Yatri Hilinti
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia.

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Occupational Safety Practice of Hazardous Health-care Waste Management in Bengkulu City Suyanto, Jipri; Rahmadhani, Wulan; Hilinti, Yatri; Nobnorb, Nipaporn; Phu MD, Phan Trieu
Disease Prevention and Public Health Journal Vol 15, No 1 (2021): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v15i1.3622

Abstract

Background: Facing many patients while the workers were limited prompted health workers to make a quick decision regarding health-care waste. High workload pressured health workers and put them at risk of getting diseases than others, especially diseases from medical waste that they took care. Besides, as health workers, they should be clean from bacteria or viruses that can transmit  diseases to their patients. This research aimed to investigate the factors associated with occupational safety practice of hazardous health-care waste management in Bengkulu City. Method: This cross-sectional study used a stratified random sampling technique to select 230 respondents who work as health workers to respond to a questionnaire interview. The data were analyzed using multivariate logistic regression to find the association between the outcomes and the independent variables. Results: The prevalence of   poor  occupational safety practice of hazardous health-carewaste management was 35.21 % (95% CI = 29.27-41.66).  The factors significantly associated with occupational safety practice of hazardous health-care waste management were; gender (p-value < 0.001), department/unit (p-value < 0.001), knowledge (p-value < 0.001), and spirituality (p-value  < 0.001). Conclusion:  gGnder, department/unit, knowledge, and spirituality were associated with occupational safety practice of hazardous health-carewaste management in Bengkulu City.
KAITAN STRES DENGAN KELAHIRAN PREMATURE SAAT WABAH VIRUS CORONA 2019 (COVID-19) DI INDONESIA: LITERATURE REVIEW Sulastri, Mepi; Hilinti, Yatri
Journal Of Midwifery Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v9i1.1345

Abstract

COVID-19 adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang menyebar di antara manusia setelah interaksi fisik yang erat. Gejalanya meliputi menggigil, batuk, sakit tenggorokan, kesulitan bernapas, mialgia, muntah, dan diare, ibu hamil merupakan populasi yang rentan, wanita hamil dan janinnya dianggap berisiko tinggi tertular penyakit menular selama wabah walaupun dari beberapa penelitian ibu hamil yang menderita COVID-19 tidak terdapat penularan secara vertikal ke janinnya. Dalam waktu singkat diperkirakan secara global sekitar 10% wanita hamil menderita gangguan jiwa, terutama stres dan bahkan lebih tinggi (16%) di negara berkembang Ini dapat diperburuk selama pandemi COVID-19 ketika wanita hamil mungkin memiliki akses terbatas ke layanan kesehatan mental. Dampak kesehatan mental dari pandemi COVID-19 pada wanita melahirkan merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang utama, yang membutuhkan dukungan perawatan kesehatan yang tepat dan tepat waktu untuk mencegah hasil kesehatan yang merugikan, oleh karena itu wanita hamil tidak hanya berisiko mengalami masalah terkait medis tetapi juga berisiko mengalami masalah psikologis karena strategi kesehatan masyarakat seperti jarak social. Selama kehamilan, wanita mungkin mengalami stres dan kecemasan yang terkait dengan hasil kebidanan yang berpotensi merugikan sebagai kematian janin atau kelainan janin. Meskipun tidak ada kematian akibat COVID-19 yang terjadi pada ibu hamil, namun COVID-19 menimbulkan efek pada kesejahteraan psikologis wanita hamil dan menunjukkan kemungkinan komplikasi mental jangka panjang dari pandemi COVID-19. Stres kehamilan merupakan tantangan yang muncul dari pandemi COVID-19 saat ini, oleh karena itu, mengatasi tekanan psikologis pandemi COVID-19 selama kehamilan harus lebih disarankan untuk mencegah efek buruk pada pertumbuhan janin dan gangguan perkembangan saraf pada keturunannya. Diharapkan pemerintah dapat memberikan dukungan psikososial kepada ibu hamil selama krisis ini. Tenaga kesehatan harus lebih memperhatikan mental ibu hamil di masa pandemi COVID-19, jika tidak di perhatikan dengan baik, maka dampak dari stres pada ibu hamil selama pandemi COVID-19 dapat meningkatkan angka kejadian kelahiran prematur.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL DALAM PENERAPAN  SENAM PRENATAL YOGA DI BPM JUMITA, S.ST., M.KES KOTA BENGKULU Situmorang, Ronalen Br.; Hilinti, Yatri; Jumita, Jumita; Hutabarat, Vitrilina
Journal Of Midwifery Vol 9 No 1 (2021)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v9i1.1347

