Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERHITUNGAN KAPASITAS JALAN DAN PERKERASAN LENTUR Study Kasus : Ruas Jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) Yudi sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.01 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.427 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i01.511

Abstract

Kapasitas adalah jumlah maksimum kendaraan atau orang yang dapat melintasi suatu titik pada lajur jalan pada periode waktu  tertentu dalam kondisi jalan tertentu atau merupakan arus maksimum yang dapat dilewatkan pada suatu ruas jalan.Dari perhitungan  kapasitas Ruas jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber KabupatenCianjur  (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) tersebut didapat nilai C = 2912,76  dan nilai Co =2900 maka tidak diperlukan pelebaran jalan karena kapsitas masih memenuhi.Ruas jalan Pasir Hayam – Cibeber Kecamatan Cibeber KabupatenCianjur  (Km. Bdg 75 – Km. Bdg 82) dilakukan pelapisan tambahan dikarenakan jalan kurang baik, dari perhitungan pelapisan jalan dilakukan dengan metode perkerasan lentur dengan tinggi 13 cm dengan Rencana Anggaran Biaya  (RAB) sebesar Rp 12.496.385.293Kata Kunci : Ruas Jalan , kapasitas jalan, perencanaan lentur
KAJIAN KORELASI KECELAKAAN DENGAN KEPADATAN LALU LINTAS DI RUAS JALAN CIANJUR - SUKABUMI Yudi Sekaryadi; Devi Setiawan; irman nurhalim
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Momen Vol.02 No.02 2019
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.623 KB) | DOI: 10.35194/momen.v2i2.866

Abstract

Kecelakaan lalu lintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan sangat diperhatikan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu  lintas  dan  jumlah korban kecelakaan lalu  lintas  yang  terjadi.  Hal  ini  menjadi indikator terhadap pentingnya memahami karakteristik kecelakaan. Pada penelitian ini dibahas masalah korelsi kepadatan jalan degan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan Raya Cianjur-Sukbumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kecelakaan, mengetahui lokasi rawan kecelakaan (black spot),menegtahui tingkat lintas harian rata-rata jalan,dan kolerasi antara tingkat kepadatann dengan kecelakaan di Jalan Cianjur-Sukabumi,Metode yang digunakan untuk mengetahui karateristik kecelakaan adalah metode korelasi pearsoni. Metode yang digunakan untuk menentukan kepadatan jalan adalah metode MKJI . Daerah / lokasi rawan kecelakaan (black spot) adalah suatu lokasi dimana tingkat kecelakaan tinggi dengan kejadian kecelakaan berulang dalam suatu ruang dan rentang waktu yang relatif sama yang diakibatkan oleh suatu penyebab tertentu dengan melihat hubungan nya dengan tingkat pelayanan jalan.Dari hasil analisis metode korelasi dan mkji disimpulkan bahwa  ada  hubungan antara  kepadatan dengan  kecelakaan tinggi  di  Jalan Raya Cianjur- Sukabumi Kata Kunci :,kecelakaan.kapasitas jalan,pelayanan jalan
ANALISA POLA PERJALANAN TRANSPORTASI PENDUDUK DAERAH PINGGIRAN (STUDI KASUS : DESA MURNISARI KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR) Yudi Sekaryadi; Siti Saptiani Putri; Devi Setiawan
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Momen Vol.04 No.01 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.153 KB) | DOI: 10.35194/momen.v4i01.1565

