Putri Wulandari
Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Orang Tua dalam Penanaman Nilai-Nilai Akhlak dalam Keluarga (Studi Kasus Anak-Anak Buruh Tani Desa Pinang Sebatang Kecamatan Simpang Karis Kabupaten Bangka Tengah Yuni Iswanto; Putri Wulandari
LENTERNAL: Learning and Teaching Journal Vol 3 No 2 (2022): LENTERNAL: Learning and Teaching Journal
Publisher : IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/lenternal.v3i2.2323

Abstract

Kepribadian anak dibentuk melalui pendidikan agama Islam dalam keluarga yang dilaksanakan oleh orang tua, karena orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka, karena dari mereka anak mulai menerima pendidikan sehingga bentuk pertama dari pendidikan pertama terdapat dalam kehidupan keluarga. Keberhasilan anak tergantung seberapa banyak pengetahuan pendidikan dan ketekunan orang tua membimbing mereka serta seberapa keyakinan (agama) yang ditanamkan oleh anak. Berbagai macam faktor mempengaruhi perkembangan pendidikan agama di keluarga buruh tani, seperti faktor ekonomi, faktor keteladanan, faktor rendahnya pendidikan orang tua, faktor kurangnya kepedulian terhadap perkembangan pendidikan agama untuk anak. ABSTRACT The child's personality is formed through Islamic religious education in the family carried out by parents, because parents are the main and first educators for their children, because from them children begin to receive education so that the first form of first education is in family life. The success of children depends on how much educational knowledge and perseverance parents guide them and how much faith (religion) is instilled by children. Various kinds of factors influence the development of religious education in farm workers' families, such as economic factors, exemplary factors, factors of low parental education, factors of lack of concern for the development of religious education for children.