Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PROFIL BUTA WARNA PADA MAHASISWA BARU TAHUN AJARAN 2018/2019 DI KLINIK PRATAMA UNIVERSITAS KHAIRUN Wahyunita Wahyunita; Liasari Armaijn
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 8, No 1 (2019): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v8i1.951

Abstract

Buta warna menjadi masalah kesehatan yang cukup memprihatinkan di berbagai negara, bahkan di negara maju sekalipun. Ketidaktahuan seseorang terhadap kelainan buta warna yang dideritanya dapat berakibat fatal terhadap kinerjanya dan merugikan komunitas lain yang berinteraksi dengannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita buta warna pada mahasiswa Universitas Khairun. Penilitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel pada peneltian ini adalah seluruh mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019 Universitas Khairun Ternate. Penelitian dilakukan dengan menilai beberapa variabel, yaitu berdasarkan jenis kelamin, jenis buta warna, dan riwayat penyakit mata sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 1021 orang sampel didapatkan 9 orang (0,8%) menderita buta warna dan 1012 orang (99,2%) tidak menderita buta warna
SOSIALISASI GERAKAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DI SEKOLAH Liasari Armaijn; Dewi Darmayanti
JURNAL PengaMAS Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v4i2.2148

Abstract

Program pengabdian ini dilaksanankan dalam rangka mendukung kegiatan pada hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia yakni 14-15 Oktober di SDIT Al Bina Ternate. Sasaran peserta adalah 130 orang anak Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Albina kelas 2 dan 3. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan tahapan kegiatan yang dimulai dari pembekalan guru tentang PHBS di sekolah khususnya tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Selanjutnya dilakukan kegiatan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di sekolah bertepatan dengan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Sedunia.  Diawali dengan deklarasi oleh SDIT Albina kemudian demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)  kemudian praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) oleh siswa/siswi SDIT Albina. Tujuan dari kegiatan ini adalah Peningkatan pengetahuan dan pemahaman guru dan siswa di SDIT Albina tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), yang diharapkan dapat menggerakkan keluarganya masing-masing secara mandiri untuk pencegahan penyakit menular melalui Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sehingga kejadian penyakit menular di sekolah dan keluarga menurun dan kualitas hidup masyarakat meningkat.
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP KEPATUHAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MAHASISWA UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE abdika gammara azyzy muhtar; Liasari Armaijn; Ismail Rahman
Kieraha Medical Journal Vol 4, No 1 (2022): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v4i1.4386

Abstract

Latar Belakang: Protokol kesehatan 5M untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dapat terlaksana dengan baik jika masyarakat berpengetahuan baik tentang COVID-19. Namun demikian, tingkat pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa, di Maluku Utara mengenai COVID-19 belum diketahui. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 terhadap kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan pada mahasiswa Universitas Khairun Ternate. Metode: Pada penelitian analitik prospektif berdesain cross-sectional ini, analisis bivariate dikerjakan pada Mahasiswa Universitas Khairun Ternate yang ditentukan menurut simple random sampling di tahun 2021. Hasil: Dari 143 mahasiswa, 48,3% berpengetahuan cukup, dan 58% memiliki kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan yang baik. Uji korelasi pearson menunjukkan hubungan bermakna secara statistis antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan (p<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan pada mahasiswa Universitas Khairun Ternate.
KARAKTERISTIK DEMOGRAFI DAN ULTRASONOGRAFI PASIEN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA DENGAN OPEN PROSTATECTOMY DI RSUD DR. H. CHASAN BOESOIRIE Desy Sukmawati; Arif Santosa; Liasari Armaijn
Kieraha Medical Journal Vol 4, No 1 (2022): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v4i1.4371

