Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS II DAN III RSUD WONOSARI YOGYAKARTA Nita Purnamasari; Istichomah Istichomah; Dina Putri Utami
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.46 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan merupakan hak bagi setiap orang yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pelayanan kesehatan terkait dengan kepuasan pasien yang menjadi indikator kualitas pelayanan rumah sakit.Kepuasan pasien dapat terpenuhi dengan pelayanan keperawatan yang dilakukan melalui hubungan komunikasi terapeutik antara perawat dengan pasien. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap kelas II dan IIIRSUD Wonosari Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan korelasi kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah sebanyak 115 pasien rawat inap kelas II dan III RSUD Wonosari Yogyakarta.Sampel penelitian sebanyak 54 responden yang ditentukan menggunakan teknik purposivesampling.Instrumen penelitian berupa kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan kepuasan pasien.Metode analisis data menggunakan uji korelasi Kendall Tau. Hasil: Komunikasi terapeutik yang diberikan perawat pada pasienberadadalam kategori baik sebesar 62,96%. Tingkat kepuasan pasien yang menjalani rawat inap beradadalam kategori puas sebesar 74,07%. Ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap berdasarkan nilai pvalue (0,017) < α (0,05). Kesimpulan: Ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruangan rawat inap kelas II dan III RSUD Wonosari Yogyakarta.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN CAIRAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Nurohkim Nurohkim; Dina Putri Utami; Wiwin Priyantari
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.698 KB)

Abstract

Latar Belakang: Pembatasan asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. 60-80% pasien meninggal akibat ketidak patuhan dalam pembatasan cairan. Bila tidak melakukan pembatasan asupan cairan dapat mengakibatkan edema, hipertensi, hipertropi ventrikuler kiri, dan mempengaruhi lama hidup pasien. Keyakinan diri atau self-efficacy sangat diperlukan pada pasien dengan gagal ginjal kronik, dalam mengatasi tantangan kondisi sakit yang dihadapinya terutama dalam pembatasan cairan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan September 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa rutin di RSUD Panembahan Senopati, sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data yang digunakan adalah Kendal tau, untuk mengetahui self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Dengan uji Kendal Tau p-value 0,000>0,05. Kesimpulan: Ada hubungan self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Saran: Diharapkan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa mempunyai keyakinan diri, sehingga dapat patuh dalam melakukan diit pembatasan cairan.