CHAIRUNNISA CHAIRUNNISA
MAHASISWA FAK TARBIYAH IAIN TERNATE

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONSEP NASHIH ULWAN TENTANG PENDIDIKAN ANAK DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PAUD NURSIN SAPIL; CHAIRUNNISA CHAIRUNNISA
Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol 10, No 1 (2018): FORAMADIAHI VOL.10 NO 1.EDISI JUNI 2018
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.993 KB) | DOI: 10.46339/foramadiahi.v10i1.108

Abstract

Pada saat setiap orang tua muslim mulai khawatir dengan keimanan dan moral anaknya, para pendidik mencemaskan perkembangan kepribadian peserta didiknya, patutlah ditengok kembali bagaimana Rasulullah memberikan contoh peletakan pondasi keimanan yang kokoh kepada seorang sahabat, sekalipun sepupu beliau yang masih kecil waktu itu, yaitu Ibnu Abbas ra. dalam arti Pendidikan yng luas bermakna merubah dan memindahkan kebudayaan kepada setiap individu dalam masyarakat. Pengertian tentang pendidikan ini dapat di ketahui bahwa pendidikan itu dapat melalui bermacam-macam proses ,tetapi pada dasarnya adalah proses pemindahan nilai pada suatu masyarakat kepada setiap individu yang ada didalamnya. Proses pendidikan terhadap anak-anak merupakan fondasi bagi tahap selanjutnya, pondasi yang kuat untuk mempersiapkan pribadi yang shaleh dan yang bertanggung jawab atas segala persoalan dan tugas hidupnya. Pada masa kecil anak hidup dalam buaian orang tua dan pada masa usia belajar dan pendidikan. Menurut Nashih Ulwan hendaknya orang tua dan pendidik mempunyai metode untuk memperbaiki, meluruskan kepincangan dalam mendidik akhlaknya. Islam mengajarkan metode atau cara yang spesifik, yaitu jika cukup dengan nasehat yang lemah lembut maka pendidik tidak diperkenenkan beralih kepada cara lainseperti meninggalkan atau memboikotnya apalagi sampai memukulnya.Pemukulan dengan tanpa melukai baru diperkenankan jika dengan nasehat dan boikot tidak mempan lagi dan dengan pemukulan tersebut diharapkan dapat memperbaiki anak didik tersebut.
TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN IMAN PADA ANAK USIA DINI SUMANTI M SALEH; CHAIRUNNISA CHAIRUNNISA
Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol 10, No 1 (2018): FORAMADIAHI VOL.10 NO 1.EDISI JUNI 2018
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.725 KB) | DOI: 10.46339/foramadiahi.v10i1.114

Abstract

Diantara tanggung jawab besar yang jelas diperhatikan dan disoroti oleh islam juga oleh penalaran logika, adalah tanggung jawab seorang pendidik terhadap orang-orang yang berada dipundaknnya berupa tanggung jawab pengajaran dan pendidikan iman. Ini sesungguhnya bukan tanggung jawab kecil dan ringan, karena tanggung jawab ini telah dituntut sejak seorang anak dilahirkan hingga ia mencapai usia remaja, bahkan sampai ia menginjak dewasa yang sempurna. Tanggung jawab pendidikan iman adalah meningkat anak-anak dengan dasar-dasar keimanan sejak ia mengerti, membiasakan dengan rukun iman dan rukun islam sejak ia memahami dan mengajarkan kepadanya dasar-dasar syariat sejak usia tamyiz. Menumbuhkan dasar-dsar pendidikan iman dan ajaran islam sehingga anak akan terikat dengan Islam baik aqidah atau ibadahnya.