Perkembangan dunia industri yang semakin ketat membuat perusahaan harus mampu bersaing. Salah satu cara untuk mempertahankan perusahaan adalah dengan melakukan pengendalian kualitas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat cacat yang terjadi pada produk 4L45W 21.5 Y yang merupakan salah satu produk PT Sakae Riken Indonesia. Selain itu, untuk memberikan usulan perbaikan untuk menekan angka cacat tersebut. Data yang digunakan adalah berupa data jumlah produksi dan produk cacat yang didapatkan melalui wawancara dan observasi lapangan. Metode yang digunakan adalah dengan Seven Tools dan Kaizen Five-M Checklist. Berdasarkan hasil pengolahan data secara statistik didapatkan tiga jenis cacat pada produk 4L45W 21.5 MY yaitu kaburi, hadare, dan nikel. Adapun jenis cacat yang paling dominan adalah kaburi dengan proporsi 50%. Berdasarkan hasil analisis Kaizen Five-M Checklist, perbaikan yang diusulkan untuk menekan angka cacat adalah dengan pembekalan dan pelatihan karyawan secara berkala, penyesuaian prosedur operasi standar mengenai pekerjaan, perawatan mesin, dan evaluasi area kerja guna menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.