Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Pemasaran Jasa Pada Hotel di Era New Normal Rachmadizal; Jati Paras Ayu; Adinda Gadis Christi Bramundita; Fachry Adam
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 2 No. 1 (2022): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/104002120222

Abstract

Industri perhotelan merupakan salah satu sektor yang terdampak signifikan akibat Pandemi Covid 19. Sebagai langkah antisipasi, hotel melakukan adaptasi dalam strategi pemasarannya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran yang dilakukan oleh Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran pada era kenormalan baru. Analisis strategi pemasaran yang digunakan adalah 7P bauran pemasaran yang terdiri Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran “New Normal Concept” yang diterapkan pada seluruh aspek 7P bauran pemasaran merupakan langkah inovasi untuk dapat bertahan di era new normal. Adapun saran yang dapat diberikan untuk Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran pada era kenormalan baru adalah untuk memaksimalkan penggunaan sosial media dengan fitur yang dimiliki di dalamnya dan mencoba sosial media lain yang tidak hanya menggunakan Instagram.
Perencanaan Model Bisnis pada UMKM dalam Mengembangkan Oleh-oleh Khas Bekasi Jati Paras Ayu
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.785 KB) | DOI: 10.37535/104001120216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model bisnis yang digunakan oleh bisnis kuliner Bekasi Salaku dengan menggunakan business model canvas. Identifikasi dilakukan dalam 9 elemen dalam business model canvas yaitu customer segments, value proposition, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key partnership, dan cost structure. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data primer pada penelitian ini dilakukan yaitu dengan menggunakan wawancara. Hasil penelitian yang ditemukan ialah belum adanya perencanaan Business Model Canvas yang memenuhi 9 elemen model bisnis, oleh karena itu peneliti membantu membuatkan atau merencanakan usaha kuliner khas Bekasi Salaku ke dalam 9 elemen model bisnis. Setelah merancang dari 9 elemen model bisnis Salaku miliki maka hasil simpulan dan saran yang dapat diberikan yaitu, Salaku perlu membuat strategi marketing yang lebih gencar dan menarik untuk memasarkan produk yang spesifik kepada pasar yang potensial. Strategi marketing yang lebih gencar seperti membuat suatu jadwal posting Sosial Media dalam satu timetable lalu bekerja sama dengan banyak Lembaga terkait seperti Dinas Pariwisata daerah, lalu memasarkan produk yang menarik yaitu membuat design postingan sosial media yang lebih atraktif dari warna dan angle foto lalu mengemas produk yang sesuai pada tren saat ini.
Understanding Tourists’ Motivation in Virtual Tour Kenyo Kharisma Kurniasari; Jati Paras Ayu; Vitha Octavanny
International Journal of Applied Sciences in Tourism and Events Vol. 6 No. 1 (2022): June 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.523 KB) | DOI: 10.31940/ijaste.v6i1.31-41

