Blended learning atau pembelajaran campuran dalam 2 tahun terakhir telah menjadi budaya baru dalam pelaksanaan pendidikan. Sejak adanya pandemi, dunia pendidikan didorong secara masif untuk berevolusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Pola pembelajaran tidak lagi terpusat pada pertemuan tatap muka, dan media pendidikan pun menjadi sangat beragam. Penyelenggaraan pendidikan di daerah dengan infrastruktur jaringan yang terbatas perlu menjadi perhatian. Penerapan teknologi yang tepat guna dan efisien harus dilakukan guna mengakomodasi perubahan pada pola pendidikan hari ini, sehingga siswa tidak tertinggal dalam hal penguasaan teknologi. Dengan adanya penerapan E-Learning Menggunakan Moodle Box, diharapkan lembaga-lembaga pendidikan di daerah terbatas infrastruktur dapat merasakan pengalaman dalam pembelajaran campuran. Studi kasus dalam implementasi E-Learning secara intranet dapat menjadikan contoh dalam pembelajaran di wilayah yang terbatas jaringan internet dan infrastruktur serta biaya yang terjangkau dalam pembangunannya.