Abstract

Latar belakang: Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) merupakan salah satu tumor jinak tersering pria yang kerap menyebabkan gejala saluran kemih bawah pada usia lanjut. Open prostatectomy efektif dalam tatalaksana penderita BPH yang mengalami gejala saluran kemih bawah derajat sedang-berat. Hingga kini, belum ada penelitian terkait karakteristik dan gambaran ukuran prostat pada penderita BPH di Maluku Utara. Tujuan: Mengetahui karakteristik dan gambaran ukuran prostat pada penderita BPH yang menjalani open prostatectomy di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara. Metode: Penelitian deskriptif retrospektif cross-sectional ini dilaksanakan pada penderita BPH yang menjalani open prostatectomy di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie pada tahun 2018-2020. Volume prostat diukur melalui ultrasonografi pra-operasi. Hasil: Dari 32 penderita, sebanyak 56,6% memenuhi kriteria inklusi. Dari populasi studi, 38,9% berusia 65-74 tahun, 55,6% berpendidikan Sekolah Dasar, 44,4% bekerja sebagai petani, 77,8% tidak menderita komorbiditas, dan 44,4% memiliki volume prostat 61-80 mL. Seluruh pasien menderita gejala saluran kemih bawah, retensi urine akut, dan menjalani open prostatectomy suprapubik. Simpulan: Usia 65-74 tahun, pendidikan terakhir Sekolah Dasar, petani, ketiadaan komorbiditas, volume 61-80 mL, gejala saluran kemih bawah dan retensi urine akut merupakan karakteristik sebagian besar penderita BPH di RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate Maluku Utara.
GAMBARAN HASIL CT SCAN KEPALA NON KONTRAS PADA PASIEN STROKE DI BAGIAN INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2018 safwan pratama Bachmid; dewi darmayanti; Liasari Armaijn
Kieraha Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.235 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v1i1.1663

Abstract

ABSTRACTBackground: Stroke is defined as a syndrome that has characteristic neurological signs and symptoms that develops rapidly, interferes with cerebral function, or causes death without any cause other than vascular origin. Stroke is clinically divided into two namely non-hemorrhagic stroke and hemorrhagic stroke. Objective: The purpose of this study was to determine the description of the results of non-contrast CT head scans based on the characteristics of stroke patients in Tidore Islands Regional Hospital. Methode: This research is a retrospective descriptive study with sources from secondary data on CT scan radiology and medical records at the City Hospital of Tidore during the January-December 2018 period. Results: From the CT scan results, there were 89 stroke patients, of which 72 patients were diagnosed with ischemic stroke (80.9%) and 17 patients were diagnosed with hemorrhagic stroke (19.1%). From this data it is known that more men (57.3) than women (42.6%). The largest age group that suffered a stroke was in the age range of 45-54, as many as 28 patients (31.4%) and the age group 25-34 were the age group that suffered the least stroke by 2 patients (2.24%). The highest monthly distribution of cases occurred in January with 13 patients (14.6%). The most CT picture in stroke patients is hypodense as many as 64 patients (71.9%). The highest risk factor that can be changed is hypertension (25.08%) followed by dyslipidemia (14.60%). Conclusion : After CT head examination, most patients are ischemic stroke patients with hypodense lesions. Keywords:  Head CT scan, Ischemic Stroke, Hemorrhagic Stroke,  RSD Tidore Island 
KARAKTERISTIK HASIL CT SCAN KEPALA NON KONTRAS PENDERITA CEDERA KEPALA DI RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2018 DEWI DARMAYANTI; LIASARI ARMAIJN
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.227 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i2.2697

Abstract

Pemeriksaan radiologi CT (Computerized Tomography) Scan merupakan modalitas pilihan padapasien cedera kepala karena mampu melihat seluruh jaringan otak dan tulang tengkorak dan secara tepat dancepat mampu membedakan sfiat lesi intrakranial/ekstrakranial tersebut. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui karakteristik hasil CT scan kepala pada penderita cedera kepala di RSD Kota Tidore Kepulauantahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunderdari instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan.Sampelnya adalah seluruh pasien cedera kepala yangdilakukan CT scan kepala di instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan tahun 2018, dengan kriteriainkusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari 40 pasien, didapatkan frekuensiterbanyak pasien cedera kepala berdasarkan umur adalah 11-20 tahun (35%), berjenis kelamin laki-lakisebanyak 62,5%, berdasarkan lesi intrakranial adalah Epidural Hematoma (EDH) dan lesi multipel masingmasing25%, dan berdasarkan fraktur tengkorak adalah fraktur multiple (25%).Kata Kunci : CT scan kepala, cedera kepala, RSD Kota Tidore Kepulauan
PERSEPSI PENDERITA KUSTA TERHADAP STIGMA KUSTA DI KOTA TERNATE LIASARI ARMAIJN
Kieraha Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.714 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v1i2.1705

