Hari Suryantoro
Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI FORTIGATE DALAM PEMBANGUNAN JARINGAN VPN-IP BERBASIS IPSEC Hari Suryantoro; Adi Sopian; Dartono Dartono
JEIS: Jurnal Elektro dan Informatika Swadharma Vol 1, No 1 (2021): JEIS EDISI JANUARI 2021
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Swadharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.906 KB) | DOI: 10.56486/jeis.vol1no1.64

Abstract

IPSec based VPN (Virtual Private Network) is a standard that provides data confidentiality, data integrity, and source authentication on public communication such as the internet. IPSec VPN is a secure technology and reliable (secure and reliable) which can connect private networks between campuses using internet public communications. The availability of data and services in real-time is very much needed by the main campus to ensure that operational and business activities at branch campus and main campus run smoothly. FortiGate is the best choice for system security that provides high protection against threats dynamic security and simplifies the IT security infrastructure company. This study aims to build a VPN (Virtual Private Network) based on IPSec. The research was conducted on a Wide Area Network using two FortiGate devices as a firewall and gateways are connected to each other and form a tunnel as a special path connect private networks between campuses securely. The results showed that clients at branch campus can access servers located at the main campus in real-time, and data transfer performance between branch campus and main campus was successfully accepted, and getting bigger packets sent, the file transfer process time will also be longer.
Sistem Informasi Laporan Jumlah Penduduk Berbasis Web Based Application Abdurrahman Sadikin; Benediktus Yoseph Bhae; Lela Nurlaela; Ike Kurniati; Hari Suryantoro
Jurnal Informasi dan Teknologi 2023, Vol. 5, No. 1
Publisher : SEULANGA SYSTEM PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/jidt.v5i1.293

Abstract

Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi serta komunikasi mutakhir yang semakin pesat dan tantangan globalisasi sekarang ini menyebabkan perubahan yang cukup mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan tersebut tidak hanya menyangkut bentuk jejaring dan pola hubungan sosial baru yang sangat cepat dan tebuka, tetapi juga kesadaran kolektif untuk menempatkan sumber data informasi sebagal modal utama di tengah kompetisi global. Perkembangan kemajuan Teknologi Informasi di Indonesia hampir berdampak kepada semua aspek yang ada di masyarakat termasuk lembaga pemerintahan. Dengan adanya hal tersebut, lembaga pemerintahan di Indonesia akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada dalam rangka mendukung suatu proses yang berkaitan dengan pendataan sehingga memberikan informasi yang cepat dan tepat khususnya untuk memajukan suatu institusi. Sistem informasi data penduduk pada tingkat desa biasanya masih menggunakan sistem yang manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut. Demikian pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data pekerjaan, data pendidikan, dan data demografi penduduk yang sering tidak up to date. Berangkat dari kendala-kendala di atas, maka dibuatlah rancangan suatu system informasi kependudukan. Diharapkan sistem informasi pendataan penduduk pada tingkat desa ini akan sangat membantu instansi pemerintah dalam melakukan pendataan penduduk dalam ruang lingkup sebuah desa. Dimana sistem ini akan melakukan proses pendataan seiring dengan proses pengajuan surat-surat kependudukan oleh setiap penduduk yang datang ke kantor kepala desa. Dengan demikian data kependudukan dapat diperoleh dengan mudah tanpa harus melakukan pendataan secara langsung ke tempat penduduk tersebut tinggal. Sistem yang dibangun ini dirancang dengan alur dan rancangan antar muka yang sederhana, sehingga dapat dengan mudah digunakan di lingkungan desa, dalam hal ini mengambil contoh di Desa XYZ, Kecamatan A Kota B.