Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

REKAYASA M-MARKET (MOBILE MARKET) UNTUK KELOMPOK USAHA PEMUDA BINAAN DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROPINSI JAWA TENGAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN PRODUK UMKM Ajib Susanto; Wijanarto Wijanarto; Ibnu Utomo; Imam Imam; Erwin Erwin
Techno.Com Vol 14, No 1 (2015): Februari 2015 (Hal. 1-78)
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2237.316 KB) | DOI: 10.33633/tc.v14i1.701

Abstract

Kelompok usaha pemuda binaan Dinpora Jateng terdiri dari beberapa klaster, tiap klaster terdiri dari 20-24 kelompok usaha, selama ini proses penjualan dilakukan dengan menunggu pembeli datang, 10% menggunakan fasilitas online sehingga belum maksimal dalam melayani pelanggan, sedangkan potensi penetrasi pengguna smartphone di Indonesia adalah 14% dan terus naik. Tujuan M-Market ini adalah  membangun aplikasi M-Market berbasis android untuk melayani pelanggan/calon pelanggan pengguna smartphone sebagai upaya peningkatan penjualan produk UMKM hasil kelompok usaha binaan pemuda Dinpora Jateng. Metode pengembangan sistem digunakan metode Agile XP(Extreme Programming) dengan fase yaitu explorasi, perencanaan, publikasi, produksi, perawatan dan akhir hidup sistem. Aplikasi  ini menampilkan data toko, produk, proses penjualan barang sampai proses pembayaran dan biaya pengiriman. Kata kunci : M-Market, smartphone, android, kelompok usaha pemuda
PEMANFAATAN YOUTUBE UNTUK MEMPEROLEH PASSIVE INCOME BAGI PENGAJAR DI AKN KAJEN Imam Prayogo Pujiono
Jurnal Difusi Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Difusi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.074 KB) | DOI: 10.35313/difusi.v3i1.1950

Abstract

Pengajar merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki tugas penting dan berat yaitu mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Beratnya tugas pengajar tak lepas dari beragam tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah rendahnya penghasilan para pengajar sehingga mereka tidak fokus dalam mengajar / menyiapkan bahan ajar karena seringkali harus mencari penghasilan tambahan di bidang lain untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. AKN Kajen adalah pendidikan vokasi jangka pendek yang berorientasi terhadap perluasan lapangan kerja. Dalam hal ini, pengajar AKN Kajen memiliki tugas dan tantangan yang berat seperti yang telah disebutkan, sayangnya beratnya tugas dan tantangan tersebut tidak diimbangi dengan penghasilan yang didapat. Youtube adalah sebuah situs website berbagi video terbesar di dunia. Selain sebagai media berbagi video youtube juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, salah satu kelebihan media pembelajaran melalui youtube jika dibanding menggunakan media konvensional seperti buku adalah: lebih memvisualisasikan materiyang diajarkan. Selain itu video yang di upload di youtube juga berpotensi menghasilkan uang / passive income. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan dan pendampingan kepada pengajar AKN Kajen untuk memanfaatkan Youtube dalam mencari penghasilan tambahan / passive income.Kegiatan pelatihan ini dilaksanankan selama 2 hari, sedangkan kegiatan pendampingan dilaksanakan selama 2 bulan, selain itu peserta kegiatan (mitra) jugamendapat modul pelatihan dalam bentuk video. Modul pelatihan yang diberikan pada pelatihan ini dinilai baik, hal ini terbukti sebanyak 76% peserta pelatihan dapat mempraktekkan sendiri materi yang ada dalam modul tersebut. Kegiatan pelatihan ini juga dinilai bermanfaat, karena 85% peserta menganggap pelatihan ini membantu mereka mencari penghasilan tambahan melalui youtube. Dengan adanya pelatihan ini diharap Pengajar dapat memanfaatkan youtube sebagai media pembelajaran dan juga untuk mencari passive income. Kata kunci: Youtube, passive income, pengajar, AKN Kajen
The Implementation of Improved Advanced Encryption Standard and Least Significant Bit for Securing Messages in Images Imam Prayogo Pujiono; Eko Hari Rachmawanto; Dicky Anggriawan Nugroho
Journal of Applied Intelligent System Vol 8, No 1 (2023): Journal of Applied Intelligent System
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro and IndoCEISS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/jais.v8i1.7324