Abstract

In recent years, the rapid growth of virtual technology has penetrated the tourism industry, and the pandemic has boosted its tremendous growth worldwide, including in Indonesia. Travel restrictions due to prevention strategies during the COVID-19 pandemic have been responsible for increasing the demand for virtual tours and creating a niche market in tourism, rather than only being a tool for promotional marketing. It is deemed important to understand the market in order to develop a sustainable market in this sector successfully. Therefore, this study examined the motivations of virtual tourists and determined whether virtual tour experiences can influence their motivation to visit the destination. First, a quantitative research method using factor analysis with a total of 111 (n) completed questionnaires was performed. Then, with content analysis, the descriptive representation of the content was established to support the factor dimension. This study found that there were five factors of the main motivations for tourists to do virtual tour activities. They are “Relaxing & well-being”, “Novelty”, “Education & Learning”, “Tendency to visit the destination”, and “Digital experience”. Furthermore, this study found that the real physical travel experience is irreplaceable, but virtual tour brings new & unique experience to tourists.  The results of this research can be implemented by the tourism business to enhance the understanding and development of the future of virtual tours experience in the tourism industry. It can also contribute to the current knowledge of digital tourism applications, particularly in Indonesia’s context.
Analisa Penerapan Chse Sebagai Strategi Promosi Industri Mice Di Jiexpo Kemayoran Dan Jakarta Convention Centre Jati Paras Ayu; Maulibian Perdana Putra
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v6i1.700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan protokol kesehatan CHSE sebagai strategi promosi industri Venue MICE di DKI Jakarta, yang mana venue MICE yang diteliti adalah Jakarta International Expo Kemayoran atau biasa disebut JIEXPO dan Jakarta Convention Centre atau sering disebut JCC. Analisis strategi promosi yang digunakan adalah 5 bauran promosi yang terdiri Advertising, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif, metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi promosi dalam penerapan protokol kesehatan CHSE di JIEXPO adalah melalui sosial media, website, email dan stand-stand banner. Hampir sama dengan JIEXPO, strategi promosi yang digunakan JCC adalah melalui sosial media, website, dan email, karena sangat efektif pada kondisi seperti ini. Adapun saran yang dapat diberikan untuk JIEXPO adalah untuk memaksimalkan penggunaan sosial media dengan fitur yang dimiliki didalamnya dan mencoba sosial media lain yang tidak hanya menggunakan Instagram. Kata Kunci: Strategi Promosi, Protokol Kesehatan, CHSE, MICE. Abstract This study aims to analyze the implementation of the CHSE health protocol as a promotion strategy for the MICE venue industry in DKI Jakarta, where the MICE venues studied were the Jakarta International Expo Kemayoran or commonly called JIEXPO and the Jakarta Convention Center or often called JCC. Analysis of the promotion strategy used is 5 promotion mix consisting of Advertising, Public Relations, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion. This research uses qualitative research with descriptive and verification methods, the data collection method in this study was carried out using primary data, namely interviews and secondary data, namely literature studies. The results showed that the promotion strategy in implementing the CHSE health protocol at JIEXPO was through social media, websites, emails and banner stands. Similar to JIEXPO, the promotional strategy used by JCC is through social media, website, and email, because it is very effective in these conditions. The advice that can be given to JIEXPO is to maximize the use of social media with the features it has and try other social media that does not only use Instagram. Keywords: Promotion Strategy, Health Protocol, CHSE, MICE.
Implementasi Sustainable Tourism pada Tata Kelola Operasional di ITDC Nusa Dua Bali Alsa Manda Apliant; Fachry Adam; Christian Asluki Maruanaya; Jati Paras Ayu
Journal of Research on Business and Tourism Vol. 3 No. 1 (2023): Journal of Research on Business and Tourism
Publisher : Lembaga Penelitian Publikasi dan Pengabdian Masyarakat LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/104003120234

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem operasional di ITDC dalam sektor efisiensi pemakaian energi, pengurangan produksi sampah, menjaga kualitas air permukaan, habitat conservation & green space, dan sistem keamanannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi 12 Sustainable Tourism pada tata kelola operasional ITDC adalah dengan adanya tindakan dari pihak yang bersangkutan dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan salah satu dari 12 aspek yang ada di dalam Sustainable Tourism. Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), bekerja sama dengan hotel tenants untuk mengurangi pemakaian plastik, pengujian terhadap kualitas air laut dan kandungan garam, pembuatan lagoon, serta mobilisasi keamanan menjadi hal yang sangat diperhatikan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sosialisasi dan Edukasi Panduan Bersih Sehat Makan Diluar Pada UMKM Kuliner Yuliana Riana Prasetyawati; Jati Paras Ayu; Vitha Octavanny; Kenyo Kharisma Kurniasari; Cyntia Keliat
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120231

