This Author published in this journals
All Journal Perspektif
Hafiza Avisiena
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS RASIO SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN: DI RUMAH SAKIT “X” JAKARTA UTARA Hafiza Avisiena; Mochammad Noviadi Nugroho; Tri Harjawati
Perspektif Vol 1 No 5 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i5.142

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan rumah Sakit “X” Jakarta Utara di tahun 2014–2018 dengan menggunakan analisis laporan arus kas. Penelitian ini memakai metode analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan cara menghitung rasio arus kas operasi, rasio hutang lancar, rasio cakupan arus dana, rasio kecukupan arus kas, rasio arus kas operasi terhadap laba  bersih, rasio peningkatan kas, serta rasio margin kas operasi. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah Laporan Keuangan  Rumah Sakit “X” Jakarta Utara pada tahun 2014–2018. Sampel yang dipakai dalam penelitian ini merupakan laporan arus kas  Rumah Sakit “X” Jakarta Utara pada 5 (lima) tahun terakhir yaitu pada tahun 2014–2018. Analisis data dan informasi yang sudah didapat maka akan dianalisis antara kinerja keuangan yang diukur menggunakan analisis rasio arus kas dengan membandingkannya dari tahun 2014–2018. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan Rumah Sakit “X” Jakarta Utara dari tahun 2014–2018 yang telah dihitung menggunakan analisis rasio arus kas secara holistik kurang baik. Hal ini dibuktikan melalui hasil perhitungan rasio arus kas dimana Rasio AKO berasal tahun 2015–2018 hasilnya menunjukkan < 1 yakni sebanyak 0,94, 0,96, 0,73, serta 0,17. Rasio CAD asal tahun 2014–2018 hasilnya stabil sebanyak 4,0 dan  tidak terdapat peningkatan rasio. namun, di HL pada tahun 2014–2018 menunjukkan hasil yang baik karena menunjukkan nilai di atas 0,4 yaitu sebesar 0,84, 1,03, 0,81, 0,63, dan  0,24. Rasio KAK asal tahun 2014–2018 yang akan terjadi rasionya < 1 yaitu sebesar 0,07, 0,25, 0,25, -0,07, dan  0,20. Rasio LB pada tahun 2015–2018 tidak memberikan hasil rasio yang meningkat yang mana hasilnya sebanyak tiga,6, dua,8 0, serta 1,1. Rasio PK di tahun 2016–2018 menunjukkan hasil yang baik sebab rasionya meningkat yaitu sebesar 0,67, 0,78, dan 0,81. Selain itu, penulis buktikan dengan salah  satu hasil wawancara kepada pihak terkait bahwa Rumah Sakit “X” Jakarta Utara mengalami kerugian sebab BPJS melakukan pembayaran tagihan ke instansi tak tepat pada waktunya sebagai akibatnya berpengaruh di hasil rasio yang didapatkan. Abstract This study aims to measure the financial performance of North Jakarta “X” Hospital in 2014–2018 using cash flow statement analysis. This study uses a quantitative descriptive analysis method, namely by calculating the operating cash flow ratio, current debt ratio, fund flow coverage ratio, cash flow adequacy ratio, operating cash flow ratio to net profit, cash increase ratio, and operating cash margin ratio. In this study, the population is the Financial Statements of the “X” North Jakarta Hospital in 2014–2018. The sample used in this study is a cash flow report for the “X” North Jakarta Hospital in the last 5 (five) years, namely in 2014–2018. Analysis of the data and information obtained will then be analyzed between financial performance measured using cash flow ratio analysis by comparing it from 2014–2018. From this study, it can be concluded that the financial performance of North Jakarta “X” Hospital from 2014 to 2018, which has been calculated using a holistic cash flow ratio analysis, is not good. As evidenced by the cash flow ratio calculation results, the AKO Ratio from 2015 to 2018 shows < 1, namely 0.94, 0.96, 0.73, and 0.17. The original CAD ratio in 2014–2018 was stable at 4.0, and there was no increase in the ratio. however, HL in 2014–2018 showed good results because it showed values ​​above 0.4, namely 0.84, 1.03, 0.81, 0.63, and 0.24. The original KAK ratio in 2014–2018 will have a ratio of < 1, namely 0.07, 0.25, 0.25, -0.07, and 0.20. The LB ratio in 2015–2018 did not produce an increasing ratio, which resulted in three,6, two,8 0, and 1.1. The PK ratio in 2016–2018 showed good results because the ratio increased by 0.67, 0.78, and 0.81. In addition, the authors prove by one of the results of interviews with related parties that North Jakarta “X” Hospital suffered losses because BPJS made bill payments to agencies not on time, which affected the ratio results obtained.