Abstract

Desa Murnisari adalah salah satu desa yang berada di kecamatan Mande. Daerah ini terletak di pinggirankecamatan Mande, akses menuju daerah tersebut cukup sulit dilalui kendaraan karena kondisi jalannyayang buruk. Jarak yang ditempuh untuk menuju kota cukup jauh sekitar 5-7 km, kendaraan yang dapatmasuk kedaerah ini hanya kendaraan pribadi dan kendaraan umum seperti ojeg. Penelitian tentang analisapola perjalanan ini menggunakan dua variabel yang disusun dalam sebuah kuesioner yang dijabarkandalam beberapa pertanyaan yang disebar kepada masyarakat yang ada didaerah tersebut denganmemperhatikan tiga golongan yang dianalisa diantaranya, ibu rumah tangga, pekerja, dan pelajar. Ketigagolongan tersebut diharapkan mewakili pendapat seluruh masyarakat. Metode yang digunakan dalampenelitian ini yaitu dengan uji validitas dan reabilitas yang diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS.Berdasarkan hasil analisis menggunakan aplikasi SPSS, kedua variabel yang dianalis hasilnya valid dengannilai yang berbeda. Namun hasilnya r hitung > r tabel jadi semua pertanyaan dari dua variabel itu validsehingga bisa diterapkan di daerah itu. Setelah uji validitas dilakukan selanjutnya dilakukan uji korelasidimana dalam tahap ini penulis mencari hubungan antara setiap variabel. Jeniskorelasiyang dipakai yaitukorelasi Rank Spearman dimana jenis korelasi ini sangat tepat dipakai untuk penelitian yangdilakukan.Solusi yang tepat untuk seluruh varibel yaitu dengan cara memperbaiki akses jalan menujudaerah tersebut dengan begitu masyarakat akan lebih mudah melakukan perjalanan ke kota maupunsebaliknya. Dengan begitu segi perekonomian dan pendidikan masyarakat di daerah tersebut akan jauhlebih baik lagi.Kata kunci : Validitas, Reabilitas, Korelasi, SPSS 
KAJIAN KAPASITAS DAN TEBAL PERKERASAN PADA RUAS JALAN SUKANAGARA – TANGGEUNG KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 KABUPATEN CIANJUR Edi Suryadi; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1206

Abstract

Seiring perkembangan jalan sebagai jaringan transportasi dan sebagai jaringan penghubung antar wilayah Cianjur Kota – Cianjur Selatan. Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk di kota – kota dan semakin banyak kendaraan telah berdampak kepada masalah lalu lintas sehingga di tuntut lebih dalam mengenai perkembangan jalan dan semakin kesini banyak menimbulkan masalah lalu lintas yaitu kerusakan jalan, seperti kondisi jalan yang retak – retak dan jalan berlubang pada ruas jalan di sekitar jalur  Cianjur Selatan tepatnya jalan ruas Sukanagara sampai Tanggeung Km Bdg 136+000 – Km Bdg 141+300 Kabupaten Cianjur dengan kondisi jalan seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan kecelakaan lalu lintas.metode penyelesaian masalah pada laporan penelitian ini adalah mengumpulkan data primer dan data sekunder, yaitu berupa data perencanaan jalan dari proyek jalan Cianjur Kota – Cianjur Selatan (sesuai lokasi objek penelitian), data lalu lintas harian rata – rata (LHR), data CBR tanah dan buku – buku perkuliahan. Mencari penyebab permasalahan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300.Mencari data yang di butuhkan untuk merencanakan tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 seperti data CBR tanah dan LHR jalan. Kemudian  merencanakan dan menghitung tebal perkerasan pada ruas jalan Sukanagara – Tanggeung KM BDG 136+000 – KM BDG 141+300 dengan menggunakan metode analisa komponen SNI 1732 – 1989 – F.Dengan nilai derajat kejenuhan DS = 0.54 (DS ≤ 0.6) seharusnya kecepatan perjalanan rata – rata ≥ 80 km/jam. Karena FVLV = 33.81 km/jam, maka pada ruas jalan tersebut perlu diperlebar..Tebal perkerasan lentur yang dihitung dengan metode SNI 1732–1989–F adalah untuk lapis permukaan (Laston MS 744 = 5 cm), untuk lapis pondasi (Laston MS 590 = 10 cm) dan untuk lapis pondasi bawah (Batu Pecah Kelas B CBR 80 % = 10 cm) untuk masing – masing arah distribusi jalan Sukanagara – Tanggeung. Kata kunci : Kapasitas jalan, perkerasan jalan, tebal perkerasasn
ALTERNATIF STRUKTUR ATAS JEMBATAN DENGAN GELAGAR BETON BERTULANG (Studi kasus: Peningkatan Jembatan Leuwi Putat, Kec. Pagelaran, Kab.Cianjur) Yudi sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.02 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.269 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i02.517

Abstract

Jembatan  merupakan  bangunan pelengkap jalan untuk memperlancar system transportasi darat dan sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai penghubung antara satu daerah dengan daerah lainnya. Jembatan Leuwi Putat merupakan jembatan yang terletak di kecamatan Pagelaran, kabupaten Cianjur dan termasuk jembatan yang menunjang kelancaran perekonomian wilayah sekitar. Kondisi jembatan tersebut sudah tidak layak untuk dipakai jauh dari kata keamanan dan kenyamanan, untuk itu perlu diperbaiki dengan mendesain ulang struktur atas jembatan.  Pada tugas akhir ini dicoba mendesain struktur atas jembatan Leuwi  Putatdengan jenis jembatan beton bertulang balok T yaitu jembatan dengan jenis gelagar nya berbentuk huruf “T” dengan bahan dasarnya dari beton dan baja. Panjang bentang jembatan 2 x 22 meter dengan lebar 5 meter. Peraturan untuk perancangan pembebanan struktur atas jembatan Leuwi Putat menggunakan peraturan Departemen Pekerjaan Umum. RSNI T-02-2005, untuk perancangan struktur beton menggunakan peraturanDepartemenPekerjaan Umum.RSNI T-04-2005, dan untuk rencana anggaran biaya menggunakan harga provinsi jawab barat tahun 2015. Hasil dari perhitungan konstruksi struktur atas jembatan didapat bahwa gelagar balok T didesain dengan tinggi 1,4 meter dan lebar 7 meter di butuhkan tulangan lentur 17 D32 dan sengkang D16 – 250, jembatan mampu menahan beban yang bekerja sepanjang 22 meter.Selain itu, dari hasil perhitungan trotoar, plat lantai jembatan dan balok diafragma yang dirancang untuk jembatan tersebut aman terhadap beban yang bekerja. Biaya yang dibutuhkan untuk mendasain ulang struktur atas jembatan leuwi putat yaitu sebesar Rp. 821,152,600.00 Kata kunci :Jembatan, gelagar balok T, beton bertulang
EVALUASI PELAT LANTAI BETON PRACETAK (PRECAST) KE PELAT LANTAI BETON KONVENSIONAL PADA GEDUNG RUSUNAWA SUKABUMI Yudi Sekaryadi; Asep Hermawan
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.01 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.428 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i1.1022

Abstract

Pelat beton bertulang merupakan bagian stuktur bangunan yang menahan permukaan (beban vertical),biasanya memiliki arah horizontal,dengan permukaan atas dan bawahnya sejajar.pelat dapat di tumpu oleh balok bertulang.dinding pasangan batu atau beton bertulang,batang batang stuktur baja,di tumpu secara langsung oleh kolom,atau tertumpu secara menerus oleh tanah.pelat dapat di tumpu biasanya pada dua sisi yang berlawanan saja.yang biasanya di sebut pelat satu arah,(one way).pelat juga dapat di tumpu pada ke empat sisi yang biasanya di sebut pelat dua arah (two way) pada kondisi ini beban lantai di pikul dalam kedua arah oleh ke empat balok pendukung seluruh panel.apabila perbandingan panel pelat lebih besar atau sama dengan 2 maka sebagian besar  beban akan di tahan oleh pelat dalam arah pendek terhadap balok-balok penunjang dan sebagainya mengakibatkan di proleh aksi pelat satu arah,walaupun ke empat sisinya di beri tumpuan.Penelitian ini di tunjukan untuk meninjau pelat lantai yang menggunakan pelat lantai precast dengan pelat lantai konvensional .dari hasil Analisa pelat lantai yang mengunakan pelat precastlebih evesien dalam pelaksanaan pekerjaan sebuah gedung dan dari segi kekeuatan beton precast dan beton konvensional sama kuat  Cuma proses pekerjaan lebih  cepat dan evisien waktu pada saat pengerjaan pelat lantai di lapangan.Kata Kunci : evaluasi, pelat lantai, precast, beton
PERENCANAAN PERBAIKAN PERKERASAN JALAN CILEUNGSI – CIBEET KABUPATEN BOGOR KM 96 STA 96+900 – STA 97+020 DENGAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN Devi Setiawan; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Momen Vol.04 No.02. 2021
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.743 KB) | DOI: 10.35194/momen.v4i2.1910

