Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Kotak Komponen Ekosistem (KOKOSIS) untuk Sekolah Dasar Candra Mahardika; Andika Adinanda Siswoyo
JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Educational and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.294 KB) | DOI: 10.51574/judikdas.v1i1.184

Abstract

The objectives of this research are (1) to find out the development of KOKOSIS learning media (Ecosystem Component Box) on the theme 8 sub-theme 1 grade V at UPTD SDN Panyaksagan Klampis; (2) to know the validity, effectiveness, and attractiveness of KOKOSIS learning media (Ecosystem Component Box) at the theme 8 sub-theme 1 grade V at UPTD SDN Panyaksagan Klampis. This development research uses the Borg and Gall development model. Based on the results of the research conducted, the results showed that the average percentage of KOKOSIS learning media’s validity was 89%, hence it can be categorized as very valid. The effectiveness of the KOKOSIS learning media which is being measured from the teacher observations is 100%, hence can be categorized as very active. Meanwhile, the result of the observation on the students’ activity is 98% and can also be categorized as very active. The percentage of classical completeness is 91%, hence it can be categorized as completed. In conclusion, the KOKOSIS learning media can be effectively used in learning process. Furthermore, the media’s attractiveness which is measured by the percentage of student questionnaire response shows that 97% of the students claimed it as attractive, thus it can be categorized as very interesting. Thus, it can be concluded that the KOKOSIS learning media is valid, effective and interesting to be applied in the Theme 8 Sub-theme 1 of ecosystem components topic for V grader at UPTD SDN Panyaksagan Klampis.
PENERAPAN MODEL THINK PAIR AND SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERKALIAN KELAS II SDN JUNGANYAR 3 ALDA FARADIBA; ANDIKA ADINANDA SISWOYO; IVANAH CAHYANI; MAKKI QOYYUMI; M. ALFIYAN MUBARIK
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educator.v2i2.1308

Abstract

This classroom action research is entitled Application of Think Pair And Share Model to Improve Learning Outcomes Multiplication as repeated addition on Mathematics content. This learning model is a cooperative learning model that allows students to think and discuss or cooperate with other people in heterogeneous pairs in solving a problem. The stage of this model has 3 stages of learning: the stage of thinking, the stage of discussing in pairs, and holding on to convey or share the results of the discussion. Based on data analysis, it was obtained that student learning outcomes increased from the first cycle with an average value of 68.84 to 84.5 in the second cycle and the presentation of learning completeness increased and exceeded the classical learning level, which was 85%. Observations of learning carried out by observers also improved the understanding and activities of students in learning very well with these results, it is hoped that this learning model can be used as a reference for learning models in the classroom. Therefore, it can be concluded that the Think Pair and Share model assisted by the Funnel Counting media is effectively used in teaching and learning activities. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas ini berjudul Penerapan Model Think Pair And Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Perkalian sebagai penjumlahan berulang pada muatan Matematika. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran kooperatif yang memberikan kesempatan siswa untuk berpikir dan berdiskusi atau bekerja sama dengan orang lain secara berpasangan yang heterogen dalam memecahkan suatu permasalahan. Adapun tahap dari model ini memiliki 3 tahapan pembelajaran, yaitu tahap berpikir, tahap berdiskusi secara berpasangan, dan tahap menyampaikan atau membagikan hasil diskusi. Berdasarkan analisi data yang diperoleh bahwa hasil belajar siswa terjadi peningkatan dari siklus I dengan nilai rata-rata 68,84 menjadi 84,5 pada siklus II dan presentasi ketuntasan belajarpun mengalami peningkatan dan melebihi tingkat belajar klasikal, yaitu 85%. Observasi pembelajaran yang dilakukan oleh observer, pemahaman siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan yang sangat baik dengan hasil tersebut diharapkan model pembelajaran ini bisa dipakai sebagai referensi model pembelajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model Think Pair and Share berbantuan media Corong Berhitung efektif digunakan dalam kegiatan proses belajar dan mengajar.
PENERAPAN PENDEKATAN MULTISENSORY DALAM PENGGUNAAN MEDIA ABADUS SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROSES BELAJAR BACA SISWA KELAS 2 SDN 2 PRIYOSO ANDIKA ADINANDA SISWOYO; ARIS SETIAWAN; ASNI ASNI; KHOFIFATUN NABILAH
EDUCATOR : Jurnal Inovasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/educator.v2i2.1311

Abstract

Multisensory is an approach to learning that focuses on the five human senses, one of which is in the process of learning to read for elementary school students. This type of research is a classroom action research entitled Application of a Multisensory Approach in the Use of ABADUS media as an Effort to Improve the Reading Learning Process of Class 2 SDN 2 Priyoso Students. The research was conducted to see whether students' reading learning process while at school after the pandemic occurred, did they experience problems or vice versa. This study aims to determine how much understanding and ability of grade 2 students at SDN 2 Priyoso in the process of learning to read using the ABADUS media with the multisensory approach. The benefit of this research is to know the reading process ability of grade 2 students of SDN 2 Priyoso with the help of ABADUS media using a multisensory approach. As for the multisensory approach where grade 2 students/students can carry out activities that involve touching, hearing, writing and seeing in the application and use of ABADUS media. In the implementation of this study using two cycles, based on the results of the data obtained that cycle 1 students experienced a little difficulty and in cycle 2 students were able to improve the reading learning process with the help of multisensory ABADUS media. ABSTRAKMultisensory merupakan salah satu pendekatan pada pembelajaran yang berfokus pada panca indra manusia memiliki manfaat salah satunya dalam proses belajar membaca siswa SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berjudul Penerapan Pendekatan Multisensory dalam Penggunaan media ABADUS Sebagai Upaya Penigkatan Proses Belajar Baca Siswa Kelas 2 SDN 2 Priyoso. Penelitian dilakukan untuk melihat proses belajar membaca siswa saat di sekolah pasca adanya pandemi, apakah mengalami kendala atau sebaliknya. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa pemahaman dan kemampuan siswa kelas 2 di SDN 2 Priyoso dalam proses belajar membaca dengan menggunakan bantuan media ABADUS pada pendekatan multisensory. Manfaat dari penelitian ini mengetahui kemampuan proses membaca siswa kelas 2 SDN 2 Priyoso dengan bantuan media ABADUS yang menggunakan pendekatan Multisensory. Adapun dalam pendekatan multisensory dimana siswa/peserta didik  kelas 2 dapat melakukan kegiatan yang melibatkan perabaan, pendengaran, menulis dan melihat dalam penerapan dan penggunaan media ABADUS. Pada pelaksanaan penelitian ini menggunakan dua siklus, berdasarkan hasil data yang diperoleh bahwa siklus 1 siswa mengalami sedikit mengalami kesulitan dan pada siklus 2 siswa sudah mampu dalam peningkatan proses belajar membaca dengan bantuan media ABADUS secara multisensory.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI RANTAI MAKANAN SDN SOCAH 3 ANDIKA ADINANDA SISWOYO; EVI NOVITA SARI; MARIYATUL ULFA; RITMATUL FIGHTIYAH
TEACHER : Jurnal Inovasi Karya Ilmiah Guru Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teacher.v2i2.1337

Abstract

This classroom action research discusses the Problem Based Learning Model to improve the learning outcomes of fifth graders with food chain material content. In the application by using this learning model students will be asked to solve problems in learning activities. As for the syntax in problem-based learning, namely: directing students to problems, organizing students to learn, investigating individuals and groups, developing works and presenting works, as well as analyzing and developing problem solving processes. Based on the results of the data analysis that the researchers have done, the data shows that there is an increase in the average value at the stage carried out in the first cycle, which is 58.5 to 77.2 in the second cycle stage and the percentage of mastery learning increases to 80%. Learning observation activities carried out by observers in terms of understanding and student learning activities became very good. So with these results, it is hoped that this learning model can be applied as a reference learning model for learning activities in the classroom. ABSTRAKPenelitian tindakan kelas (PTK) ini membahas tentang Model Problem Based Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dengan muatan materi rantai makanan. Pada penerapan dengan menggunakan model pembelajaran ini siswa akan di minta untuk menyelesaikan masalah di dalam kegiatan pembelajaran. adapun sintak pada pembelajaran berbasis masalah yakni: orientasi peserta didik pada masalah, mengorganisasikan peserta didik untuk belajar, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan karya dan menyajikan karya, serta menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Berdasarkan hasil analisis data yang telah peneliti lakukan di peroleh data bahwasanya adanya peningkatan dari nilai rata-rata pada tahap yang dilakukan pada siklus 1 yakni 58,5 menjadi 77,2 pada tahap siklus 2 serta prsentasi ketuntasan belajar menjadi meningkat yakni menjadi 80%. Kegiatan observasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh observerpun dari segi pemahaman serta aktivitas belajar siswapun menjadi sangat baik. Maka dengan hasil tersebut diharapkan model pembelajaran ini bisa diterapkan sebagai reverensi model pembelajaran untuk kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA SISWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU KATA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 1 ANDIKA ADINANDA SISWOYO; ASTINADILA ADIVIAN S; SITI FATIMAH A; NUR ATIKA A; DINDA FITROTIN
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v2i3.1382

