Ken Ken Kerto
Magister Teknik Sipil UK Petra

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KELUHAN PENGHUNI TERKAIT KERUSAKAN BANGUNAN TERHADAP RESPONSIVITAS PENGELOLA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SURABAYA Ken Ken Kerto; Njo Anastasia
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.089 KB) | DOI: 10.9744/duts.8.2.95-107

Abstract

Lahan perkotaan yang terbatas serta kualitas lingkungan yang semakin menurun, mendorong kebutuhan alternatif tempat tinggal. Penggunaan bangunan vertikal secara maksimal diharapkan dapat memperbaiki kualitas tata kota. Berbagai penelitian dilakukan untuk memahami keadaan di rumah susun maupun kondisi fasilitas yang tersedia, namun penelitian sebelumnya fokus pada rumah susun kelas menengah atas. Pada sisi lain, rumah susun (rusun) sederhana sewa memiliki kendala tersendiri jika terjadi laporan kerusakan, meliputi tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat. Perbedaan pandangan terjadi pada sisi pengelola (pemerintah), penghuni, serta biaya sewa perbulan. Birokrasi pemerintah yang cenderung lambat mengarahkan penelitian ini pada responsivitas pengelola terhadap kerusakan bangunan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan uji chi-square. Hasil dari penelitian menunjukkan kerusakan berhubungan dengan pelayanan, khususnya pelayanan informatif oleh petugas rusun. Namun pelayanan informatif tidak diikuti dengan responsivitas tindakan pengelola. Kerusakan yang tidak segera diperbaiki, mengakibatkan kerusakan menjadi semakin parah.
KELUHAN PENGHUNI TERKAIT KERUSAKAN BANGUNAN TERHADAP RESPONSIVITAS PENGELOLA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI SURABAYA Ken Ken Kerto; Njo Anastasia
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol. 8 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/duts.8.2.95-107

Abstract

Lahan perkotaan yang terbatas serta kualitas lingkungan yang semakin menurun, mendorong kebutuhan alternatif tempat tinggal. Penggunaan bangunan vertikal secara maksimal diharapkan dapat memperbaiki kualitas tata kota. Berbagai penelitian dilakukan untuk memahami keadaan di rumah susun maupun kondisi fasilitas yang tersedia, namun penelitian sebelumnya fokus pada rumah susun kelas menengah atas. Pada sisi lain, rumah susun (rusun) sederhana sewa memiliki kendala tersendiri jika terjadi laporan kerusakan, meliputi tingkat kerusakan ringan, sedang, dan berat. Perbedaan pandangan terjadi pada sisi pengelola (pemerintah), penghuni, serta biaya sewa perbulan. Birokrasi pemerintah yang cenderung lambat mengarahkan penelitian ini pada responsivitas pengelola terhadap kerusakan bangunan. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan uji chi-square. Hasil dari penelitian menunjukkan kerusakan berhubungan dengan pelayanan, khususnya pelayanan informatif oleh petugas rusun. Namun pelayanan informatif tidak diikuti dengan responsivitas tindakan pengelola. Kerusakan yang tidak segera diperbaiki, mengakibatkan kerusakan menjadi semakin parah.