Abstract

Kabupaten Bogor merupakan daerah yang mempunyai curah hujan tinggi, sehingga tidak luput dari bencana longsor yang dapat menyebabkan amblasnya jaringan jalan raya, Seperti yang terjadi pada ruas jalan Cileungsi – Cibeet STA 96+900 sampai dengan STA 97+020 yang mengalami kerusakan badan jalan akibat lereng yang mengalami longsor setelah beberapa hari turun hujan. perencanaan tebal perkerasan lentur mengacu pada Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Manual Desain 2017. Dari hasil perencanaan, untuk tebal perkerasan jalan: Lapis Permukaan = 10 cm, Lapis Pondasi Atas = 14,5 cm, Lapis Pondasi Bawah = 30 cm
DESAIN ALTERNATIF PERENCANAAN GEOMETRIK DAN PERKERASAN JALAN PADA RUAS JALAN PUNCAK - CIPANAS KM BANDUNG 85-87 KAB.CIANJUR PROVINSI JAWA BARAT Yudi sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.01 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.336 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i01.512

Abstract

Permasalahan lalu lintas dibeberapa kota di Indonesia pada beberapa dasawarsa terakhir ini sudah mencapai tahap yang sangat serius. Hal ini akibat dari meningkatnya volume lalulintas yang cukup pesat akibat laju aktifitas manusia. Oleh karena itu dituntut adanya prasarana transportasi jalan yang layak yang dapat menjamin keselamatan dan kenyamanan bagi pemakainya.Dengan demikian banyak permasalahan yang terjadi di ruas jalan Cipanas-Puncak ini, bukan hanya rusaknya jalan akibat meningkatnya kendaraan-kendaraan berat yang melintas akan tetapi sering terjadinya kecelakaan yang terjadi akibat bentuk jalan yang menurun dari arah Puncak serta menanjak dari arah Cipanas membuat pengguna jalan semakin khawatir dengan kondisi jalan yang terjadi saat ini.Pada tugas akhir mendesain alteratif perencaaan geometrik dan perkerasan jalan pada ruas jalan Puncak-Cianjur Km.85s/d Km. 87, maka didapat lalu lintas harian rata-rata dari arah Puncak- Cianjur 11680 kend/hari sedangakan untuk Cianjur-Puncak 10728 kend/hari. Dengan kecepatan rencana 60 km/jam, direncanakan 3 tikungan ( 2 tikungan  Spiral-Circle-Spiral dan 1 tikungan Full Circle). Dan untuk lapisan perkerasan jalan baru di gunakan Laston (MS 744kg) dengan ketebalan 10cm, pondasi batu pecah kelas A dengan ketebelan 25cm, pondasi bawah sirtu kelas A dengan ketebalan 40cm dan CBR tanah dasar dengan DDT 2,75. Perkerasan jalan baru sepanjang 1.100m.Kata kunci :, geometrik, tikungan, perkerasan
KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI PADA RUAS JALAN CIANJUR – SUKANAGARA KABUPATEN CIANJUR KM.BDG 68+440 s/d KM.BDG 174+180 yudi sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Momen Vol.01 No.01 2018
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.643 KB) | DOI: 10.35194/momen.v1i01.509

