mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, untuk itu peneliti dibatasi hanya mengungkapkan fakta-fakta dan tidak menggunakan hipotesa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu Sekretaris Desa Loru, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Loru, Ketua RT 003 Dusun I Desa Loru serta Masyarakat Desa Loru. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kondensasi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori yang dikemukakan oleh Hersey dan Blanchard (dalam Sudaryono, 2014 & Pasolong, 2008), yang mana mengklasifikasikan gaya kepemimpinan situasional menjadi empat indikator, yaitu : intruksi, konsultasi, partisipasi serta delegasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ke empat indikator tersebut berjalan dengan baik. Pada bagian instruksi, Kepala Desa Loru memberikan arahan yang cukup jelas dan selalu mengawasi bawahannya agar menjalankan tugas sebagai mana mestinya. Pada bagian konsultasi, adanya arahan yang diberikan oleh kepala desa kepada aparat desa dan juga komunikasi dua arah berjalan dengan baik. Pada bagian partisipasi, terlihat bahwa adanya hubungan yang baik yang terjalin antara kepala desa dan aparat desa. Pada bagian delegasi, adanya pemberian kewenangan kepada aparat desa lain dengan batasan tertentu. Namun, pada bagian delegasi juga terdapat hal yang tidak dapat dilaksanakan seperti memberikan kewenangan penuh kepada bawahan dalam mengurus segala sesuatu. Hal ini disebabkan oleh adanya aturan yang mengikat kepala desa, dan juga hal tersebut secara tidak langsung dapat membuat indikator delegasi tidak berjalan dengan maksimal
Implementasi Kebijakan Dana Desa Di Desa Bugis Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong Sussanti Sussanti; Iskam B Tae
PARADIGMA : Jurnal Administrasi Publik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.419 KB) | DOI: 10.55100/paradigma.v1i1.41

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Kebijakan Dana Desa Di Desa Bugis Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong Dasar penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dan tipe penelitiannya adalah deskriptif. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data, dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik penarikan informan menggunakan purposive. Analisis data yang digunakan yaitu model interaktif dalam analisis data, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah teori Edward III yang terdiri dari empat aspek, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa pelaksanaan Kebijakan Dana Desa Di Desa Bugis Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong relatif belum efektif, yaitu sosialisasi tentang dana desa yang dilakukan pemerintah desa relatif masih terbatas pada orang-orang tertentu saja. Sumber daya manusia perangkat desa sebagian besar masih belum memiliki pengalaman, karena sebagian besar aparat desa orang-orang yang baru dipilih. Aspek disposisi disini dapat diartikan sebagai pengelolaan anggaran masih relatif belum transparan. Struktur birokrasi belum sepenuhnya masyarakat diikutsertakan dalam pengawasan.
Koordinasi Pendidikan Masyarakat Pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kana Mapande Kota Palu Ruly Firmansyah; Nasir Mangngasing; Sussanti Sussanti
PARADIGMA : Jurnal Administrasi Publik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.411 KB) | DOI: 10.55100/paradigma.v1i2.49