Abstract

UMKM Kuliner merupakan salah satu UMKM yang menurun kinerjanya di masa pandemi COVID- 19. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja UMKM Kuliner adalah menerap proses pengolahan dan penyajian produk makanan dan minuman UMKM yang aman, bersih, dan sehat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli. Oleh karena itu, dibuatlah panduan Bersih Sehat Aman Makan Di Luar (BSAMDL) agar pelaku UMKM Kuliner mudah untuk mempelajari dan mengimplementasikan dalam kegiatan operasional. Oleh karena itu, dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang ditujukan bagi UMKM Kuliner mengenai panduan BSAMDL dengan peserta UMKM Kuliner di wilayah Jabodetabek yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai bersih sehat aman makan di luar baik bagi para Pelaku UMKM Kuliner dan memberikan pengetahuan tatacara untuk mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan melalui media online dan diikuti oleh 40 pelaku UMKM kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi maka pelaku UMKM Kuliner menyadari pentingnya panduan bersih sehat dan aman makan di luar serta akan mengimplementasikan di tempat usaha. Kata kunci: UMKM; panduan; bersih: sehat; aman _______ MSMEs in the culinary industry is one of the MSMEs with decreasing performance during the COVID 19 pandemic. One way to improve their selling performance is to apply the process and presentation of the food products in safe, clean, and healthy ways to make customers not get worried while buying them. Therefore, the Clean, Healthy, Safe while Eating Out (Bersih Sehat Aman Makan Di Luar/ BSAMDL) guide was published for MSME Culinary entrepreneurs can learn and implement it in their operational activity. Thus, the socialization and education regarding the BSAMDL guide were carried out for the MSME Culinary entrepreneurs in the Jakarta Metropolitan Area (Jabodetabek). The aims are to provide knowledge about clean, healthy and safe eating out for the MSME entrepreneurs and also to give information about the procedures for obtaining CHSE certificates by the Indonesian Ministry of Tourism and Creative Economy. It was carried out online and attended by 40 MSME Culinary businesses. The evaluation result shows that after attending the online socialization and education webinar, they realize the importance of clean, healthy and safe guidelines for eating out and will implement them in their business places. Keywords: MSME; guide; clean; healthy; safe
Analisa Penerapan Chse Sebagai Strategi Promosi Industri Mice Di Jiexpo Kemayoran Dan Jakarta Convention Centre Jati Paras Ayu; Maulibian Perdana Putra
Jurnal Kepariwisataan: Destinasi, Hospitalitas dan Perjalanan Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jk.v6i1.700

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan protokol kesehatan CHSE sebagai strategi promosi industri Venue MICE di DKI Jakarta, yang mana venue MICE yang diteliti adalah Jakarta International Expo Kemayoran atau biasa disebut JIEXPO dan Jakarta Convention Centre atau sering disebut JCC. Analisis strategi promosi yang digunakan adalah 5 bauran promosi yang terdiri Advertising, Public Relation, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan verifikatif, metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi promosi dalam penerapan protokol kesehatan CHSE di JIEXPO adalah melalui sosial media, website, email dan stand-stand banner. Hampir sama dengan JIEXPO, strategi promosi yang digunakan JCC adalah melalui sosial media, website, dan email, karena sangat efektif pada kondisi seperti ini. Adapun saran yang dapat diberikan untuk JIEXPO adalah untuk memaksimalkan penggunaan sosial media dengan fitur yang dimiliki didalamnya dan mencoba sosial media lain yang tidak hanya menggunakan Instagram. Kata Kunci: Strategi Promosi, Protokol Kesehatan, CHSE, MICE. Abstract This study aims to analyze the implementation of the CHSE health protocol as a promotion strategy for the MICE venue industry in DKI Jakarta, where the MICE venues studied were the Jakarta International Expo Kemayoran or commonly called JIEXPO and the Jakarta Convention Center or often called JCC. Analysis of the promotion strategy used is 5 promotion mix consisting of Advertising, Public Relations, Direct Marketing, Personal Selling, Sales Promotion. This research uses qualitative research with descriptive and verification methods, the data collection method in this study was carried out using primary data, namely interviews and secondary data, namely literature studies. The results showed that the promotion strategy in implementing the CHSE health protocol at JIEXPO was through social media, websites, emails and banner stands. Similar to JIEXPO, the promotional strategy used by JCC is through social media, website, and email, because it is very effective in these conditions. The advice that can be given to JIEXPO is to maximize the use of social media with the features it has and try other social media that does not only use Instagram. Keywords: Promotion Strategy, Health Protocol, CHSE, MICE.