Arief Syarifudin
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah

IDENTIFIKASI METAMPIRON DALAM SEDIAAN JAMU PEGAL LINU YANG BEREDAR DI MAJALENGKA DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT): IDENTIFICATION OF METHAMPYRONE IN THE SUPPLY OF RHEUMATIC HERB MEDICINES IN MAJALENGKA USING THIN LAYER CHROMATOGRAPHY Lela Sulastri; Sulistioriny Indriaty; Arief Syarifudin
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obat tradisional adalah ramuan atau bahan-bahan yang berupa bahan tanaman, bahanhewan, bahan mineral, sediaan (galenic), atau campuran dari bahan-bahan tersebut yangsecara tradisional telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengannorma yang berlaku di masyarakat . Obat-obatan kimia yang ditambahkan oleh produsenjamu dengan maksud untuk meningkatkan khasiat jamu agar jamu memberikan efek yanglebih instan, sehingga jamu menjadi berbahaya. BPOM banyak menemukan jamu yangmengandung bahan kimia obat-obatan seperti cyproheptadine hidroklorida, indometasin,sibutramine klorida, bisacodyl, sildenafil sitrat, allopurinol, fenilbutazon, metampiron,piroxicam, paracetamol, atau deksametason. Bahan kimia obat itu diatur dalam BPOM 2017.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada bahan kimia obat metampiron dalamjamu pegal linu yang beredar di Majalengka. Identifikasi menggunakan kromatografi lapistipis. Penelitian ini untuk mendeskripsikan ada atau tidaknya bahan kimia obat metampirondalam jamu pegal linu yang dijual di Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitianini menggunakan metode kromatografi lapis tipis dengan fase gerak etil asetat: metanol:amonia (85: 10: 5) dan fase diam silika gel GF 254. Hasil berdasarkan penelitian yang telahdilakukan dengan lima sampel jamu pegal linu, tiga sampel positif mengandung metampironyaitu sampel I dengan Rf A = 0,53, Rf B = 0,51, Rf C = 0,54; sampel II dengan Rf A = 0,54,Rf B = 0,53, Rf C = 0,51; sampel III dengan Rf A = 0,54, Rf B = 0,51, Rf C = 0,50, Rfketiga sampel dengan selisih dari larutan B tidak lebih dari 10%, sedangkan dua sampelnegatif mengandung metampiron yaitu sampel IV tidak ada bercak dari larutan A, Rf B =0,43, Rf C = 0,41, dan sampel V tidak ada bercak dari larutan A, Rf B = 0,36, Rf C = 0,34.Dua sampel negatif karena tidak ada bercak dari larutan A. Berdasarkan penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa tiga sampel jamu pegal linu positif mengandung metampironKata kunci : Metampiron, jamu pegal linu, kromatografi lapis tipis