Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA Evi Nurhidayati; Anjarwati Anjarwati; Indriani Indriani
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 7 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.066 KB)

Abstract

Pendekatan dan sentuhan teknologi informasi menjadikan salah satu solusi alternatif yang dilakukan untuk meminimalkan kesenjangan kebutuhan informasi tanpa mengganggu pola dan gaya hidup dari masyarakat. Teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan dalam era teknologi ini menjadi tuntutan untuk dapat mengembangkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia mengingat program Expanding Maternal Neonatal Survivor (EMAS) salah satu tujuannya adalah penggunaan teknologi informasi dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi dan balita. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya jenis media teknologi informasi yang dibutuhkan ibu untuk pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita Metode penelitian ini adalah deskriptif, populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak sampai umur 5 tahun yang mempunyai telepon seluler. Sampel penelitian dengan menggunakan kuota sampling dengan jumlah sampel 85 responden. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup. Data dianalisis secara deskriptif, prosentase jenis kebutuhan informasi yang didapatkan dan jenis informasi yang diinginkan. Hasil penelitian adalah jenis media teknologi informasi yang menjadi pilihan responden adalah akses internet yaitu sebesar 54,1% dan facebook sebesar 1,2%. Jenis informasi yang dibutuhkan ibu untuk pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita adalah informasi terkait seputar menyusui dan status gizi anak sebesar 49,4%. Kesimpulan kebutuhan teknologi informasi yang dibutuhkan ibu bayi dan balita adalah internet. Saran pemerintah memikirkan akses informasi untuk meningkatkan keterjangkauan akses.