Saringah Saringah
SD Negeri 016 Serusa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Gaya Belajar Peserta Didik Kelas V Sekolah Dasar Saringah Saringah; Sri Dewi
Journal of Basic Education Research Vol 1 No 3 (2020): September
Publisher : Cahaya Ilmu Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.965 KB) | DOI: 10.37251/jber.v1i3.106

Abstract

Purpose of the study: Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang peserta didik dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan soal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar peserta didik kelas V SD Negeri 016 Serusa . Methodology: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed method) model atau desain sequential explanatory. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua peserta didik kelas V yang berjumlah 26 siswa. Sampel penelitian metode kuantitatif ini mengambil seluruh siswa dan untuk metode kualitatif mengambil 3 peserta didik sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan menggunakan angket, wawancara, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian metode kuantitatif yaitu menggunakan persentase dan pada metode kualitatif menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman. Main Findings: Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar peserta didik kelas V SD Negeri 016 Serusa menggunakan tiga kombinasi gaya belajar VAK (visual, auditori, kinestetik) dan dari ketiga gaya belajar tersebut sebanyak 10 peserta didik atau 38,4% peserta didik menggunakan kecenderungan gaya belajar visual, 5 peserta didik atau 19,2% menggunakan kecenderungan gaya belajar auditori, 4 peserta didik atau 15,3% menggunakan kencenderungan gaya belajar kinestetik, 4 peserta didik atau 15,3% menggunakan kecenderungan gaya belajar visual-auditori, 1 peserta didik atau 3,8% menggunakan kecenderungan gaya belajar auditori-kinestetik, 1 peserta didik atau 3,8% menggunakan kecenderungan gaya belajar visual-kinestetik, dan 1 peserta didik atau 3,8% menggunakan kecenderungan gaya belajar visual-auditori-kinestetik. Data yang diperoleh melalui metode kualitatif menguatkan data yang diperoleh dari metode kuantitatif.