Theodorus Miraji
Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TEOLOGI KITAB SYAIR SERTA SUMBANGANNYA DALAM SEJARAH KESELAMATAN Theodorus Miraji
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 11, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55087/siap.v11i1.26

Abstract

Dalam kitab Ayub kita mengerti bahwa penderitaan merupakan ujian kepada manusia, yang tetap ada dalam awasan dan kendali dari Allah. Kitab Ayub juga memberikan gambaran tentang Allah yang beragam dari pendapat yang disampaikan teman teman Ayub. Manusia digambarkan sebagai ciptaan yang berhikmat, namun penuh keterbatasan dan harus mengakui kedaulatan Allah. Dari kitab Pengkhotbah dapat diambil kesimpulan bahwa hikmat yang sejati adalah menjalani berkat dan pemberian Allah dengan rasa takut akan Allah. Manusia digambarkan sebagai ciptaan yang penuh keterbatasan kemampuan dan usia, sehingga memerlukan Allah agar menjadi lengkap dan utuh. Yesus yang merupakan puncak karya Allah dalam hidup manusia, yang bukan hanya hadir saja, namun juga membuat kehidupan manusia menjadi lengkap dan utuh Dalam Kidung Agung Yesus manusia mempunyai tempat istimewa di hadapan Allah karena mendapat anugerah yaitu hubungan. Allah digambarkan sebagai pribadi yang begitu mengasihi manusia, dengan kasih yang luar biasa. Kata Kunci : Kitab Syair, Teologi
Peran Kualitas Iman dalam Mujizat Kesembuhan Berdasarkan Matius 15:21-28 Theodorus Miraji; Dede Kurniawan
SIAP: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Vol 11, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Jemaat Kristus Indonesia, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55087/siap.v11i2.34

Abstract

Mujizat merupakan suatu hal yang ilahi dan berasal dari Allah.  Pengalaman  akan  mujizat harus terlebih dahulu didasari pada iman yang kuat. Yesus banyak melakukan mujizat menyembuhkan dan memulihkan orang-orang yang dilandasi oleh iman orang-orang tersebut dan kualitas iman merekalah yang sebenarnya menjadi dasar dari respon Yesus dalam menunjukan kuasa ilahi-Nya dalam bentuk mujizat-mujizat kesembuhan. Hanya orang-orang yang memiliki keteguhan iman saja yang dapat merasakan dan menerima mujizat dari Kristus Yesus.Kata-kata kunci: mujizat, iman, kesembuhan
Misi Gereja Sebagai Pembawa Damai dalam Konteks Indonesia ditinjau dari Lukas 12:51 Hery Susanto; Theodorus Miraji
LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta Vol 4, No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berea, Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37731/log.v4i1.110

Abstract

Gereja menjadi agen pembawa damai di tengah komunitas masyarakat Indonesia. Konteks keberagaman di Indonesia menjadikan bahwa gereja tidak semudah itu untuk dapat menyampaikan Kabar Baik karena ada resiko kecurigaan dan’kristenisasi’. Lukas 12:51 menjadi acuan dalam pembahasan artikel ini bahwa kedatangan Yesus tidak datang membawa damai melainkan pertentangan. Hal itu terjadi karena pemahaman mereka tentang damai Allah dipandang dari sisi kepentingan manusia saja. Dalam konteks Indonesia, perbedaan harus dijembatani dengan sikap toleran dan saling menghargai satu sama lain. Gereja perlu mengambil tugas misi ini sebagai sebuah tanggung jawab mulia yang diberikan oleh Tuhan agar damai dari Tuhan itu dapat terwujud di dalam hidup seluruh umat di Indonesia.Kata-kata kunci: misi, damai, pertentangan