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koordinasi yang dilakukan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kana Mapande dan dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kota Palu dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif, yang merupakan suatu penelitian yang berupaya membangun pandangan orang yang diteliti secara rinci serta dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik (menyeluruh dan mendalam) dan rumit. Sedangkan tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif, yang merupakan suatu penelitian yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Kepala Bidang PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu serta Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter PAUD dan DIKMAS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori yang dikemukakan oleh Hasibuan (2011), yang mana menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi koordinasi antara lain : kesatuan tindakan, komunikasi dan pembagian kerja. Hasil penelitian menunjukan bahwa koordinasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu dan PKBM Kana Mapande berjalan dengan baik. Pada bagian kesatuan tindakan, adanya koordinasi dari segi penggunaan kurikulum serta mekanisme pembiayaan PKBM dengan mengacu pada Permendikbud Nomor 13 Tahun 2020 serta kedua lembaga ini memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Pada bagian komunikasi, terlihat bahwa adanya kesatuan tindakan terkait penggunaan kurikulum, adanya bantuan pembiayaan yang diberikan. Sedangkan pada bagian pembagian kerja dalam koordinasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu dan PKBM Kana Mapande berjalan dengan baik, hal ini terlihat dari adanya kesatuan tindakan dalam meningkatkan kualitas pendidikan
Adopsi Kebijakan Pendidikan Sussanti Sussanti; Fachrul Reza
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v5i2.940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kebijakan pendidikan di negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia agar kebijakan tersebut dapat diadopsi di Indonesia. Terdapat dua tahap yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu : 1). Melihat sistem pendidikan di Finlandia, Jepang dan Korea Selatan serta mengkomparasikan dengan sistem pendidikan di Indonesia; 2). Adopsi kebijakan pendidikan dari ketiga negara tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kepustakaan, yang mana tahap – tahapnya yaitu melihat kemampuan membaca, kemampuan matematika dan kemampuan sains di empat negara yang menjadi lokus penelitian (Finlandia, Jepang, Korea Selatan dan Indonesia), melihat perbedaan sistem pendidikan, serta melihat apakah Indonesia dapat mengadopsi kebijakan pendidikan dari Finlandia, Jepang dan Korea Selatan dengan mengacu pada kelebihan Indonesia dari segi anggaran pendidikan yang cukup besar. Hasil penelitian menunjukan bahwa  Finlandia, Jepang dan Korea Selatan memiliki sistem pendidikan terbaik dan membuat mereka mempperoleh skor kemampuan membaca, matematika dan sains diatas rata – rata. Sebagian sistem pendidikan di ketiga negara tersebut dapat diadopsi oleh pemerintah Indoensia seperti kurikulum, menghapus pekerjaan rumah dan sistem peringkat bagi siswa, mengurangi jumlah hari sekolah menjadi lima hari dalam seminggu serta menyetarakan kualitas pendidikan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia.
Studi Kepemimpinan Kelurahan; Gaya Kepemimpinan Lurah Tondo Sussanti Sussanti; Husen Husen
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 2 No. 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.839 KB)

Abstract

This research concerning leadership style of headman of Tondo in Sub district of Mantilulore in Palu. Problems encountered in Tondo Region that was one of busiest village office in Palu, need definite style to optimize village office management. This research applied descriptive qualitative. Used primary data and secondary data, with indepth interview technique and documentation. Informant that involved in this research are 5 that chosen by using purposive sampling. Based on the research, that the style of leadership in village office of Tondo categorized the instruction runs well in managing government officials. The task implementation and responsible of government apparatus’ works, that need to be concern based on headman instruction.
Kualitas Pelayanan Pengurusan Suart Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Pada Kantor Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palu Sussanti Sussanti
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.404 KB) | DOI: 10.55100/administrator.v5i2.75

Abstract

This study aims to find out how the Quality of Service for the Management of Trade Business Permits (SIUP) at the Integrated Licensing Service Agency of Palu City. This type of data is done through observation, interviews, and documentation. Informant withdrawal technique uses purposive, data analysis used is the Miles and Huberman model, namely data reduction and conclusion drawing. The theory used is Zeithaml, Parasurumana and Berry which consists of 5 (five) dimensions, namely: Tangibels, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy. Based on the results of the research carried out, that the quality of service for the Management of Trading Business Permits is not optimal. Dimensions of tangibles, inadequate facilities and infrastructure such as the lack of space for waiting rooms and chairs provided. The ability of officers/employees to use assistive devices is very good. Responsiveness, the response of officers/employees who received the applicant's complaints was very good, but the speed in completing the issuance of permits was not maximized. Assurance, the guarantee given by the officer/employee to the applicant is not on time, but the permit fee charged is in accordance with applicable regulations. Empathy, namely the service provided is not discriminatory and the officers/employees always provide service in a polite and friendly manner. Thus, from the five dimensions of service quality above, there are still some things that need to be addressed, so that the quality of service provided is more leverage
Kualitas Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Pindah Kependudukan Di Kantor Kelurahan Tatura Utara Kecamatan Palu Selatan Kota Palu Sussanti Sussanti
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.264 KB) | DOI: 10.55100/administrator.v3i2.36

