Mutia Hanum
Institut Agama Islam Negeri Langsa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TAHLILU AL-INKHIFADH ‘ALA QUDRATI AT-THALABATU FI MUHADASATI BI MA’HADI NURUL ‘ULUM PEUREULAK Nurainun Ayu Fatanah; Mutia Hanum
Al Intisyar: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol 5 No 1 (2020): VOLUME 5 NO 1 TAHUN 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan bahasa Arab IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.702 KB)

Abstract

Adapun muhadatsah dengan Bahasa Arab di ma’had Nurul Ulum terus menurun dari waktu ke waktu.Hal ini terlihat pada kegiatan muhadatsah harian siswa di lingkungan ma’had, siswa lebih banyak bermuhadatsah menggunakan Bahasa Inggris atau bahasa daerah dan mereka jarang bermuhadatsah dengan menggunakan Bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menjadikan kemampuan muhadatsah siswa menurun. Adapun metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis, dengan pendekatan kualitatif, dengan instrumen penelitian berikut ini: observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswa pada kelas dua aliyah dengan jumlah 36 siswa dan sampel pada penelitian ini yaitu 36 siswa, dengan teknik pemilihan sampel yang digunakan peneliti adalah Purposive Sampling. Dan adapun hasil penelitian ini yaitu: (1) Faktor Internal: Siswa tidak mempunyai kesadaran diri untuk bermuhadatsah, siswa tidak menyukai Bahasa Arab, siswa merasa bingung karena terdapat tiga bahasa didalam ma’had, siswa tidak bermuhadatsah karena malas, siswa takut salah dalam bermuhadatsah, siswa tidak mempunyai motivasi dalam bermuhadatsah, siswa tidak mempunyai minat dalam bermuhadatsah. (2) Faktor Eksternal: Guru tidak menggunakan media pembelajaran yang beragam dalam proses belajar mengajar, guru tidak banyak berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Arab, guru selalu memberikan tugas hafalan, guru tidak menggunakan permainan selama proses belajar mengajar, tidak terdapat dukungan dari wali santri, tidak terdapat program yang beragam atau program baru, adanya hukuman bagi pelanggar bahasa, proses muhadatsah yang tidak seketat dahulu, senior yang tidak bermuhadatsah dengan bahasa arab dan tidak dikenakan hukuman pada mereka, dan teman yang tidak mau ikut bermuhadatsah.