Eni Haryati
Akademi Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Asuhan Keperawatan pada Ny.S dengan Gangguan Sistem Reproduksi: Post Operasi Histerektomi Hari Ke-1 Atas Indikasi Mioma Uteri Di Ruang IV (Endang Geulis) RSUD Gunung Jati Cirebon Eni Haryati; Diawati Diawati
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Akper Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.756 KB)

Abstract

Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot-otot uterus dan jaringan ikat, disebut leiomioma atau fibroid. Jaringan tumor tumbuh pada dinding muskulus uterus dan terbentuk dari otot dan jaringan fibroid. Gejala mioma uteri dapat berupa perdarahan abnormal, nyeri dan gangguan eliminasi tergantung ukuran dan letak tumor. Namun sebagian besar mioma uteri tidak menimbulkan gejala. Dari hasil survey di Rsud Gunung Jati Cirebon, pada bulan oktober 2016-maret 2017 penderita mioma uteri sebanyak 45 kasus atau 33,1% dan berada diurutan ke 2 dari penyakit ginekologi lainnya seperti kanker serviks, kista ovarium dan hiperplasia endometrium. Tujuan penulisan laporan studi kasus ini adalah mencari pengalaman secara nyata dalam pemberian asuhan keperawatan pada Ny.S dengan gangguan sistem reproduksi akibat mioma uteri meliputi aspek bio-psiko-sosial dan spiritual melalui pendekatan proses keperawatan dengan menggunakan metode deskriptif berbentuk studi kasus dengan menggunakan metode penulisan diantaranya wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dokumentasi dan studi literatur. Diagnosa keperawatan yang muncul pada Ny.S pada post operasi yaitu gangguan rasa nyaman nyeri, gangguan pola istirahat tidur, gangguan pola aktivitas, resiko gangguan terjadinya infeksi. Dalam memberikan asuhan keperawatan ini, penulis menemui berbagai hambatan, akan tetapi hambatan yang ditemukan dapat diatasi kareka didukung oleh kerjasama yang baik dengan keluarga, tim kesehatan dan fasilitas kesehatan.
Asuhan Keperawatan Pada Ny.S Dengan P2a1 Post Partum Normal Hari Ke-1 Diruang Iv (Endang Geulis) Rsud Gunung Jati Cirebon Nurpitri Hasnah Sari; Eni Haryati
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Akper Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.857 KB)

Abstract

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan, masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira 6 minggu, selama persalinan dan segera setelah kelahiran yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi kembali ke keadaan normal. Berdasarkan hasil data jumlah persalinan Normal di RSUD Gunung Jati Cirebon sebanyak 10,6% sehingga penulis tertarik untuk menindak lanjuti asuhan keperawatan pada klien Post Partum Normal yang penulis tuangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah dengan tujuan mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada klien secara langsung dan komprehensif dengan pendekatan proses keperawatan, metode penulisan ini menggunakan metode deskriptif yang berbentuk karya tulis ilmiah, teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, studi dokumentasi, studi kepustakaan, adapun diagnose yang muncul yaitu 3 yaitu gangguan rasa nyaman nyeri, deficit perawatan diri : vulva hygien, kurang pengetahuan dalam hal ini sangat di perlukan partisipasi dan motivasi dari keluarga agar klien cepat sembuh dan tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.
Asuhan Keperawatan Pada Ny. M Dengan P1a0 Post Partum Sectio Caesarea Atas Indikasi Presentasi Bokong Hari Ke-1 Di Ruang Melati Rsud Gunung Jati Kota Cirebon Septia Nur Istiqomah; Eni Haryati
Jurnal Akper Buntet: Jurnal Ilmiah Akper Buntet Pesantren Cirebon Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Akper Buntet Pesantren Cirebon
Publisher : Akademik Keperawatan Buntet Pesantren Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.676 KB)