Abstract

Penyakit kusta adalah penyakit menular, menahun dan disebabkan oleh kuman kusta yakni bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini masih ditakuti masyarakat termasuk petugas kesehatan karena kurangnya pengetahuan serta kepercayaan yang keliru terhadap kusta dan kecacatan yang ditimbulkannya. Kota Ternate memiliki prevalensi kusta ke-5 tertinggi dari 10 kab/kota di Maluku Utara. Tingginya prevalensi penyakit, kusta pada anak dan cacat akibat kusta menunjukkan bahwa masih terdapat penularan di masyarakat dan keterlambatan deteksi dini kusta. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang persepsi penderita kusta terhadap stigma kusta. Penelitian menggunakan metode kualitatif survey, di Kota Ternate pada bulan Juli-September tahun 2019. Responden penelitian adalah 16 orang penderita kusta aktif dan orang yang pernah mengalami kusta (Release From Treatment/RFT). Pengumpulan data dilakukan dengan survey dan wawancara mendalam, Selanjutnya data dianalisis dengan content analysis (deskripsi isi). Hasil penelitian adalah semua responden mengetahui kusta sebagai penyakit menular dan berusaha untuk menutupi diagnosis penyakitnya karena merasa malu, tidak percaya diri dan takut akan dikucilkan dari keluarga dan masyarakat (self stigma).Kata kunci: Kusta, Stigma, Ternate
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR LENGKAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMBESI KOTA TERNATE Faizal Agustiawan Abdul Razak; LIASARI ARMAIJN; Dini Rahmawati Permana
Kieraha Medical Journal Vol 2, No 2 (2020): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.853 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v2i2.2702

Abstract

Imunisasi adalah sebuah proses dimana seseorang dibuat untuk kebal atau resisten terhadappenyakit infeksi. Data cakupan imunisasi secara global menunjukan 65 dari 194 negara anggota BadanKesehatan Dunia (WHO) termasuk Indonesia belum mencapai targer global imunisasi Difteri PertusisTetanus (DPT) sebesar 90%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentangimunisasi dasar lengkap. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif denganpendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan November – Desember 2019. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu memilikitingkat pengetahuan tentang imunisasi dasar lengkap dalam kategori cukup yaitu sebanyak 48 ibu(65,8%) selanjutnya kategori kurang yaitu 15 ibu (20,5%) dan sebagian kecil ibu memiliki pengetahuanbaik yaitu 10 ibu (13,7%). Ibu yang berumur 20-35 tahun dan >35 tahun memiliki pengetahuan yanglebih baik dibandingkan dengan ibu yang berumur <20 tahun; ibu dengan paritas 2-3 maupun paritas >3memiliki pengetahuan lebih baik daripada ibu dengan paritas 1; ibu dengan pendidikan tingggi lebih baikpengetahuannya daripada ibu dengan tingkat pendidikan sedang maupun rendah; dan ibu yang bekerjamemiliki pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.Kata kunci : Imunisasi Dasar Lengkap, Pengetahuan Ibu, Puskesmas Gambesi, Kota Ternate
KORELASI PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DENGAN STIGMA TERHADAP PASIEN COVID-19 DI KOTA TERNATE Liasari Armaijn; Dewi Darmayanti
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/kmj.v3i2.4097

