Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SAFETY CULTURE DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA BIRU Lisdiyanti Husain Usman
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.582 KB) | DOI: 10.37905/jpkm.v2i1.10226

Abstract

World Health Organization di awal tahun 2020 menyatakan bahwa penyakit novel corona virus (COVID-19) sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/ Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD). Gejala berat dan komplikasi serius akibat COVID-19 lebih sering dialami oleh lansia (Kemenkes RI). Permasalahan di Puskesmas Telaga Biru tahun 2020 menunjukkan bahwa dari 165 peserta prolanis terdapat 71 peserta yang merupakan kelompok lansia dengan disertai penyakit tertentu seperti Hipertensi dan Diabetes mellitus. Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir penting dilakukan. Ini yang akan jadi kunci untuk membunuh, merusak, dan mematikan virus yang mencemari tangan kita. Budaya safety di Gorontalo dalam melakukan cuci tangan pakai sabun masih sangat minim. Budaya safety harus benar-benar diterapkan untuk menghindari virus yang satu ini. Metode kegiatan ini dilaksanakan secara online dan offline dalam bentuk penyuluhan berupa ceramah, konsultasi, dan evaluasi perubahan pemahaman lansia terkait perilaku hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan menggunakan sabun serta mengkonsumsi madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh guna mencegah penyebaran COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan di Wilayah KerjaTelaga Biru melalui dua tahap yaitu tahap pertama hari Selasa, 21 April 2020 dan tahap kedua pada hari Selasa, 20 Oktober 2020 dengan jumlah peserta 100 orang. Hasil capaian melalui kuesioner dengan melihat jawaban dari para peserta, dari seluruh peserta yang hadir dengan jumlah 100 orang, ada 85 orang peserta menjawab kuesioner dengan benar dan tepat, sedangkan 15 orang lainnya jawabannya belum tepat. Kesimpulan Peserta pengabdian kepada masyarakat khususnya lansia yang beresiko, mendapatkan materi tentang COVID-19 telah mengetahui dan mau bekerja sama dengan pemerintah dalam hal mencegah penyebaran COVID-19 di Telaga Biru yang akan di mulai dari pencegahan keluarga.Kata kunci :Cuci Tangan; Covid-19; Lansia; Safety Culture.