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang sering digunakan, jalan mempunyai peranan penting dalam kehidupan khususnya untuk kelancaran transportasi. Tentunya diharapkan jalan yang aman, nyaman dan lancar menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi demi mencapai cita-cita bersama.Salah satu yang menimbulkan dampak negatif diruas jalan dikota Cianjur tersebut adalah diruas jalan Cianjur – Sukanagara yang ditinjau dari segi ekonomi berupa kehilangan waktu karena waktu perjalanan yang lama serta bertambahnya biaya operasi kendaraan. Selain itu, timbul pula dampak negatif terhadap lingkungan yang berupa peningkatan polusi udara karena gas racun CO serta peningkatan gangguan suara kendaraan (kebisingan). Jaringan jalan diruas Cianjur – Sukanagara tersebut harus mampu meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk antar simpul wilayah yang lebih luas dari pada jaringan jalan kabupaten. Tujuan penataan dan pengembangan di bidang transportasi jalan raya adalah untuk penyediaan prasarana jalan raya yang handal untuk mengimbangi pertumbuhan jenis dan jumlah kendaraan yang sedemikian pesat sehingga tercipta sistem transportasi yang efisien dan efektif. Ruas jalan Cianjur - Sukanagara sudah mencapai tingkat maksimal dalam pemanfaatan nya secara ekonomi dengan adanya produksi pertanian dan perkebunan. Pemanfaatan jalan yang didapat dari analisis kelayakan ekonomi pembangunan jalan dengan menghitung menggunakan beberapa parameter yaitu NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio) dan IRR Intertal Rate of Return.Perbandingan antara  biaya yang dibutuhkan dengan manfaat ekonomi yang diperoleh yaitu dengan jumlah biaya jalan sebesar Rp 67.788.484.260,00 dan pendaptan ekonomi tersebut sebesar Rp 13.189.000,00.Kata kunci : ekonomi, biaya, jalan, transportasi.
EVALUASI PERANCANGAN TRASE JALAN JALUR PUNCAK 2 ALTERNATIF I (DESA SUKANAGALIH PACET CIANJUR PERBATASAN KABUPATEN BOGOR) Zihan Fitriyani; Yudi Sekaryadi
JURNAL MOMEN TEKNIK SIPIL Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Momen Vol.03 No.02 2020
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.164 KB) | DOI: 10.35194/momen.v3i2.1203

Abstract

Perencanaan Trase Jalan Jalur Puncak 2 Alternatif 1 (Desa Sukanagalih Pacet Cianjur  Perbatasan Kabupaten Bogor) merupakan salah satu jalan dengan type jalan 1 jalur, 2 arah yang berstatus jalan nasional. Pembangunan Jalur Puncak 2 berfungsi untuk mengurangi kemacetan di jalan jalur puncak 1. Jalur puncak 2 nantinya akan menjadi jalur utama. Tujuan penelitian adalah merencanakan bentuk geometrik jalan sesuai kelas dan fungsinya, yaitu jalan arteri kelas I, guna menghasilkan geometrik jalan yang memberikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan bagi pemakai jalan. Metode yang di gunakan adalah metode Bina Marga No. 038 T/BM/1997. Untuk menunjang studi ini diperlukan beberapa data seperti : data volume lalu lintas, data curah hujan, data CBR, dan juga data analisa harga satuan. Dari hasil data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisa pada perhitungan perkerasan lentur jalan baru dengan standar Bina Marga, analisa perkerasan jalan ini menggunakan Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen (SKBI-2.3.26.1989). Dari hasil dari perencanaan geometrik jalan dengan panjang 8,06 km, klasifikasi medan yang ada pada jalan rencana merupakan daerah bukit, kecepatan rencana 60 km/jam dan lebar jalan yang direncanakan adalah 2x3,5 meter, direncanahan tikungan full circle dan tikungan Spiral-Circle-Spiral, sedangkan hasil perhitungan diperoleh tebal lapisan perkerasan lentur jalan baru dengan nilai lapisan permukaan LASTON (MS 744 kg)= 10 cm, lapisan pondasi atas batu pecah kelas B (CBR 80%) = 20 cm, lapisan pondasi bawah sirtu kelas B (CBR 50%) = 10 cm, total biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 138.982.761.000, diharapakn pada perencanaan ini bisa mendapatkan hasil analisa yang baik.Kata Kunci : Geometrik Jalan, Perkerasan Lentur Jalan, Rencana Anggaran Biaya