Rahmi Ahdiaty
Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Verifikasi Metode Uji COD secara Spektrofotometri UV-Vis untuk Low Concentration dan High Concentration Iqbal Ramadhan; Yuli Rohyami; Rahmi Ahdiaty
Indonesian Journal of Chemical Analysis (IJCA) Vol. 5 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Chemical Analysis
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/ijca.vol5.iss1.art6

Abstract

Telah dilakukan verifikasi metode uji chemical oxygen demand (COD) dengan metode spektrometri UV-Vis secara refluks tertutup. Verifikasi metode ini dilakukan untuk mengkonfirmasi metode SNI 6989.2:2019 untuk nilai COD low concentration dan high concentration. Parameter verifikasi metode meliputi penentuan lineritas, method detection limit, limit of quantification, presisi, dan akurasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penentuan COD untuk low concentration dan high concentration memiliki lineritas yang telah memenuhi persyaratan keberterimaan dalam standar dengan koefisien korelasi masing-masing -0,9985 dan 0,9993. Metode ini memiliki sensitivitas yang tinggi dengan nilai MDL pada low concentration dan high concentration masing-masing 2,05 dan 53,57 mg/L dan LOQ 6,53 dan 170,43 mg/L. Nilai MDL untuk low concentration telah memenuhi persyaratan keberterimaan dengan nilai % RSD 10,41%, % Recovery sebesar 99,20 %, nilai signal to noise sebesar 9,60 dan nilai 10% spike sebesar 0,63. Nilai MDL pada high concentration juga memenuhi persyaratan keberterimaan dengan nilai % RSD 10,52%, % Recovery 100,20 %, nilai signal to noise sebesar 9,50 dan nilai 10% spike sebesar 16,20. Pengujian COD pada low concentration dan high concentration memiliki presisi yang tinggi dengan % RSD masing-masing 3,70 dan 4,34 % yang berada di bawah nilai CV Horwitz. Hasil uji varian dengan selang kepercayaan 95% menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki presisi pengukuran yang tidak berbeda secara signifikan. Kedua metode ini juga memiliki akurasi yang tinggi dengan % Recovery masing-masing 101,02 dan 101,98%. Hasil uji rerata dengan selang kepercayaan 95% juga menunjukkan bahwa kedua metode ini memiliki akurasi yang tidak berbeda secara signifikan.