Abstract

Based on the results of initial observations that researchers did, there were still liars committed by service officers at the North Tatura Village Office. And also the administrative service time is quite long, which is above 30 minutes. Whereas based on the Standard Operating Procedure (SOP) for administrative services in North Tatura Village, it states the requirements to make or improve population administration, then the community must complete it with a photocopy of family card, photocopy of proof of payment of PBB, old ID card for additions and transfer letter for those who move. no fees are charged with a service time of 10 to 15 minutes. The type of research used in this research is descriptive. The establishment of the Palu City Regional Regulation Number 8 of 2004 concerning the administration of the population of Palu City, the content in this Regional Regulation is also specifically concerning the National Population Identification Number (NIK) instead of the Resident Number for regional visits. The type of research used in this research is descriptive. In this study, the researcher was involved in the situation and setting of the phenomenon under study. In this study, interviews were conducted with informants consisting of the New Village Head, Secretary of the Village Head, Head of the Government Section, and the Community. The results of interviews with researchers and informants obtained are then presented in the form of discussions then explanations and explanations
Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Desa Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi Nuraisyah Nuraisyah; M Syukur; Sussanti Sussanti
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55100/administrator.v4i1.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Tinggede Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Analisis data mendasarkan teori Ericson yang terdiri dari tiga aspek, yaitu partisipasi dalam tahap perencanaan, partisipasi dalam tahap pelaksanaan dan partisipasi dalam pemanfaata. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa partisipasi masyarakat yang ada di Desa Tinggede relatif masih sangat rendah, Faktor penyebab sehingga masyarakat kurang berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan, karena masyarakat belum dilibatkan secara penuh dalam memutuskan kegiatan yang akan dijadikan prioritas untuk diusulkan ke jenjang yang lebih tinggi. Perencanaan belum sepenuhnya mengacuh pada masalah dan kebutuhan masyarakat. Pengetahuan dan pendidikan masyarakat yang relatif masih rendah, serta pekerjaan masyarakat yang banyak menyita waktu yang membuat masyarakat belum maksimal terlibat dan berpartispasi dalam tahap pelaksanaan. Akibat dari rendahnya partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan hasil pembangunan sesuai dengan fungsinya sehingga mengakibatkan program hasil pembangunan tersebut mudah rusak. Secara keseluruhan terkait dengan partisipasi masyarakat dalam hal pemanfaatan hasil pembangunan yang dilihat dari pemanfaatan dan pemeliharaan hasil pembangunan disimpulkan belum menunjukkan hasil yang relatif belum maksimal, karena masih terdapat kelompok masyarakat yang kurang memiliki kesadaran dalam menjaga dan memelihara hasil pembangunan meskipun hasil pembangunan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Kotapulu Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi Sussanti Sussanti
Jurnal ADMINISTRATOR Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pembangunan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55100/administrator.v5i1.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan kepala desa kotapulu kecamatan dolo kabupaten sigi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini sendiri yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif, deskripsi atau penggambaran menjadi kata kunci hasil penelitian, dimana peneliti berinteraksi dan terlibat langsung di lokasi penelitian. Sumber data dalam penelitian ini berupa primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Desa Kotapulu Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi adalah gaya kepemimpinan partisipatif. Gaya kepemimpinan ini mampu memberikan kerjasama yang baik terhadap pegawai dengan pimpinan serta antar pegawai. Hal tersebut dilihat dari bagaimana konsultasi yang dilaksanakan pegawai bersama pimpinan dalam melaksanakan tugas ataupun pengambilan keputusan, pimpinan mendelegasikan wewenang kepada pegawai untuk dilaksanakan, serta pimpinan memberikan kesempatan kepada setiap pegawai untuk memberikan pendapat serta ide terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan