Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peran Orang Tua Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Usia Dini Syahruddin Damanik; Hilda Zahra Lubis
AL-HANIF: Jurnal Pendidikan Anak dan Parenting Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/al-hanif.v2i1.10704

Abstract

The writing of this article aims to determine the role of parents in the psychosocial development of early childhood. The approach method in this research is library research (library). The results showed that the role of parents in the psychosocial development of early childhood is very important and a mandatory responsibility. Parents as gems and primary educators for a child at home and in their social environment, even though they have been entrusted to school, the teacher is only a link for parents so that their children get better education and guidance. Psychosocial development of children is influenced by the pattern of parenting given by parents to children, in which the parenting pattern will determine the good and bad development of children in the future as the next generation and social beings in their environment. The role of parents in this case is to provide warm, caring and loving family care to the fullest. Thus the child will later grow into an adult human who has good self-quality and is able to develop in a strong and confident social environment. 
Pengembangan Minat Dan Bakat Anak Usia Dini Dengan Metode Belajar Peran di Tk Aulia Dusun II Paya Lombang Kab. Serdang Bedagai Nurlaila Hayati; Masdeani Dasopang; Cut Nurul Haniyah; Hotma Sari Harahap; Intan Puspita Sari; Nisafira Yulianti; Fitra Handayani; Hilda Zahra Lubis
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10499

Abstract

Mengembangkan bakat dan minat anak bertujuan untuk menjadikan anak belajar sesuai bidang minat dan sesuai dengan kemampuan, bakat dan kepentingan yang mereka milik i. Dalam mendidik anak menjadi pribadi yang handal, orang tua memiliki tugas yang berat dan memainkan peran yang menentukan. Orang tua wajib memahami karakter anak di masa depan, mengakui hak-hak mereka dan kemudian mengupayakan terciptanya lingkungan pendidikan yang memelihara semua aspek perkembangan yang meliputi mental, minat, dan kreativitas secara optimal cara yang seimbang. Selain perkembangan fisik anak, kognisi dan psikomotor, orang tua juga perlu memperhatikan aspek afektif dan spiritual aspek yang masih harus diajarkan oleh orang tuanya agar dia menjadi tangguh individu dalam urusan dunia dan agama. Artikel ini, sebagai tambahan, menyediakan gambaran tentang cara mengembangkan anak, minat, bakat dan juga kreativitas lihat bagaimana Al-Qur`an memberikan bimbingan spiritual kepada anak-anak sejak kecil, sebagai digambarkan oleh pendidikan kepada anaknya.
MENGUNJUNGI WISATA DAYUNG SAMPAN DI DESA SILO LAMA UNTUK MENGENAL CIPTAAN ALLAH BAGI ANAK USIA DINI Hilda Zahra Lubis; Zahra Afifah; Jamilah Zr; Indah Khairani Hasibuan; Aulia Khairani Br Nasution; Emilia Fitri Harahap
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2023): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/yby.7.1.61-68

Abstract

Pendidikan anak usia dini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menentukan perkembangan kepribadian anak selanjutnya. Oleh karena itu, sejak anak berada dalam kandungan kedua orang tuanya, yaitu suami dan istri, mereka berperan penting dalam pengasuhannya. Pendidikan karakter religius dapat membimbing anak melalui berbagai potensi yang ada agar mereka memiliki keimanan dan ketakwaan, keluhuran budi, kedisiplinan, ketertiban, dan ketaatan. Pendidikan karakter religius dapat membimbing anak melalui berbagai pilihan yang tersedia, agar anak yang beriman dan bertakwa berkembang, berakhlak mulia, disiplin, teratur, taat aturan dan berakhlak mulia terhadap lingkungannya. Dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar pada anak, para guru saat ini sedang berupaya memberikan aktivitas yang menyenangkan pada anak sejak usia dini. Aktivitas belajar sangatlah penting bagi tumbuh kembang anak oleh karenanya guru berusaha semaksimal mungkin memberikan aktivitas yang mampu membantu guru dalam guru meningkatkan setiap aspek perkembangan anak usia dini. Karena itu pada masa inilah anak-anak memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat menerima informasi karena perkembangan otaknya sedang optimal. Guru yang sangat baik, mendemonstrasikan.
IMPLEMENTASI ALAT MUSIK DALAM KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA DINI DI TK RA-AZAHRA Azizah Zein; Dinda Asri Ramadhani; Jihan Fadiyah Fithri Siregar; Hilda Zahra Lubis
Al-ATHFAL: Jurnal Pendidikan Anak Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/alathfal.v4i2.837

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada pengamatan awal kegiatan musik yang terjadi di sekolah ini. Hal ini dapat meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini, seperti perkembangan sosial-emosional anak. Penelitian ini akan menggunakan teknik penelitian kualitatif deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi dan dokumentasi data pendukung. Penelitian dilakukan oleh Jl. Itu terjadi di TK Az Zahra. Dilakukan.  SPP Junction, Desa Jaharun A, Kechi. Galant, taksi.  Sumatera Utara, Provinsi Deli Serdan. Subjek penelitian ini adalah anak-anak TK. Az Zafra. Studi ini menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak-anak di sekolah ini.  Ini terbukti ketika membuat musik, ketika anak-anak mengekspresikan semua jenis ekspresi tentang diri mereka sendiri. Dan dengan memainkan musik ini, anak-anak diajarkan langsung untuk bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain. Dan berdasarkan hasil penelitian ini, musik dapat meningkatkan kecerdasan sosial-emosional anak dan membantu guru dan orang tua menemukan minat dan bakat anak-anaknya.Penelitian ini didasarkan pada pengamatan awal kegiatan musik yang terjadi di sekolah ini. Hal ini dapat meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini, seperti perkembangan sosial-emosional anak. Penelitian ini akan menggunakan teknik penelitian kualitatif deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi dan dokumentasi data pendukung. Penelitian dilakukan oleh Jl. Itu terjadi di TK Az Zahra. Dilakukan. SPP Junction, Desa Jaharun A, Kechi. Galant, taksi. Sumatera Utara, Provinsi Deli Serdan. Subjek penelitian ini adalah anak-anak TK. Az Zafra. Studi ini menunjukkan bahwa bermain musik dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional anak-anak di sekolah ini. Ini terbukti ketika membuat musik, ketika anak-anak mengekspresikan semua jenis ekspresi tentang diri mereka sendiri. Dan dengan memainkan musik ini, anak-anak diajarkan langsung untuk bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain. Dan berdasarkan hasil penelitian ini, musik dapat meningkatkan kecerdasan sosial-emosional anak dan membantu guru dan orang tua menemukan minat dan bakat anak-anaknya. Kata kunci: Alat; Musik; Sosial; Emosional; Anak.
ANALISIS PERAN TARI DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK Hilda Zahra Lubis; Lia Roaina; Nur Asiah Lubis; Yassinta Amarisa
Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Mengembangkan Keterampilan AUD di Era 5.0
Publisher : IAIQODPress

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/jwwdbv08

Abstract

This research aims to analyze the role of dance in developing children's social skills at Anline Kindergarten. Social skills are an important component in early childhood development which includes the ability to interact, communicate, work together and manage emotions. The research approach used is qualitative with descriptive methods. Data was collected through observation, interviews and documentation. Data analysis uses thematic analysis techniques to identify main themes from the results of interviews and observations. The subjects of this research were teachers at Anline Kindergarten. The research results show that the Batak Tor-Tor dance is effective in developing children's social and emotional skills. Through dance movements, children learn to express their emotions, which helps them better understand and manage those emotions. Group dance activities provide opportunities for interaction with peers, which strengthens cooperation, mutual communication, and empathy. Dance also teaches discipline, responsibility, and self-confidence as children learn moves and perform in front of others. Children who initially feel shy become more confident and motivated when supported by their friends. The experience of dancing together makes this activity more fun and meaningful, so that children feel more enthusiastic and eager to learn. The strategy for implementing the Tor-Tor Batak dance is carried out in stages according to the child's abilities and is carried out repeatedly so that the information is stored in long-term memory. Dance practice is held regularly every Friday and additional practice is held after school. Teachers use YouTube guides to practice dance moves, pay attention to children's facial expressions, and encourage them to always smile while dancing. With proper guidance, children become more disciplined and confident in their performance. Apart from that, the strategy for implementing the Batak tor-tor dance carried out by Anline Kindergarten in developing children's social-emotional abilities is Learning Dance Movements and Techniques, Collaboration and Social Interaction, Evaluation and Monitoring Progress, and Integration with the Educational Curriculum.
Analisis Peran Tari Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak Hilda Zahra Lubis; Lia Roaina; Nur Asiah Lubis; Yassinta Amarisa
Childhood Education : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 5 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/cej.v5i2.6340

Abstract

This research aims to analyze the role of dance in developing children's social skills at Anline Kindergarten. Social skills are an important component in early childhood development which includes the ability to interact, communicate, work together and manage emotions. The research approach used is qualitative with descriptive methods. Data was collected through observation, interviews and documentation. Data analysis uses thematic analysis techniques to identify main themes from the results of interviews and observations. The subjects of this research were teachers at Anline Kindergarten. The research results show that the Batak Tor-Tor dance is effective in developing children's social and emotional skills. Through dance movements, children learn to express their emotions, which helps them better understand and manage those emotions. Group dance activities provide opportunities for interaction with peers, which strengthens cooperation, mutual communication, and empathy. Dance also teaches discipline, responsibility, and self-confidence as children learn moves and perform in front of others. Children who initially feel shy become more confident and motivated when supported by their friends. The experience of dancing together makes this activity more fun and meaningful, so that children feel more enthusiastic and eager to learn. The strategy for implementing the Tor-Tor Batak dance is carried out in stages according to the child's abilities and is carried out repeatedly so that the information is stored in long-term memory. Dance practice is held regularly every Friday and additional practice is held after school. Teachers use YouTube guides to practice dance moves, pay attention to children's facial expressions, and encourage them to always smile while dancing. With proper guidance, children become more disciplined and confident in their performance. Apart from that, the strategy for implementing the Batak tor-tor dance carried out by Anline Kindergarten in developing children's social-emotional abilities is Learning Dance Movements and Techniques, Collaboration and Social Interaction, Evaluation and Monitoring Progress, and Integration with the Educational Curriculum.
Model Pembelajaran Anak Usia Dini di TK Babarsari Hilda Zahra Lubis; Novi Ardilla
Jurnal Raudhah Vol 11, No 2 (2023): RAUDHAH
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/raudhah.v11i2.2803

Abstract

Penelitian yang dilakukan ini merupakan tentang metode dan Proses pembelajaran anak usia dini ditekankan pada proses belajar melalui bermain. Hal ini dilakukan untuk melatih keterampilan dasar. Melalui kegiatan bermain, anak dapat melibatkan diri dan bereksplorasi untuk memperkuat hal-hal yang dimiliki dan menemukan pengetahuan baru. Proses pembelajaran yang dilaksanakan bertujuan untuk mengoptimalkan aspek pengembangan anak. Proses belajar dengan strategi bermain dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Model belajar melalui bermain yang dipakai adalah bermain terbimbing dan diarahkan karena cenderung memakai media pembelajaran. Proses belajar yang dilaksanakan cenderung klasikal dengan materi dan metode yang sama secara serentak dan diterapkan bagi semua anak. Proses pembelajaran yang dilaksanakan dibuat variatif sesuai keunikan setiap anak sehingga dalam proses belajar dapat dikondisikan untuk memilih sudut permainan sesuai minat dan pilihannya.