Abstract

Presentasi bokong merupakan suatu letak keadaan dimana janin terletak memanjang dengan kepala difundus uteri dan bokong berada dibagian bawah kavum uteri. Berdasarkan kematian perinatal langsung yang disebabkan karena persalinan presentasi bokong memiliki resiko yang lebih besar atau lebih tinggi 4-5 kali dibanding presentasi kepala. Maka perlu dilakukan tindakan asuhan keperawatan yang lebih intensif dan komprehensif sehingga ini sangat penting untuk diperhatikan guna menurunkan angka kematian ibu dan prenatal. Tujuan dan karya tulis ilmiah ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny, M dengan P1A0 post partum sectio caesarea dengan indikasi presentasi bokong secara komprehensif meliputi aspek bio, psiko, sosial, spiritual dangan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif yang berbentuk studi kasus. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah melalui pendekatan proses keperawatan pada klien secara komprehensif, dengan menggunakan teknik komunikasi efektif, observasi, pemeriksaan fisik, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Adapun masalah yang muncul pada kasus post partum sectio caesarea dengan indikasi presentasi bokong adalah gangguan rasa nyaman nyeri, resiko tinggi infeksi, gangguan imobilisasi fisik, Kurang pengetahuan tentang perawatan payudara. Diharapkan untuk NY. M dan keluarga dapat mengaplikasikan perawatan di RS untuk diterapkan di rumah, dan juga klien dapat menjaga kesehatannya, bisa menjaga kebersihan dan perawatan luka sectio caesarea yang baik dengan menjaga kesterilannya sehingga tidak terjadi infeksi atau komplikasi yang lain. Dan ketika nyeri lakukan manajemen nyeri yang sudah diajarkan dengan baik dan benar agar mengurangi rasa nyeri tersebut. Serta melakukan perawatan perawatan payudara dengan teknik brast care dengan baik dan benar agar ASI ibu tetap lancar tidak ada hambatan. Selain itu diharapkan agar klien dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara mandiri, dan untuk pihak keluarga dapat menyikapi dengan tenang dan penuh kasih sayang serta berikan motivasi kepada klien untuk membantu proses penyembuhannya.
PENGALAMAN PERAWATAN DIRI PADA IBU POSTPARTUM PASKA BEDAH SESAR Eni Haryati
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu paska bedah sesar membutuhkan perhatian yang khusus dalam melakukan perawatan diri untuk pemulihan kesehatan fisik dan psikologis. Namun pada kenyataannya fenomena yang ditemukan terdapat pembatasan dalam melakukan perawatan diri selama masa nifas dan menyusui. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengalaman ibu paska bedah sesar melakukan perawatan diri di Cirebon.Penelitian fenomenologi ini melibatkan tujuh partisipan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh tema yaitu kebutuhan perawatan diri ibu postpartum, asupan nutrisi yang dipantang dan dianjuran pada ibu; kemampuan ibu dalam merawat bayi; keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi; Aktivitas yang dilakukan ibu pada minggu pertama paska bedah sesar; Upaya ibu dalam meningkatkan produksi ASI; dan harapan terhadap petugas kesehatan. Penelitian merekomendasikan bahwa pentingnya pemberian informasi pada ibu dan keluarga  dengan pendekatan aspek budaya.
PENGALAMAN PERAWATAN DIRI PADA IBU POSTPARTUM PASKA BEDAH SESAR Eni Haryati
Jurnal Doppler Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu paska bedah sesar membutuhkan perhatian yang khusus dalam melakukan perawatan diri untuk pemulihan kesehatan fisik dan psikologis. Namun pada kenyataannya fenomena yang ditemukan terdapat pembatasan dalam melakukan perawatan diri selama masa nifas dan menyusui. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pengalaman ibu paska bedah sesar melakukan perawatan diri di Cirebon.Penelitian fenomenologi ini melibatkan tujuh partisipan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian mengidentifikasi tujuh tema yaitu kebutuhan perawatan diri ibu postpartum, asupan nutrisi yang dipantang dan dianjuran pada ibu; kemampuan ibu dalam merawat bayi; keterlibatan keluarga dalam perawatan bayi; Aktivitas yang dilakukan ibu pada minggu pertama paska bedah sesar; Upaya ibu dalam meningkatkan produksi ASI; dan harapan terhadap petugas kesehatan. Penelitian merekomendasikan bahwa pentingnya pemberian informasi pada ibu dan keluarga  dengan pendekatan aspek budaya.
Terapi Kompres Hangat terhadap Penurunan Respon Nyeri pada Ibu Post Sectio Caesarea Eni Haryati; Amelia Hamidah
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v11i1.189

Abstract

Persalinan dengan tindakan operasi sectio caesarea meningkat secara global terhitung 1 dari 5 (21%) dari semua persalinan, hampir sepertiga (29%) dari seluruh kelahiran kemungkinan dilakukan melalui sesar pada tahun 2030. Pada umumnya pasien dengan post sectio caesarea mengalami nyeri sebagai keluhan utama sehingga menimbulkan masalah fisik maupun psikologis. Beberapa masalah antara lain mobilisasi, masalah laktasi, gangguan pola tidur serta masalah dalam melakukan perawatan anak maupun aktivitas sehari hari. Salah satu intervensi nonfarmakologi dapat diterapkan untuk mengurangi nyeri pada ibu post sectio caesarea dengan pemberin kompres hangat. Tujuan penelitian mendapatkan gambaran intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi kompres hangat pada area punggung ibu post sectio caesarea. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus intervensi kompres hangat pada 2 orang ibu post sectio caesarea yang dirawat di ruang nifas RS Gunung Jati Cirebon selama 3 hari berturut secara konsisten. Hasil penelitian menunjukan intensitas skala nyeri pada klien sebelum diberikan kompres hangat dalam rentang skala 4-5 (nyeri sedang) dan setelah dilakukan kompres hangat dalam rentang skala 1-3 (nyeri ringan). Dengan demikian terlihat adanya penurunan intensitas skala nyeri setelah intervensi kompres hangat pada ibu post sectio caesarea. Kata Kunci: kompres hangat; nyeri; post sectio caesarea