Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

OPTIMASI BIAYA PONDASI BORED PILE DENGAN METODE METAHEURISTIK Leonard Chandra; Doddy Prayogo; Y Teddy Susanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.989 KB) | DOI: 10.9744/duts.8.1.78-95

Abstract

Foundation is part of the building structure to transfer the load from upper structure to soil layer. A deep foundation is used when the hard soil layer is located far below the soil surface. To design an optimal and economical deep foundation that still meet the safety requirements, Ultimate Limit State (ULS), Serviceability Limit State (SLS), and economic are required. Previous studies indicate that metaheuristic method can be used as an alternative to solve existing optimization problems. Therefore, this study uses metaheuristic methods which are Particle Swarm Optimization (PSO) and Symbiotic Organism Search (SOS) to solve the optimization of deep foundation. In this study, optimization was carried out for case studies of four and nine story buildings which used bored pile foundation. The result showed that metaheuristic method was able to find the optimal deep foundation dimensions.
OPTIMASI RESOURCE CONSTRAINED PROJECT SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHM DAN SYMBIOTIC ORGANISMS SEARCH Evan Filbert Sikomena; I Gede Agus Widyadana; Doddy Prayogo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.536 KB) | DOI: 10.9744/duts.8.1.49-59

Abstract

Resource Constrained Project Scheduling Problem (RCPSP) merupakan gabungan dari permasalahan sumber daya yang terbatas dan juga permasalahan perencanaan penjadwalan proyek. Penting untuk mengatur atau mengalokasikan sumber daya yang terbatas guna menghasilkan waktu yang optimal. Untuk itu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui metode mana yang baik dalam menyelesaikan RCPSP. Ada lima jenis proyek dengan karakteristik yang berbeda-beda serta jumlah item pekerjaan yang beragam yang digunakan sebagai study case. Penelitian ini membandingkan Symbiotic Organisms Search (SOS) dan Genetic Algorithm (GA) untuk melihat mana yang memberikan waktu yang optimal dengan sumber daya yang terbatas. Kelima proyek menggunakan parameter yang sama yaitu populasi 50 dan iterasi 500 kali untuk SOS dan GA. Untuk jenis laptop yang gunakan untuk running program pun sama. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa SOS memberikan waktu yang lebih optimal dibandingkan dengan GA. SOS memberikan solusi lebih baik dari keadaan nyata pada empat dari lima proyek ketika menurunkan 30% sumber daya sedangkan GA hanya memberikan solusi yang lebih baik dari keadaan nyata pada dua dari lima proyek. Dari hasil optimasi, SOS menghasilkan rata-rata penurunan waktu sebanyak 30.35% sedangkan GA menghasilkan rata-rata penurunan waktu sebanyak 25.39%. Resource Constrained Project Scheduling Problem (RCPSP) is a combination of limited resource problems and project scheduling planning problems. It is important to manage or allocate limited resources in order to produce optimal time. For this reason, more in-depth research was carried out to find out which method was good for completing RCPSP. There are five types of projects with different characteristics and a variety of work items those are used as study cases. This study compares Symbiotic Organisms Search (SOS) and Genetic Algorithm (GA) to see which one gives the optimal time with limited resources. The five projects used the same parameters, such as population 50 and iterations 500 times for SOS and GA. The type of laptop that is used for running programs is the same. The results of this study concluded that SOS provides a more optimal time than GA. SOS provided better than real life solutions in four out of five projects when reduced 30% of resources whereas GA only provided better than real life solutions in two out of five projects. From the optimization results, SOS produces an average time reduction of 30.35% while GA produces an average time reduction of 25.39%.
PENGEMBANGAN MODEL MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK BERBASIS FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS: STUDI KASUS DI PT X Andrey Ferdian Rumpuin; Didik Wahjudi; Doddy Prayogo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.923 KB) | DOI: 10.9744/duts.7.1.47-58

Abstract

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mempelajari faktor keterlambatan di proyek konstruksi jalan di Kota Ambon. PT X sering mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Penelitian bertujuan meminimalkan rIsiko dan dampak keterlambatan yang dialami PT X. Penelitian ini menggunakan metode FMEA karena dapat memprioritaskan risiko proyek menggunakan item pekerjaannya. Prioritas item pekerjaan di pilih yang memiliki RPN di atas 125 Pengambilan data dilakukan dua kali wawancara dan teknik 5 Whys digunakan mencari akar permasalahan. Hasil selama wawancara adalah mendapatkan faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan, nilai RPN dengan pedoman tabel SOD, menganalisis risiko, memberikan solusi dan memastikan nilai RPN lebih kecil dari 125. Dari hasil penelitian ditemukan kemiripan faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan antara proyek 1 dan proyek 2, dengan proses pengerjaan di tahun yang bebeda. Faktor-faktor risiko tersebut terjadi karena penerapan sistem di perusahaan yang kurang diperhatikan. Implentasi metode FMEA untuk proyek konstruksi dapat digunakan meskipun item pekerjaannya banyak.
PENGEMBANGAN MODEL MITIGASI RISIKO KETERLAMBATAN PROYEK BERBASIS FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS: STUDI KASUS DI PT X Andrey Ferdian Rumpuin; Didik Wahjudi; Doddy Prayogo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 7 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.7.1.47-58

