Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendampingan Teknis Pemasangan dan Perawatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Desa Tablolong Nusa Tenggara Timur I Made Aditya Nugraha; Febi Luthfiani; Grangsang Sotyaramadhani; Muhamad Amril Idrus; Kaminton Tambunan; Marcus Samusamu
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.731 KB) | DOI: 10.29303/rengganis.v1i2.89

Abstract

The huge potential of solar energy and the increasing demand for electrical energy when fishing at night allow fishing boats in Tablolong Village to use solar power plants as a source of electrical energy. The purpose of this utilization can indirectly overcome the need for electrical energy on fishing boats and reduce the use of fossil energy to turn on generators. Service activities in the form of solar power plants installation and maintenance training are in line with the policies of the Ministry of Marine Affairs and Fisheries Republic of Indonesia and the Ministry of Energy and Mineral Resources Republic of Indonesia to preserve the environment, especially the sea. This activity was attended by 24 shipowners and the installation of 80 Wp solar power plants was carried out on two ships three GT. Based on the results of the activity assessment indicators from the questionnaire that was tested using the Wilcoxon test, it was found that the service activities showed an increase in understanding and skills by the community in the use of solar power plants. This increase is seen from knowledge of the ship's electrical system, knowledge of the ship's electrical operating system, and the ability to repair and maintain the ship's electrical system.
RANCANG BANGUN ALAT PENGERING RUMPUT LAUT SEDERHANA BERBASIS ARDUINO Muhamad Leon Habibi; Muhamad Amril Idrus; Grangsang Sotyaramadhani; Febi Luthfiani
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.359 KB)

Abstract

Abstrak - Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama masyarakat di Indonesia Timur karena cocok terhadap ekosisitem di daerah indonesia timur khususnya NTT. Metode pengeringan yang digunakan masyarakat pada umumnya masih menggunakan metode pengeringan yang sederhana dengan menjemur langsung dibawah sinar matahari dengan beralaskan terpal. Metode pengeringan tradisional ini membutuhkan waktu pengeringan selama 3 sampai 4 hari dan hasil pengeringan memiliki kualitas yang kurang baik. Alat pengering rumput laut sederhana ini masih menggunakan panas matahari tetapi memaksimalkan panas matahari yang diperoleh dan mempercepat pengeringan dengan memanfaatkan sistem Arduino untuk menurunkan Humidity sehingga waktu pengeringan semakin cepat. Hasil yang diperoleh dengan Alat Pengering rumput laut sederhana ini dapat mempercepat proses pengeringan menjadi 1,5 hingga maksimal 2 hari dan kualitas rumput laut hasil pengeringan lebih baik karena terlindung dari debu dan kotoran sekitar. Kata Kunci : Alat Pengering, Humidity, Rumput Laut, Abstract - Seaweed is one of the main commodities of people in Eastern Indonesia because it is suitable for ecosystems in eastern Indonesia, especially NTT. The drying method used by the community in general still uses a simple drying method by drying it directly in the sun on a tarpaulin. This traditional drying method requires 3 to 4 days of drying time and the drying results are of poor quality. This simple seaweed dryer still uses solar heat but maximizes the sun's heat obtained and speeds up drying by utilizing the Arduino system to reduce Humidity so that the drying time is faster. The results obtained with this simple seaweed dryer can speed up the drying process to 1.5 to a maximum of 2 days and the quality of the dried seaweed is better because it is protected from surrounding dust and dirt. Keywords : Seaweed dryer, Humidity, Seaweed
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KAPAL PENAMPUNG IKAN KM. BERKAH MELIMPAH 2 DI PPS NIZAM ZACHMAN JAKARTA Muhamad Amril Idrus; Febi Luthfiani; I Made Aditya Nugraha; Irandha C. M. Siahaan; Febryan Arya Putra
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Bekerja di kapal perikanan memiliki tingkat resiko yang tinggi sehingga rawan menimbulkan kecelakaan kerja. Seringkali terjadi kecelakaan pada kapal perikanan yang disebabkan oleh human error yang mengakibatkan korban jiwa. sehingga diperlukan penelitan terkait implementasi K3 pada kapal perikanan. Tujuan penelitian adalah agar mengetahui penerapan K3 di KM. Berkah Melimpah 2 dan mengetahui alat K3 pada KM. Berkah Melimpah 2. Lokasi penelitian dilakukan di kapal penampung ikan yang dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini ABK KM. Berkah Melimpah belum menerapkan budaya safety dengan maksimal, hal ini disebabkan ABK tidak menggunakan baju safety saat melakukan aktifitas bongkar muat ikan, tidak ada pembagian dinas jaga dek dan dinas jaga mesin kepada ABK dan kebiasaan dari ABK yang tidak mengindahkan kebersihan dan kesehatan saat melakukan kegiatan pelayaran di kapal serta kebiasaan ABK yang mengkonsumsi alkohol pada saat kapal melakukan pelayaran. KM. Berkah Melimpah 2 tidak menyediakan helm, baju dingin, baju kerja dan jas hujan kepada ABK yang melakukan aktifitas di atas kapal pada saat kapal sedang berlayar. Adapun alat keselamatan yang disediakan oleh KM. Berkah Melimpah 2 adalah APAR 8 tabung, fire extinguisher ball 11 bola, lifejacket 24 buah, Obat P3K, hand safety 72 pasang, ringbuoy 2 buah, sepatu boots 24 pasang, radio komunikaasi dan AIS. Kata Kunci : K3, Safety dan KM. Berkah Melimpah 2
Sosialisasi Penggunaan PLTS Sebagai Usaha Peningkatan Kesehatan dan Lingkungan pada Masyarakat Pesisir I Made Aditya Nugraha; Febi Luthfiani; Muhamad Amril Idrus
Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rengganis.v2i2.205