Abstract

Education is a very important need for everyone today and everyone has the right to obtain legal education according to their needs. The Nature of Reading Reading is essentially an activity that involves many things, not only reading an article but also using the mind, psycholinguistics and metacognitive as well as an activity to get a meaning from a reading but also having to master the language used by the author, so the reader needs to activate mental processes and cognition. This type of research is classroom action research (CAR). This classroom action research is carried out in a cycle consisting of planning, action, observation, and reflection. The results of classroom action research that have been carried out in cycle I, from the beginning to the last stage have been carried out properly as they should. But in cycle 1 there were only 14 students who completed the learning activities. KKM on this load is 70. While in cycle 2 there is a difference. Based on the results of research conducted in grade 1 SDN BATOR 1 in Bangkalan district, the researchers can conclude that there is an increase in learning outcomes in Indonesian subjects about sentences of praise with the help of word card media. This can be seen from the learning outcomes of grade 1 students, where there is an increase after the implementation of learning through the word card game of praise. ABSTRAKPendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang saat ini dan setiap orang berhak memperoleh pendidikan hukum sesuai dengan kebutuhannya. Hakikat Membaca Membaca pada hakikatnya suatu kegiatan yang melibatkan banyak hal, tidak hanya membaca sebuah tulisan namun juga menggunakan pikiran, psikolinguistik dan meta kognitif juga merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh suatu makna dari suatu bacaan namun juga harus menguasai Bahasa yang digunakan penulis, sehingga pembaca perlu mengaktifkan proses mental dan kognisinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara bersiklus yang terdiri dari dari perencanaan, tindakan, oberservasi, dan refleksi. hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan pada siklus I, pada tahapan awal sampai terakhir sudah dilaksanakan dengan baik sebagaimana mestinya. Tetapi pada siklus 1 hanya terdapat 14 siswa yang tuntas dalam melakukan kegiatan pembelajaran. KKM pada muatan ini adalah 70. Sedangkan pada siklus 2 mulai terjadi perbedaan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di kelas 1 SDN BATOR 1 yang ada di kabupaten Bangkalan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa indonesia tentang kalimat pujian dengan bantuan media kartu kata. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar pada siswa kelas1, dimana terjadi peningkatan setalah diterapkannya pembelajaran melalui permainan media kartu kata kalimat pujian.
Peran Taman Sekolah sebagai Motivasi Siswa SD dalam Mencintai Tumbuhan Dan Alam Sekitar Dewi Putri Ramadaniyanti; Khoirul Umam; Dody Alfayed; Andika Adinanda Siswoyo
Pendagogia: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Educational Consultant & Counseling Career (EC3) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The school garden is one of the facilities and infrastructure found in the school environment. School gardening has several benefits, for schools, namely to beautify the school environment and give a feeling of coolness, because it is surrounded by beautiful plants. School gardens can motivate students to study because with a beautiful and cool school environment, they will feel at home and eager to learn. The purpose of this research is to explain the role of the school garden as a motivation to love plants and the natural surroundings. In this study the method used is a qualitative method. In this study the subjects used were grade 1 UPTD SDN Kamal 1 students with a total of 33 students. The data collection technique used in this study was direct observation and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusion. The analysis technique used is in accordance with the type of research that is taken, namely qualitative. Tamanization is an activity that provides facilities to support the learning process for students. School gardening has several benefits, for schools, namely to beautify the school environment and give a feeling of coolness, because it is surrounded by beautiful plants. School gardens can motivate students to study because with a beautiful and cool school environment, they will feel at home and eager to learn.
Pengaruh Media Pembelajaran Flash Card Terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN Tambak Kemerakan Umi Khanifah; Andika Adinanda Siswoyo
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 3 (2023): September : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v1i3.1087