Abstract

Yoga dapat menghasilkan manfaat selama kehamilan, yaitu dapat menurunkan tingkat stress, dapat membantu ibu hamil untuk menjadi relaks, percaya diri dari citra tubuh, perbaikan sikap tubuh, menyeimbangkan dan menstabilkan tubuh ibu hamil, mengurangi dan menghilangkan keluhan selama masa hamil, membantu mempersiapkan kelahiran serta meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan pengetahuan dengan minat Ibu Hamil Dalam Penerapan Senam Prenatal Yoga di BPM Jumita, SST., M.Kes Kota Bengkulu. Metode penelitian ini jenis penelitian Kuantitatif Non Eksperimental dengan menggunakan pendekatan studi korelasi (Cross Sectional). Sampel pada penelitian ini diambil secara total sampling pada bulan tahun 2020 yang berjumlah 30 ibu hamil. Hasil penelitian penulis Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuandengan minat Ibu Hamil Dalam Penerapan Senam Prenatal Yoga. Dimana nilai P-value 0,001 < 0.05. Perlu dilakukan senam prenatal yoga baik di BPM, Puskesmas, RS dan tempat pelayanan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan mintat ibu hamil dalam proses kehamilannya dengan sehat dan tenaga kesehatan dapat diberikan pelatihan senam prenatal yoga dan bersertifikasi yoga.
Modul Asuhan Persalinan Kala III dengan Metode Preceptorship terhadap Keterampilan Mahasiswa DIII Kebidanan Yatri Hilinti; Prastawa Budi; Mardiana Ahmad
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.95 KB) | DOI: 10.31539/jks.v3i2.1036

Abstract

This study aims to analyze the effect of the third stage of childbirth care modules with the preceptorship method on the skills of midwifery DIII students. Quasyeksperiment research design. The results showed that the modules and preceptorship methods were better in improving the skills of students doing third stage of childbirth care. Conclusion, there was an increase in student skills in all groups namely the demonstration group, modules and demonstrations as well as the modules and preceptorship, the highest increase in the skills of third stage of childbirth care was obtained by the group given the third stage of childbirth care modules and the preceptorship method compared to the demonstration group and the modules and demonstration groups without the intervention of the third stage of childbirth care modules Keywords: Stage III, Skills, Modules, Delivery, Preceptorship
Pengaruh Kunjungan Antenatal Care dan Pengalaman Persalinan Terhadap Depresi Pada Ibu Hamil: Pengaruh Kunjungan Antenatal Care dan Pengalaman Persalinan Terhadap Depresi Pada Ibu Hamil Yatri Hilinti; Ronalen Br. Situmorang; Mepi Sulastri
Ahmar Metastasis Health Journal Vol. 1 No. 2 (2021): Ahmar Metastasis Health Journal
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.825 KB) | DOI: 10.53770/amhj.v1i2.16

