Benigna Prostat Hiperplasia adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat, bersifat jinak disebabkan oleh hyperplasia beberapa atau semua komponen prostat yang mengakibatkan penyumbatan uretra pars prostatika. Tingginya prevalansia kasusu BPH dan akibat lanjutan yang terjadi merupakan hal yang melatarbelakangi penulis mengambil judul Laporan Study Kasus benigna prostat hiperplasi pada Tn.J. Metode yang digunakan penulis adalah metode deskriptif yang meliputi wawancara, obsevasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi literatur dalam metode pemeriksaan fisik meliputi inspeksi, auskultasi, perkusi, palpasi. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memperoleh pengalaman yang nyata serta mampu mengenali masalah yang ada dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif pada klien dengan gangguan sistem perkemihan akibat pre op benigna prostat hiperplasi (BPH) dengan melalui lima tahap proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama lima hari pada Tn. J diagnosa keperawatan yang muncul yaitu gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan eliminasi BAK, kurang pengetahuan tentang kondisi, gangguan spiritual, gangguan pola istirahat dan tidur, gangguan personal hygiene, gangguan rasa aman : cemas. Diagnosa yang sudah teratasi yaitu : kurang pengetahuan tentang kondisi, gangguan spiritual, gangguan pola istirahat dan tidur, gangguan personal hygiene dan gangguan rasa aman : cemas. Kesimpulan yang dapat penulis ambil, bahwa pencapaian hasil optimal dari tujuan diatas dapat dicapai apabila kita melaksanakan proses keperawatan keluarga secara komprehensif yang meliputi aspek Bio-Spiko-Sosio dan spiritual.