Abstract

This study aims to determine whether or not there is an effect of using flash card learning media on the initial reading ability of grade 1 students at SDN Tambak Kemerakan. This type of research is a quantitative method of quasi-experimental design with nonequivalent control group design techniques. The sample in this research was all 51 students in class 1 at SDN Tambak Kemerakan. The results showed that there was a significant effect of flash card learning media on initial reading ability based on a significance value (2-tailed) obtained of 0.032 which when compared to the significance level was 0.032 <0.05, then the decision was Ha accepted which means that there is a difference significant effect on the application of flash card learning media on the initial reading ability of grade 1 students. Based on these calculations it can be concluded that there is a significant effect on the application of flash card learning media on the initial reading ability of grade 1 students at SDN Tambak Kemerakan
Pemanfaat Limbah Tongkol Jagung Sebagai Media pembelajaran Anak Usia Dini di Madura Fajar Luqman Ariyanto; Andika Adinanda Siswoyo
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.937 KB) | DOI: 10.21154/wisdom.v1i2.2336

Abstract

Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai perantara / sarana / alat dalam mendukung proses belajar mengajar di PAUD. Peningkatan kemampuan dan minat belajar anak merupakan salah satu indikator tercapainya suatu proses pembelajaran. Konsep belajar sambil bermain atau belajar sambil bermain tidak lepas dari peran media pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) melihat seberapa efektif penggunaan media pembelajaran dari limbah tongkol jagung 2) mengetahui aspek pengembangan apa yang dapat didorong melalui media berbahan limbah tongkol jagung. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan mengelompokkan hasil, deskripsi atau analisis data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil kegiatan penelitian ini diperoleh tiga jenis media pembelajaran yang efektif dan mudah diakses anak dengan melihat persentase tanggapan sebagai berikut: tepung jagung warna warni (sergunani) 78, 6%, smart box 66, 7%, dan puzzle 78 , 6%. Enam aspek pembangunan yang meliputi nilai-nilai moral agama, sosial emosional, bahasa, kognitif, motorik, dan seni dapat dirangsang dengan baik melalui media limbah tongkol jagung seperti puzzle, tepung jagung warna-warni (sergunani), dan smart box.
Multimedia Interaktif Game Edukasi Terintegrasi Kearifan Lokal Madura untuk Menanamkan Literasi Budaya Siswa Sekolah Dasar Andika Adinanda Siswoyo; Bagus Rahmad Wijaya; Rifky Choirun Nizar
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 6 (2023): December
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v5i6.5820

Abstract

Disinformasi siswa sekolah dasar akan pemahaman budaya lokal setempat, di tengah kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural, disebabkan oleh rendahnya kemampuan literasi budaya siswa. Padahal, Perkembangan teknologi informasi di era millennial, memudahkan siswa bisa mengakses informasi dengan mudah. Pentingnya Literasi budaya bagi siswa di abad ke-21, agar mereka mengenal dan melestarikan kebudayaan daerah Madura yang merupakan perwujudan akar kebudayaan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia interaktif Game Edukasi terintegrasi budaya lokal untuk menanamkan literasi budaya siswa sekolah dasar. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian pengembangan, dengan model 4D. Subjek penelitian siswa SDN Tanjung 3 Pamekasan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Multimedia Game Edukasi terdiri dari komponen rules, competisi, challenge dan game. Hasil uji coba ahli dan uji coba lapangan, Produk ini memperoleh kriteria valid, menarik dan efektif. Sehingga secara keseluruhan produk Multimedia Interaktif Game Edukasi layak digunakan serta mampu digunakan dalam menanamkan literasi budaya siswa sekolah dasar.