Yola Anjani
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis faktor yang berhubungan dengan kemampuan pasien diabetes mellitus dalam melakukan deteksi episode hipoglikemia Eka Yudha Chrisanto; Sapti Ayubbana; Yola Anjani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.209 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v14i1.1614

Abstract

Detection of hypoglycemia by adult with diabetes mellitus.Background : The increasing prevalence of people with diabetes mellitus occurs every year along with the increasing prosperity of a country, especially in developing countries because the wrong lifestyle changes can cause obesity which is one of the risk factors for diabetes.Purpose: Know factors that are related to Detection of hypoglycemia by adult with diabetes mellitus.Method: This is a descriptive correlational study, a cross sectional research design. The population in this study was the number of patients with diabetes mellitus of 40 respondents. The sample technique used was accidental sampling, research instruments using a questionnaire, with data analysis namely the chi square test.Results: Finding that there was no relationship of age (p-value 0.071) and availability of glucometer with (p-value 0.052), there was a relationship with education (p-value 0.026), duration of suffering of DM (p-value 0.016 ), there is a relationship of gender with (p-value 0.010), there is a relationship of knowledge (p-value 0.008). In detecting episodes of hypoglycemia (p-value 0.052).Conclusion: Several factors in detecting episodes of hypoglycemia in the context of nursing care are closely related such as; education, duration of diabetes, gender, and knowledge.Keywords: Detection; Hypoglycemia; Adult; Diabetes mellitus.Pendahuluan: Hipoglikemia terjadi karena peningkatan insulin dalam darah dan penurunan kadar glukosa. Terapi insulin yang tidak adekuat disebabkan oleh ketidaksempurnaan terapi insulin saat ini, dimana pemberian insulin masih belum sepenuhnya dapat menirukan (mimicking) pola sekresi insulin yang fisiologis. Hipoglikemia diabetik lebih sering terjadi pada pasien diabetes tipe 1, namun dapat juga terjadi pada pasien diabetes tipe 2 yang mendapatkan terapi insulin, dan merupakan faktor penghambat utama dalam penanganan diabetes mellitus.Tujuan: Mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kemampuan pasien diabetes mellitus dalam melakukan deteksi episode hipoglikemia dalam konteks asuhan keperawatan .Metode: Penelitian dilakukan pada Juli 2019 dengan menggunakan metode Cross Sectional. Melibatkan 40 responden di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Propinsi Lampung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung menggunakan kuisioner pengetahuan tentang Hipoglikemia untuk menilai tingkat pengetahuan dan kuisioner kemampuan deteksi hipoglikemia untuk menilai kemampuan melakukakn deteksi episode hipoglikemia pada responden.Hasil: Tidak terdapat hubungan usia (p-value 0.071) dan ketersediaan alat glukometer dengan (p-value 0.052), terdapat hubungan pendidikan dengan (p-value 0,026), lama menderita DM dengan (p-value 0,016), jenis kelamin dengan (p-value 0,010), dan pengetahuan (p-value 0,008) dalam melakukan deteksi episode hipoglikemia dalam konteks asuhan keperawatan (p-value 0,052).Simpulan: Beberapa faktor dalam melakukan deteksi episode hipoglikemia dalam konteks asuhan keperawatan sangat erat berhubungan seperti; pendidikan, lama menderita DM, jenis kelamin, dan pengetahuan