Abstract

Penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit infeksi emerging yang menyebabkan pandemi saat ini. Data di Maluku Utara menyebutkan bahwa semua kab/kota merupakan wilayah endemis. Namun masih banyak kasus yang belum terdeteksi karena banyak orang yang enggan memeriksakan dirinya. Hal ini disebabkan oleh faktor ekonomi dan stigma negatif dari masyarakat yang diterima pasien Covid-19 walaupun sudah sembuh dari penyakit ini. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi pengetahuan dan sikap masyarakat tentang Covid-19 dengan stigma pada pasien Covid-19 di Kota Ternate. Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2021 di wilayah puskesmas dalam Kota Ternate yakni Gambesi, Jambula, Sulamadaha, Bahari Berkesan, Siko, Kalumpang, Kota dan Kalumata. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif analitik untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan stigma tentang Covid-19 di Kota Ternate. Sampel dalam penelitian ini dipilih melalui teknik Cluster Random Sampling dengan jumlah sampel 296 sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden terbanyak dalam penelitian ini berusia antara 20-25 tahun sebanyak 128 orang (43,2%), jenis kelamin responden terbanyak adalah perempuan yakni 189 orang (63,9%), pendidikan responden terbanyak adalah SMA yakni 166 orang (56,1%), pekerjaan responden terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga yakni 79 orang (26,7%), responden dengan pengetahuan kurang adalah terbesar yakni 109 orang (36,8%), responden dengan sikap kurang baik adalah terbesar yakni 87 orang (29,4%), responden dengan stigma cukup terbanyak yakni 140 orang (47,3%), dan berdasarkan analisis korelasi Pearson dengan maka diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan responden dengan stigma responden terhadap pasien covid-19 dengan nilai signifikansi sebesar 0,768 atau > 0,05 serta tidak ada hubungan antara sikap responden dengan stigma responden terhadap pasien Covid19 dengan nilai signifikan sebesar 0,144 atau > 0,05.
KARAKTERISTIK HASIL FOTO THORAX PENDERITA DENGAN KLINIS PNEUMONIA COVID 19 DI RSD KOTA TIDORE KEPULAUAN Dewi Darmayanti; Liasari Armaijn
Kieraha Medical Journal Vol 3, No 2 (2021): KIERAHA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.942 KB) | DOI: 10.33387/kmj.v3i2.3951

Abstract

Pada awal tahun 2020 atau pada akhir tahun 2019, dunia dikagetkan dengan kasus pneumonia yang belum diketahui penyebabnya. Sampel isolate dari pasien diteliti dengan hasil yang menunjukkan adanya infeksi coronavirus. Virus ini telah menyebar ke 233 negara, tercatat hingga 25 Februari 2021 kasus COVID 19 berjumlah 112.209.815 dengan jumlah kematian sebanyak 2.490.776. Foto toraks digunakan pada pasien COVID 19 untuk diagnosis, monitoring terapi, dan memperlihatkan adakah kerusakan paru yang timbul setelah pasien dinyatakan sembuh. Foto toraks tersedia secara luas di layanan kesehatan dengan biaya terjangkau dengan radiasi yang masih aman. Diagnosis pneumonia COVID 19 sendiri ditegakkan dengan pemeriksaan reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR). Namun ada beberapa kelemahan RT-PCR di Indonesia. Salah satu kelemahan PT-PCR adalah ketersediaannya yang terbatas dan hasilnya kadang membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik hasil foto toraks pada pasien dengan klinis pneumonia COVID 19 berdasarkan umur pasien, jenis kelamin, alamat tempat tinggal, foto toraks pasien, serta distribusi kasus pasien dengan klinis pneumonia COVID 19 per bulan yang dilakukan pemeriksaan foto toraks Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSD Kota Tidore Kepulauan selama rentang waktu 2 bulan yaitu April 2020 - Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto toraks pada pasien dengan klinis pneumonia COVID 19 di bagian radiologi Rumah Sakit Daerah ( RSD) Kota Tidore Kepulauan sebanyak 347 sampel. Sampel yang digunakan umur terbanyak adalah berumur 56 tahun dengan didominasi perempuan sebanyak (62,24 %). Karakteristik foto thorax pneumonia sebanyak 38,32 % dari jumlah keseluruhan