Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pembuatan Video Dokumentasi Budidaya Sayur Hidroponik untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat RW. 11 Kelurahan Sekejati Bandung Irwin Supriadi; Amras Mauludin
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v3i1.1678

Abstract

Rukun Warga (RW) 11 Kelurahan Sekejati merupakan salah satu RW yang daerahnya terdiri dari komplek perumahan dan perkampungan. Walaupun demikian kerjasama diantara warganya terbilang solid. Terbukti dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama antara warga komplek perumahan dan warga di perkampungannya. Saat ini di RW. 11 sudah terdapat Bank Sampah yang dikelola oleh pengurus RW. Setiap minggunya, Bank Sampah ini menerima limbah plastik botol bekas yang cukup banyak dari warga RW. 11 dan limbah botol bekas ini sudah diolah menjadi bijih plastik, sehingga memiliki nilai jual yang cukup tinggi ke pengepul selanjutnya. Selain dari Bank Sampah, pengurus RW. 11 juga ingin membuat kampung hidroponik dengan cara mengajak masyarakatnya memanfaatkan pekarangan yang minim untuk budidaya sayuran hidroponik. Kendala yang dihadapi pengurus RW. 11 adalah pelaksanaan pelatihan yang terbatas mengakibatkan masyarakat cepat lupa bagaimana langkah-langkah bercocok tanam dengan teknik hidroponik tersebut. Melihat dari kondisi ini, maka pengurus RW. 11 Kelurahan Sekejati ingin melakukan cara yang terbaik bagaimana memberikan/menteransfer pengetahuan kepada masyarakat tentang cara bercocok tanam menggunakan teknologi hirdoponik yang mudah dimengerti dan diikuti. Dengan demikian, warga RW. 11 dapat melakukan budidaya hidroponik secara mandiri, sehingga harapan RW.11 sebagai RW percontohan di Kota Bandung dapat terealisasi. Melihat dari harapan dan permasalahan pengurus RW. 11 ini, maka metode yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan membuat video tutorial. Dengan menggunakan video, masyarakat dapat mempelajari cara bercocok tanam dengan lebih mudah karena disajikan dengan bentuk visual yang mudah diikuti, serta dengan menggunakan video, masyarakat dapat melihat secara berulang-ulang.