Nur Faiz Imtihanah
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsep Ulul Albab dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir Kontemporer Nur Faiz Imtihanah; Mintaraga Eman Surya
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 4 (2022): Proceedings of Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v4i.299

Abstract

Manusia merupakan makhluk Allah yang memiliki potensi berupa akal pikiran. Pembahasan mengenai manusia sebagai makhluk pemikir tentu tidak jauh dari pembahasan pendidikan. Karena pendidikan bertujuan mengembangkan potensi manusia. Pendidikan Islam sendiri memiliki tujuan untuk menghasilkan output yang baik. Salah satunya dalam proses pendidikan Islam bertujuan membentuk seorang ulul albab. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah dapat memetakan konsep ulul albab yang terdapat dala al-Qur’an perspektif tafsir kontemporer. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka atau library research dengan metode dokumentasi untuk mengumpulkan data agar mendapatkan data yang lengkap dalam rangka memperoleh kebenaran ilmiah yang bersifat obyektif. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh adalah kajian isi (content analysis) dengan mengolah data secara deskriptif dan menyeleksi data yang telah dikumpulkan pada sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menunjukan bahwa ulul albab adalah orang yang memiliki ciri-ciri utama senantiasa ingat kepada Allah baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun tidur serta selalu memikirkan segala sesuatu yang telah Allah ciptakan. Berangkat dari sini, dapat diambil dua poin utama tanda-tanda ulul albab yakni ingat kepada Allah dan memikirkan ciptaan Allah. Termasuk di dalamnya, orang yang berakhlak dan perpendidikan. Dengan selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan menjadikan selalu berhati-hati dalam segala keadaan, merasa diawasi seingga dalam melakukan kegiatan maupun saat berakhlak akan sesuai dengan syari’at Islam. Kemampuan ulul albab dalam menyeimbangkan fikir dan dzikir menjadikannya sebagai sosok yang ideal. Dengan menjadikan al-Qur’an sebagai petunjuk jalan menuju kebenaran.