Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DISPUTE RESOLUTION OF DESTROYED MORTGAGE GUARANTEE (Case Study of Petobo Village, South Palu District, Palu City) Maisa Maisa; Haerani Husaniy
Omnibus Law Journal Vol. 1 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.795 KB)

Abstract

This study aims to determine the legal status of the destroyed mortgage object and to determine the dispute over the destroyed mortgage object. The research method used in this paper is the empirical normative method and qualitative data analysis. The results of this study are when a liquefaction disaster causes the object of the mortgage to be destroyed, the debtor's responsibility ends when the object of the mortgage is destroyed as regulated in Law Number 5 of 1960 article 27 b, the Mortgage Law, the abolition of property rights if the land is destroyed. and Creditors in handling or providing solutions to disputes over the destruction of the object of mortgage guarantee, namely the granting of relaxation or delay by the State Savings Bank. Suggestion, It is better for the government as soon as possible to make a policy for the sake of legal stability again in order to create legal certainty related to the dispute. And the creditor should make a rule which relates to the settlement of disputes over collateral objects that were destroyed due to liquefaction after the previous relaxation policy so that in the future this can be a guide or reference by the parties concerned easily without any hesitation with the existence of legal certainty.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA NELAYAN DESA LERO KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA Budimah Budimah; Haerani Husaniy
Sambulu Gana : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.729 KB) | DOI: 10.56338/sambulu_gana.v1i2.2429

Abstract

Tujuan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk:1) Meningkatkan pemenuhan taraf kesejahteraan masyarakat pesisir terkait dengan keberadaan hasil tangkapan ikan yang diharapkan mampu menopang kehidupan anggota kelompok. 2) Meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan baru, ditinjau dari segi pelaksanaannya dapat menyerapan tenaga kerja lebih meluas dan diorganisir sesuai kesepakatan dan ketentuan bersama. 3) Meningkatkan kemampuan bekerjasama dalam kelompok, yang mengorganisir anggotanya untuk bekerjasama sesuai dengan kesepakatan dan ketentuan bersama untuk membangun program wirausaha mandiri, dan terdapat pula pembagian tugas yang jelas dalam kelompok yang diatur dan disepakati melalui ketentuan bersama. 4) Menyediakan wadah pemasaran produksi yang sifatnya koordinatif dan 5) Meningkatkan target sasaran marketing programme, pemasarannya dapat dikategorikan dalam 2 jenis, yaitu berupa bahan baku tangkapan dan olahan kuliner. pengelolaan manajemen usaha secara terpadu dan terarah sehingga peserta pelatihan mendapatkan informasi yang jelas dan utuh mengenai hakekat pemberdayaan masyarakat dari segi pengetahuan dan keterampilan pengelolaan komoditi pesisir secara produktif dan tepat guna. Pelaksanaan program dikemas dalam 3 (tiga) tahapan yakni: 1) Tahap persiapan, 2) tahap pelaksanaan, dan 3) tahap evaluasi.Hasil kegiatan menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra dalam pelaksanaan pelatihan dan pendampingan