Abstract

Security and confidentiality are essential aspects needed in the process of exchanging messages. Maintaining the message's security and confidentiality can be done by encrypting the message with cryptographic techniques to protect the message. However, the encrypted message (ciphertext) usually raises suspicion from eavesdroppers so that they try to unravel the contents of the message or damage the contents of the message or prevent the message from reaching the intended recipient. To avoid eavesdroppers' suspicion of encrypted messages, after encryption, the ciphertext can then be inserted into an image using steganography techniques so that eavesdroppers do not know whether there is a secret message in an image. In this research, the authors use the Improved AES-128 (Advanced Encryption Standard) Algorithm to encrypt messages and LSB (Least Significant Bit) Algorithm to insert ciphertext into an image. Where the AES Algorithm Improvement is made by adding a sending and receiving applications ID to modify the Key Schedule process, with modifications to the Key Schedule process, messages can only be read on the original recipient's cellphone by entering the correct key. The results of this study show that eavesdroppers do not easily know the existence of the ciphertext, besides that even if the eavesdroppers get the ciphertext and know the encryption key, the message remains unreadable on their cellphone because the ID of the application sending or receiving the message has changed.
WORKSHOP PENGGUNAAN APLIKASI CANVA SEBAGAI MEDIA PEMBUATAN BAHAN AJAR BAGI GURU SDN 1 BUKUR DAN SDN 2 BUKUR Imam Prayogo Pujiono; Firda Aulia Izzati; Diah Puspitaningrum
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.15959

Abstract

ABSTRAKPenggunaan teknologi dalam proses belajar mengajar semakin penting karena dapat mempermudah materi tersampaikan kepada siswa misalnya dengan membuat bahan ajar yang interaktif. Salah satu aplikasi yang mudah digunakan untuk membuat bahan ajar adalah Canva. Meski mudah namun banyak guru yang belum bisa menggunakan Canva untuk membuat bahan ajar. Oleh karena itu, dibutuhkan workshop penggunaan Canva sebagai media pembuatan bahan ajar untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat bahan ajar menggunakan Canva. Kegiatan ini diikuti oleh 12 guru yang berasal dari SDN 1 Bukur dan SDN 2 Bukur. Workshop dilakukan dengan metode presentasi dan praktik langsung menggunakan Canva. Pre-Test dan Post-Test diberikan kepada peserta (guru) workshop untuk mengetahui kemampuan awal dan akhir peserta terkait materi yang diberikan. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kemampuan peserta dalam menggunakan Canva untuk membuat bahan ajar, Meningkatnya kemampuan peserta dapat dilihat dari hasil Kuesioner Pre-Test dan Post-Test dimana secara keseluruhan dari 6 pertanyaan yang diberikan rata-rata terjadi peningkatan sebanyak 6,83 peserta atau 56,94% peserta yang sebelumnya menjawab tidak bisa menggunakan sebuah fitur, menjadi menjawab bisa menggunakan sebuah fitur di Canva setelah mengikuti workshop. Adapun saran yang diberikan kepada peserta untuk terus berlatih menggunakan Canva dalam membuat bahan ajar. Kata kunci: bahan ajar; canva; guru; workshop. ABSTRACTThe use of technology in the teaching and learning process is increasingly important because it can make material easier to convey to students, for example by making interactive teaching materials. One application that is easy to use for creating teaching materials is Canva. Even though it's easy, many teachers cannot use Canva to make teaching materials. Therefore, a workshop on using Canva as a medium for making teaching materials is needed to improve teachers' abilities in making teaching materials using Canva. This activity was attended by 12 teachers from SDN 1 Bukur and SDN 2 Bukur. The workshop was carried out using the presentation method and hands-on practice using Canva. Pre-Test and Post-Test were given to workshop participants (teachers) to find out the participants' initial and final abilities regarding the material provided. The result of this activity is an increase in the participants' ability to use Canva to create teaching materials. The improvement in participants' ability can be seen from the answers to the Pre-Test and Post-Test Questionnaires where out of the 6 given questions, there was an average increase of 6.83 participants. It means that 56.94% of participants who previously answered that they could not use a feature, stated that they could use a feature in Canva after attending the workshop. As for the advice given to the participants to continue practicing using Canva in making teaching materials. Keywords: canva; teacher; teaching materials; workshops.
MEMAHAMI NIAT PEMBELIAN KONSUMEN RITEL KECIL INFORMAL: PENDEKATAN DATA MINING DENGAN DECISION TREE Yoga Religia; Muhamad Ridwan; Imam Prayogo Pujiono
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol 5 No 1 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32500/jebe.v5i1.5369

