Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Bioinformatika dalam Pembelajaran Sains Untuk Menyelesaian Kesulitan Belajar Siswa pada Materi Genetika di SMPN 20 Mataram Mahrus; Lalu Zulkifli; Saprizal Hadisaputra; Ida Ayu Putu Armyani
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.533 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1128

Abstract

Pembelajaran materi genetika pada mata pelajaran IPA-Biologi untuk siswa SMP merupakan materi yang cukup sulit di dipahami disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya: materinya abstrak, rumit dan sulit untuk dipraktekkan serta kurangnya sumber refrensi yang efektif. Kemajuan bidang teknologi informasi yang berkembang sangat pesat memudahkan seseorang dapat mengakses dan menganalisis informasi dari beberapa sumber database yang menyimpan data biologis seluruh dunia melalui website. Salah satu contohnya adalah NCBI (National Center for Biotechnology Information), dapat diakses melalui website https://www.ncbi.nlm.nih.gov/. Selain itu, penyebaran program aplikasi bioinformatika melalui internet saat ini dapat membantu para siswa, mahasiswa, guru, dosen dan peneliti dalam memecahkan permasalahan biologis dengan menggunakan berbagai sumber database dan software untuk berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan pembelajaran. Untuk mempelajari biologi khususnya materi Genetika membutuhkan sumber belajar berupa software bioinformatika dengan dilengkapi berbagai peralatan (tools) sehingga dapat mempermudah siswa memahami materi yang sedang dipelajari. Bioinformatika adalah bidang interdisipliner ilmu komputer, matematika, statistik yang mengembangkan metode dan perangkat lunak (software) untuk memahami data biologi. Untuk memahami aplikasi Bioinformatika, maka Tim pengabdian pada masyarakat menginisiasi pelatihan penggunaan Aplikasi Bioinformatika untuk guru-guru IPA di Kota Mataram, yang dilaksanakan di SMPN 20 Mataram, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru IPA Biologi dalam bidang teknologi, informasi dan komputer. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Pelaksananaan program pengabdian masyarakat di di SMPN 20 Mataram telah berhasil dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari partisipasi dan berbagai pertanyaan yang dilontarkan guru-guru pada saat diskusi. Tim memberikan kunci-kunci utama yang digunakan dalam menggunakan Bionformatika untuk selanjutnya dicoba di luar jam pelatihan dengan bimbingan Tim Pengabdian Masyarkat dengan harapan dapat memberikan solusi di dalam memecahkan permasalahn pembelajaran Genetika.
Diversity Of Coleoptera Order Soil Insects In Kerandangan Nature Park Area Rona Uli Manurung; Mahrus; Tri Ayu Lestari
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): Special Issue
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.5901

Abstract

Diversity Of Coleoptera Order Soil Insects In Kerandangan Nature Park Area TWA Kerandangan is a conservation area located in West Nusa Tenggara Province. There are types of plants and animals in TWA Kerandangan that show acceptable and stable ecosystem conditions based on the role of insects. One type of insect that plays a role in the balance of the ecosystem is soil insects because they are considered good organic matter breakers. The order of soil insects that has a valuable role in the ecosystem is Coleoptera-decomposing wildlife feces. Analysis of their diversity is very important for the sustainability of the ecosystem in Kerandangan TWA. The research method used was pitfall trapping. The diversity level of the Coleoptera diurnal group is included in the low category because it has an average index value of 0.93, and the level of diversity of the Coleoptera nocturnal group is included in the medium category because it has an average index value of 1.34. The dominance index value is < 0.50, which indicates that no species dominates at each station, and the level of evenness is in the low to high category. The most common Coleoptera species found is Onthophagus sp 4, and Onthopagus taurus belongs to the dung beetle group (Scarabaeidae).