Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS EFISIENSI EKONOMI DALAM PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI BUDIDAYA TANAMAN HIAS (STUDI KASUS PADA PETANI TANAMAN HIAS AGLAONEMA DI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Erny Kartika Wati; Tiara Anggia Dewi; Ningrum Ningrum
EDUNOMIA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi Vol 2 No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/edunomia.v2i2.2217

Abstract

Petani sering dihadapkan pada permasalahan bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara tepat dan efisien untuk menghasilkan produksi maksimal sehingga keuntungan tertinggi dapat tercapai. Tinggi rendahnya produktivitas bunga Aglaonema di Kecamatan Pekalongan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya dapat dipengaruhi oleh penggunaan faktor-faktor produksi yang dipakai oleh petani dalam proses produksi. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis efisiensi ekonomi dalam penggunaan faktor-faktor produksi budidaya tanaman hias Aglaonema. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Sampel penelitian ini berjumlah 17 petani tanaman hias. Pengumpulan data dengan observasi non partisipan, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Tahap penelitian meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (verification). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa dari 17 orang yang diwawancarai dapat disimpulkan bahwa biaya yang digunakan selama produksi belum efisien dikarenakan biaya yang dianggarkan berubah sewaktu-waktu yang disebabkan oleh kenaikan harga seperti harga bibit, obat-obatan, media tanam dan lain-lain, biaya tak terduga seperti bibit yang gagal dan harus membeli lagi, hama pada tanaman yang menyebabkan gagal panen. Faktor produksi belum digunakan secara optimal, seperti hasil produksi atau tingkat produksi yang di inginkan belum sesuai dengan ekspetasi, dikarenakan ada beberapa yang menjadi kendala salah satunya benih atau calon indukan yang di budidayakan tidak berkualitas