Abstract

Penelitian ini mengenai analisis niat pembelian konsumen dalam bisnis ritel kecil informal di negara berkembang. Penggunaan metode Decision Tree dalam data mining menjadi fokus penelitian untuk memprediksi niat pembelian berdasarkan Data Subsistence Retail Consumer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Decision Tree memiliki akurasi di atas 90 persen, yang menandakan hasil yang signifikan dan baik dalam menganalisis niat pembelian konsumen. Item kualitas produk toko sesuai dengan harga yang dibayarkan pada niat yang dirasakan menjadi prediktor paling kuat dalam mempengaruhi niat pembelian. Implikasi teoritis dari penelitian ini memberikan panduan bagi strategi pemasaran dan bisnis untuk lebih memahami faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pembelian konsumen secara efektif. Implikasi praktisnya adalah perusahaan dapat menggunakan model ini sebagai alat handal dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif untuk meningkatkan niat pembelian konsumen dan mencapai kepuasan konsumen yang lebih tinggi.
Pengaruh Asisten Virtual Berbasis Artificial Intelligence Terhadap Integritas Sertifikasi Kompetensi Pemrograman secara Online Imam Prayogo Pujiono; Eko Hari Rachmawanto; Fida Maisa Hana
JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 6 No 01 (2024): JURNAL KRIDATAMA SAINS DAN TEKNOLOGI (on progress)
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53863/kst.v6i01.1052

Abstract

The use of virtual assistants based on Artificial Intelligence (AI) has shown a significant impact in various sectors, especially education. The presence of AI-based virtual assistants capable of answering questions from various topics creates new opportunities and challenges, especially regarding exams and assessments. This research examines the impact of using AI-based virtual assistants, specifically ChatGPT (GPT-4), on the integrity of programming competency certification carried out online. Through field experiments, the author took three online programming competency certifications related to "Python Fundamentals for Beginners", "Java Programming", and "Android Application Development" and used ChatGPT (GPT-4) to answer all exam questions. The test results show that GPT-4 successfully answered 9 out of 10 questions given in the three programming competency certifications that were taken and declared to have passed the exam. This raises serious questions about the validity of certificates obtained through competency certification which is carried out online. This research reveals that there is a need for more effective examination methods in assessing the true abilities of certification participants, such as project-based examinations, examinations using questions in video form, and interview-based examinations. This examination method will not only increase the credibility of online programming competency certification but also ensure that participants who pass the certification have expertise related to the field being tested. Further research is needed to explore the impact of AI-based virtual assistants in various educational contexts, especially on online competency certification.
STRENGTHENING UNDERSTANDING OF THE IMPORTANCE OFDIGITAL INVESTMENT AMONG UIN GUSDURPEKALONGAN STUDENTS: PENGUATAN PEMAHAMAN PENTINGNYA INVESTASI DIGITAL DIKALANGAN MAHASISWA UIN GUSDUR PEKALONGAN Arditya Prayogi; Imam Prayogo Pujiono; Dimas Setiaji Prabowo; Rohmad Abidin
WISDOM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Wisdom Vol. 1 No. 2 (2024): JPKM WISDOM 2, 2024
Publisher : PT. ROCE WISDOM ACEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An understanding of digital investment, especially in the current era ofdisruption, is urgently needed by all groups, including students who arefamiliar with the development of digital technology. Digital investment needsto be promoted from an early age by utilizing the current technologicalopportunities. Thus, this community service activity was carried out with theaim of strengthening participants' understanding of digital investment andpracticing it in the form of creating accounts and content on Blogs andYoutube. With this digital investment, it is hoped that students will have a goodunderstanding and can benefit from this investment in the future. This serviceactivity was carried out using the service learning method by giving theoreticallectures and direct practice. From the results of the activity, it was found thatthe activity participants had a good understanding of the material presented andhad basic skills related to digital investment by having Blog and Yotubeaccounts and being able to produce content as part of digital investment. Thisactivity also has a social impact based on the good response given by theparticipants during the activity.