Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat

UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN SANITASI KELUARGA DALAM PENCENGAHAN STUNTING MELALUI EDUKASI TENTANG CARA PENYIMPANAN DAN PENGOLAHAN SAYURAN YANG BENAR Shinta Wurdiana Rhomadona; Martha Lowrani Siagian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.494 KB) | DOI: 10.47560/pengabmas.v2i2.301

Abstract

Saat ini salah satu fokus pemerintah dalam sektor kesehatan anak adalah melakukan mengatasi stunting. Hal yang perlu di perhatikan untuk mengatasi stunting adalah dengan memperbaiki pola makan , pola asuh dan memperbaiki sanitasi. Jika pola PHBS sudah terbentuk didalam kekuarga dapat menurunkan AKI dan AKB serta perubahan perilaku kesehatan. Berdasarkan hasil Survei Mawas Diri yang dilakukan ditemukan sebagian besar masyarakat saat mengelola sayuran, 59% masih melakukan cara yang kurang tepat padahal hal ini dapat berdampak kurang baik pada kesehatan anak dan dapat berakibat pada kejadian stunting. Teknik atau solusi cara mencuci dan mengolah sayuran merupakan hal terpenting sebelum sayuran diolah dan disajikan. Acara ini diikuti 23 keluarga. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang stunting dan pencegahanya serta cara meningkatkan sanitasi keluarga melalui cara penyimpanan dan pengolahan sayuran yang tepat. Metode yang digunakan dalam bentuk penyuluhan secara daring yang dilakukan via Zoom Meeting dikarenakan kondisi pandemi dengan tema yaitu “Cegah Stunting dengan Peningkatan Sanitasi Keluarga Melalui Edukasi Cara Penyimpanan Dan Pengolahan Sayuran Yang Baik Dan Benar”. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan sanitasi keluarga dalam pencengahan stunting melalui edukasi tentang cara penyimpanan dan pengolahan sayuran yang benar berlangsung dengan baik dengan hasil terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membentuk budaya hidup bersih serta selalu menjaga sanitasi dalam rumah dengan baik terutama mengelola bahan makanan dengan baik dan benar. Kegiatan ini dapat diaplikasikan oleh peserta didalam kehidupan sehari-hari. sehingga kejadian stunting dapat dicegah.
UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI PADA LANSIA MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN, SENAM DAN PEMBERIAN JUS TIMUN DI KELURAHAN BUBUTAN SURABAYA Martha Lowrani Siagian; Nurmawati S. Laitama; Ni Putu Widari; Kurnia Devika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i1.503

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang dapat menyerang siapa saja, baik muda maupun tua. Urbanisasi yang cepat, gaya hidup, junkfood, dan stress merupakan faktor risiko yang bertanggung jawab untuk terjadinya peningkatan prevalensi hipertensi. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak dijumpai pada lansia dan perlu adanya penanganan yang tepat seperti pelaksanaan latihan fisik pada lansia dan peran keluarga untuk membantu lansia mengatasi masalah tersebut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah Meningkatkan kesadaran lansia terhadap penyakit hipertensi untuk meningkatkan kualitas hidup pada lansia, dapat mendemonstrasikan senam lansia yang diberikan untuk membantu menurunkan tekanan darah, serta dapat mencegah terjadinya hipertensi dengan mengkonsumsi jus mentimun secara rutin. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan kesehatan, melakukan senam hipertensi dan membagikan minuman jus mentimun. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pencegahan hipertensi melalui penyuluhan kesehatan, senam lansia dan pemberian jus mentimun berlangsung dengan baik dengan hasil terdapat peningkatan pengetahuan antara sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membentuk kebiasaan baik dalam upaya pencegahan hipertensi, melalalui pemeliharaan kesehatan dengan rutin berolahraga dan mengkonsumsi jus timun. Kegiatan ini dapat diaplikasikan oleh peserta didalam kehidupan sehari-hari sehingga kejadian hipertensi dapat dicegah.