Abstract

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mempelajari faktor keterlambatan di proyek konstruksi jalan di Kota Ambon. PT X sering mengalami keterlambatan dalam menyelesaikan pekerjaan. Penelitian bertujuan meminimalkan rIsiko dan dampak keterlambatan yang dialami PT X. Penelitian ini menggunakan metode FMEA karena dapat memprioritaskan risiko proyek menggunakan item pekerjaannya. Prioritas item pekerjaan di pilih yang memiliki RPN di atas 125 Pengambilan data dilakukan dua kali wawancara dan teknik 5 Whys digunakan mencari akar permasalahan. Hasil selama wawancara adalah mendapatkan faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan, nilai RPN dengan pedoman tabel SOD, menganalisis risiko, memberikan solusi dan memastikan nilai RPN lebih kecil dari 125. Dari hasil penelitian ditemukan kemiripan faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan antara proyek 1 dan proyek 2, dengan proses pengerjaan di tahun yang bebeda. Faktor-faktor risiko tersebut terjadi karena penerapan sistem di perusahaan yang kurang diperhatikan. Implentasi metode FMEA untuk proyek konstruksi dapat digunakan meskipun item pekerjaannya banyak.
OPTIMASI BIAYA PONDASI BORED PILE DENGAN METODE METAHEURISTIK Leonard Chandra; Doddy Prayogo; Y Teddy Susanto
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.8.1.78-95

Abstract

Foundation is part of the building structure to transfer the load from upper structure to soil layer. A deep foundation is used when the hard soil layer is located far below the soil surface. To design an optimal and economical deep foundation that still meet the safety requirements, Ultimate Limit State (ULS), Serviceability Limit State (SLS), and economic are required. Previous studies indicate that metaheuristic method can be used as an alternative to solve existing optimization problems. Therefore, this study uses metaheuristic methods which are Particle Swarm Optimization (PSO) and Symbiotic Organism Search (SOS) to solve the optimization of deep foundation. In this study, optimization was carried out for case studies of four and nine story buildings which used bored pile foundation. The result showed that metaheuristic method was able to find the optimal deep foundation dimensions.
OPTIMASI RESOURCE CONSTRAINED PROJECT SCHEDULING PROBLEM MENGGUNAKAN METODE GENETIC ALGORITHM DAN SYMBIOTIC ORGANISMS SEARCH Evan Filbert Sikomena; I Gede Agus Widyadana; Doddy Prayogo
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 8 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.8.1.49-59

Abstract

Resource Constrained Project Scheduling Problem (RCPSP) merupakan gabungan dari permasalahan sumber daya yang terbatas dan juga permasalahan perencanaan penjadwalan proyek. Penting untuk mengatur atau mengalokasikan sumber daya yang terbatas guna menghasilkan waktu yang optimal. Untuk itu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengetahui metode mana yang baik dalam menyelesaikan RCPSP. Ada lima jenis proyek dengan karakteristik yang berbeda-beda serta jumlah item pekerjaan yang beragam yang digunakan sebagai study case. Penelitian ini membandingkan Symbiotic Organisms Search (SOS) dan Genetic Algorithm (GA) untuk melihat mana yang memberikan waktu yang optimal dengan sumber daya yang terbatas. Kelima proyek menggunakan parameter yang sama yaitu populasi 50 dan iterasi 500 kali untuk SOS dan GA. Untuk jenis laptop yang gunakan untuk running program pun sama. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa SOS memberikan waktu yang lebih optimal dibandingkan dengan GA. SOS memberikan solusi lebih baik dari keadaan nyata pada empat dari lima proyek ketika menurunkan 30% sumber daya sedangkan GA hanya memberikan solusi yang lebih baik dari keadaan nyata pada dua dari lima proyek. Dari hasil optimasi, SOS menghasilkan rata-rata penurunan waktu sebanyak 30.35% sedangkan GA menghasilkan rata-rata penurunan waktu sebanyak 25.39%. Resource Constrained Project Scheduling Problem (RCPSP) is a combination of limited resource problems and project scheduling planning problems. It is important to manage or allocate limited resources in order to produce optimal time. For this reason, more in-depth research was carried out to find out which method was good for completing RCPSP. There are five types of projects with different characteristics and a variety of work items those are used as study cases. This study compares Symbiotic Organisms Search (SOS) and Genetic Algorithm (GA) to see which one gives the optimal time with limited resources. The five projects used the same parameters, such as population 50 and iterations 500 times for SOS and GA. The type of laptop that is used for running programs is the same. The results of this study concluded that SOS provides a more optimal time than GA. SOS provided better than real life solutions in four out of five projects when reduced 30% of resources whereas GA only provided better than real life solutions in two out of five projects. From the optimization results, SOS produces an average time reduction of 30.35% while GA produces an average time reduction of 25.39%.