Abstract

Introduction: In general, there is an increase in depression in pregnant women due to inappropriate ANC visits and unpleasant experiences in previous pregnancies and deliveries. The purpose of this study was to determine the relationship between ANC visits and delivery experience on depression in pregnant women at the Sawah Lebar Health Center, Bengkulu City. Methods: This research is a quantitative analytic study with a cross-sectional design. The sample in this study were pregnant women in Trimeter II and III in the Work Area of the Sawah Lebar Health Center Bengkulu, which amounted to 158 respondents. The sampling technique in this study used a  simple random sampling technique.  The data used in this study were collected using a questionnaire and analyzed univariately and bivariately using SPSS. Results: from 158 respondents, it was found that 99 (62.7%) mothers had inappropriate ANC visits, 86 (54.4%) mothers experienced complications in previous deliveries,  81  (51.3%) mothers  57 people (36%) who did not experience depression during pregnancy, pregnant women who had inappropriate ANC visits (57 people) (36%) experienced depression, and 50 people (31.6%) experienced depression. Conclusion: There is an Influence between ANC Visits and Childbirth Experience with Depression in Pregnant Women in the Work Area of the Sawah Lebar Health Center, Bengkulu City. Pendahuluan:  Secara umum  terjadi peningkatan  depresi  pada Ibu hamil disebabkan oleh  kunjungan  ANC  tidak  tepat  dan  adanya  pengalaman  kurang  menyenangkan  pada kehamilan dan persalinan sebelumnya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kunjungan ANC dan pengalaman persalinan terhadap depresi pada ibu hamil di Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan design cross sectional, Sampel pada penelitian ini adalah Ibu hamil Trimeter II dan III di Wilayah Kerja Puskesmas  Sawah Lebar Bengkulu    yang berjumlah 158 responden.  Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan dalam penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat  dan  bivariat  menggunakan  SPSS.  Hasil:    dari  158  orang  responden  ditemukan sebanyak 99 orang (62,7%) ibu yang tidak tepat dalam melakukan Kunjungan ANC, 86 orang (54,4%) ibu yang mengalami penyulit dalam persalinan sebelumnya, 81 orang (51,3%) ibu yang tidak mengalami depresi  saat  hamil, ibu hamil yang melakukan  kunjungan  ANC tidak tepat sebesar  57  orang  (36%)  mengalami  depresi,  dan  ibu  hamil  yang  memiliki  pengalaman persalinan dengan penyulit 50 orang (31,6%) mengalami depresi. Kesimpulan: Ada Pengaruh antara  Kunjungan  ANC  dan  Pengalaman  Persalinan  dengan  Depresi  Pada  Ibu  Hamil    di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.
Antropometri Pengukuran Status Gizi Balita Di Ra. Makfiratul Ilmi Bengkulu Selatan Liya Lugita Sari; Yatri Hilinti; Febra Ayudiah; Ronalen Br.Situmorang; Eko Herdianto
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.495 KB) | DOI: 10.55018/jakk.v2i1.6

Abstract

Masa Balita adalah periode yang penting dalam proses tumbuh kembang seorang anak. Pertumbuhan meliputi memantau berat badan dan panjang badan atau tinggi badan untuk menilai status gizi balita. Pentingnya pemantauan pertumbuhan balita, dinas kesehatan melalui puskesmas melakukan kegiatan posyandu balita yang dilakukan setiap bulan. Pemantauan pertumbuhan dilakukan karena pertumbuhan dan perkembangan balita berjalan secara simultan dan saling memengaruhi. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk memantau dan mengukur status gizi balita Di RA.Makfiratul Ilmi Kelas A Kota Manna Bengkulu Selatan Metode yang dilakukan yaitu pengukuran status gizi balita di RA.Makfiratul Ilmi Kelas  A Kota Manna Bengkulu Selatan dengan menggunakan standar antropometri Berat Badan berdasarkan umur (Berat Badan/Umur) dan panjang Badan berdasarkan umur (Panjang Badan/Umur) oleh WHO. Setelah dilakukan pengukuran di dapatkan hasil dari 22 orang yang telah diukur status Gizi di Kelas A bahwa 90% (18 orang) balita mengalami gizi baik dan 10% (2 orang) memiliki Gizi Lebih. Saran pada kegiatan ini adalah kepada guru dan orang tua untuk lebih memperhatikan gizi Balita dengan baik sehingga bisa mendapatkan gizi yang baik untuk kesehatan balita.