Salah satu penyakit degeneratif yang perlu diwaspadai adalah penyakit hipertensi yaitu suatu gangguan dari sistem peredaran darah yang akhir-akhir ini cenderung mengenai segala usia. Penyakit ini sering disebut dengan penyakit darah tinggi karena memang terdapat adanya peningkatan tekanan darah yang melebihi batas normal. Kasus hipertensi di Provinsi Aceh tergolong tinggi. Berdasarkan hasil Riskesdas Tahun 2013 dilaporkan bahwa jumlah prevalensi hipertensi di Provinsi Aceh mencapai 9,5% dan merupakan peringkat kedua tertinggi di Indonesia. Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat juga mencatat jumlah penderita hipertensi di Kabupaten Aceh Barat yang tidak sedikit, yaitu7,8%. Dengan perbedaan berat badan pada penderita hipertensi ini besar kemungkinan juga akan berbeda ukuran tekanan darah secara rata-rata. Sehingga bila sudah terbukti ada perbedaan secara rata-rata maka intervensi yang diberikan dapat ditentukan lebih awal, dan juga perawat secara dini dapat mengantisipasi dampak lebih lanjut dari kejadian hipertensi pada pasien yang overweight. Jenis penelitian merupakan penelitian comparative Study. Metode sampel yang di gunakan yaitu Acidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang responden. Metode analisa data adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah penderita hipertensi memiliki perbedaan yang signifikan baik antara yang normal dengan overweight, antara normal dengan obesitas, maupun antara overweight dengan obesitas. Berdasarkan uji t (T-test) yang telah dilakukan seluruhnya menunjukkan nilai signifikansinya <0,05 (p<0,05), hal ini menunjukkan Ha diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan rata-rata tekanan darah systole antara pasien yang memili IMT normal dengan overweight dan obesitas. Disarankan kepada pihak manajemen keperawatan RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh untuk mengambil kebijakan tentang penyuluhan dalam mengontrol berat badan penderita hipertensi.