Abstract

Pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi listrik dalam dunia kelautan dan perikanan menjadi salah satu bentuk penerapan blue economy. Pemanfaatan ini diharapkan akan menjadi salah satu bentuk kepedulian masyarakat pesisir terhadap kondisi lingkungan dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang teknologi PLTS yang dapat menggantikan pemanfaatan generator sebagai sumber energi listirk di atas kapal dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. 24 responden dari Desa Tablolong mengikuti kegiatan sosialisasi dengan metode focus group discussion. Hasil dari kegiatan ini kemudian dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara serta dianalisis dengan analisis frekuensi. Hasil kegiatan sosialisasi menunjukan adanya peningkatan pemahaman masyarakat dalam penggunaan PLTS di bidang kesehatan sebesar 343,56% dan bidang lingkungan sebesar 308,33%. Diharapkan dengan pemberian sosialisasi ini dapat menambah wawasan dan menambah keinginan masyarakat dalam pemanfaatan PLTS sebagai sumber energi listrik di atas kapal sebagai pengganti generator.
Sosialisasi Pemanfaatan PLTS dan Lacuda Untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Pesisir I Made Aditya Nugraha; Febi Luthfiani; Muhamad Amril Idrus; I Gusti Made Ngurah Desnanjaya; Jhon Septin Mourisdo Siregar; Lebrina Ivantry Boikh; Aris Widagdo
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v3i1.46

Abstract

Keterbatasan BBM dan harga yang meningkat mempengaruhi perekonomian para nelayan di Indonesia. BBM ini memegang peranan penting dalam kehidupan para nelayan karena dipergunakan untuk menggerakan mesin induk dan juga generator di atas kapal. Untuk mengatasi permasalah terebut maka dicoba untuk mensosialisasikan PLTS dan Lacuda dalam mengurangi kebutuhan BBM di atas kapal. Sistem ini dapat mengganti penggunaan generator di atas kapal dan membantu proses penangkapan ikan para nelayan. Kegiatan pengabdian diberikan kepada para nelayan di Desa Oemata Nunu, dengan metode pemaparan materi, wawancara dan kuesioner. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman keekonomian penggunaan PLTS dan Lacuda pada masyarakat Desa Oemata Nunu, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur berjalan dengan baik dan menunjukan adanya peningkatan pemahaman masyarakat. Hasil uji Wilcoxon, diperoleh nilai signifikan 0,001 (p < 0,05), dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman yang bermakna antara sebelum dan setelah kegiatan. Pemahaman keekonomian penggunaan PLTS dan Lacuda ini diharapkan berguna untuk para nelayan. Selain bisa menjadi pendorong penggunaan PLTS dan Lacuda sebagai sumber energi listrik pada kapal nelayan juga secara tidak langsung mendukung kebijakan pemerintah dalam Blue Economy.
Analisis Konsumsi Energi Listrik dan Bahan Bakar KMP. XYZ dalam Mendukung Operasi Pelayaran di Nusa Tenggara Timur I Made Aditya Nugraha; Febi Luthfiani; Grangsang Sotyaramadhani; Muhamad Amril Idrus
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 6 No 4 (2022): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2022.Vol.6.No.4.220

Abstract

The generation and use of good electrical energy on a commercial ship will provide a sense of comfort and safety for everyone who uses the facility. The XYZ ship is one of the commercial ships in East Nusa Tenggara which operates to serve crossings from Kupang to Rote. This ship uses 3 generators to meet its electrical energy needs. This study aims to determine the consumption of energy and fuel used during shipping activities and to determine the condition of the generator used. The results of the analysis show that the percentage of generator loading on the ship's electrical load is still sufficient, with an average of 8.76%. The fuel consumption of the generator in one operation is 200.34 Liters/day, which is still appropriate and sufficient for the capacity of the fuel chamber on the ship. The use of generators is also carried out effectively and efficiently with alternating scheduling so that each generator can work optimally for a long time to avoid overheating.