p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Nutrisia
Manik Nur Hidayati
Universitas Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Sari Daun Kelor terhadap Kadar Zat Besi, Vitamin C dan Daya Terima Kue Dadar Gulung Savira Laksita Maharani; Ninna Rohmawati; Manik Nur Hidayati
JURNAL NUTRISIA Vol 23 No 2 (2021): September (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jnutri.v23i2.223

Abstract

Kue dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor merupakan salah satu bentuk modifikasi makanan sebagai penanganan anemia pada remaja. Untuk meningkatkan penerimaan dan fungsi nutrisi kue dadar gulung sari kelor dengan memodifikasi komposisinya menjadi kue dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor. Tujuan penelitian ini menganalisis kandungan zat besi, vitamin C dan hasil uji kesukaan kue dadar gulung sari kelor dengan penambahan sari daun kelor 0%, 10%, 20% dan 30%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen bentuk desain Posttest Onlty Control Group Desain. Desain penelitian menggunakan dua kelompok yaitu kelompok yang diberi perlakuan yaitu kue dadar gulung sari kelor dengan penambahan sari daun kelor dan kelompok yang tidak diberi perlakuan yaitu kue dadar gulung tanpa penambahan sari daun kelor. Hasil uji statistic kadar zat besi dan vitamin C menggunakan Kruskall Wallis dan One-Way ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,0001 (<0,05) atau terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar zat besi dan vitamin C pada kue dadar gulung dengan penambahan sari daun kelor. Hasil statitik uji kesukaan menunjukkan bahwa warna, rasa dan tekstur memiliki perbedaan yang signifikan, sedangkan aroma tidak berbeda signifikan. Berdasarkan uji kandungan zat besi, vitamin C dan uji kesukaan X2 merupakan kelompok perlakuan yang paling disukai oleh panelis.
Hubungan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Ninna Rohmawati; Manik Nur Hidayati; Maulidyatul Jannah
JURNAL NUTRISIA Vol 24 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/jnutri.v24i1.248

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan salah satu masalah gizi kesehatan masyarakat yang biasanya dialami oleh balita yang gagal dalam pertumbuhannya. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan memperhatikan asupan makanan bergizi dan beraneka ragam. Kecamatan Sumberjambe memiliki kejadian stunting tertinggi sebesar 29,35% dengan Desa Jambearum berada di urutan pertama yang memiliki kasus stunting berjumlah 148 kasus. Sedangkan untuk prevalensi pola pangan harapan, Kecamatan Sumberjambe memiliki PPH rendah sebesar 77,06%. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara skor Pola Pangan Harapan (PPH) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan sampel berjumlah 81. Instrumen yang digunakan adalah form skor PPH dan form recall 2x24 jam dan dilakukan pengukuran antropometri TB. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple randome sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting ditemukan sebesar 39,5% dan mayoritas balita memiliki pola pangan harapan yang rendah yaitu sebesar 50.57% dengan energi rata-rata 672,48 kkal pada balita usia 24-59 bulan. Dari analisis chi-square diperoleh nilai p = 1,000. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara Pola Pangan Harapan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Jambearum Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember.