Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivasi Belajar Taruna Pada Pembelajaran Online Sepanjang Pandemi COVID-19 (Sebuah Artikel Konseptual) Putra Wicaksono; Untung Lestari Nur Wibowo; Sabam Danny Sulung; Verrel Anthareza; A. Irland Patappuri
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i1.7

Abstract

Pembelajaran jarak jauh online adalah solusi yang baik untuk menahan penyebaran pandemi COVID-19, para instruktur dan taruna membutuhkannya. Ubah proses pembelajaran dengan menggunakan Internet. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting sebagai media pembelajaran di rumah atau pembelajaran jarak jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang dampak COVID 19 terhadap pelaksanaan pembelajaran online bagi taruna bisakah menyelesaikan pembelajaran online dengan benar dan efektif. Penelitian ini menggunakan penelitian pustaka. Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal taruna. Pembelajaran online taruna hanya menitikberatkan pada teoritis di dalam kelas, dan sebenarnya pembelajaran praktek terbang masih dilaksanakan secara tatap muka dan masih mengacu pada mata kuliah dan silabus di Training Procedure Manual (TPM), namun dibatasi sesuai regulasi kesehatan. Aplikasi Zoom Meeting merupakan alternatif pembelajaran di kelas, adapun kelebihannya, banyak taruna yang masuk ke dalam aplikasi dan dapat dengan mudah mengaksesnya melalui handphone maupun secara personal melalui komputer, sangat efektif karena mereka sebenarnya dapat bertemu secara langsung, taruna dapat dengan mudah berkomunikasi melalui aplikasi zoom tanpa dibatasi oleh jarak, lokasi, dan waktu, peran taruna dapat diubah dari pasif menjadi aktif dan mandiri, serta relatif lebih efektif. Kekurangannya adalah fasilitas internet atau jaringan tidak tersedia di semua tempat atau area (tidak stabil atau buruk), waktunya singkat, class meeting hanya dapat berlangsung sekitar 40 menit, sistem keamanan yang kurang, penggunaan tidak maksimal, minimnya interaksi instruktur, proses pembelajaran sering kali pelatihan daripada pendidikan.
Motivasi Belajar Taruna Pada Pembelajaran Online Sepanjang Pandemi COVID-19 (Sebuah Artikel Konseptual) Putra Wicaksono; Untung Lestari Nur Wibowo; Sabam Danny Sulung; Verrel Anthareza; A. Irland Patappuri
SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia Vol. 1 No. 1 (2021): SKYHAWK : Jurnal Aviasi Indonesia
Publisher : Akademi Penerbang Indonesia Banyuwagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.11 KB) | DOI: 10.52074/skyhawk.v1i1.7

Abstract

Pembelajaran jarak jauh online adalah solusi yang baik untuk menahan penyebaran pandemi COVID-19, para instruktur dan taruna membutuhkannya. Ubah proses pembelajaran dengan menggunakan Internet. Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Zoom Meeting sebagai media pembelajaran di rumah atau pembelajaran jarak jauh. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang dampak COVID 19 terhadap pelaksanaan pembelajaran online bagi taruna bisakah menyelesaikan pembelajaran online dengan benar dan efektif. Penelitian ini menggunakan penelitian pustaka. Motivasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal taruna. Pembelajaran online taruna hanya menitikberatkan pada teoritis di dalam kelas, dan sebenarnya pembelajaran praktek terbang masih dilaksanakan secara tatap muka dan masih mengacu pada mata kuliah dan silabus di Training Procedure Manual (TPM), namun dibatasi sesuai regulasi kesehatan. Aplikasi Zoom Meeting merupakan alternatif pembelajaran di kelas, adapun kelebihannya, banyak taruna yang masuk ke dalam aplikasi dan dapat dengan mudah mengaksesnya melalui handphone maupun secara personal melalui komputer, sangat efektif karena mereka sebenarnya dapat bertemu secara langsung, taruna dapat dengan mudah berkomunikasi melalui aplikasi zoom tanpa dibatasi oleh jarak, lokasi, dan waktu, peran taruna dapat diubah dari pasif menjadi aktif dan mandiri, serta relatif lebih efektif. Kekurangannya adalah fasilitas internet atau jaringan tidak tersedia di semua tempat atau area (tidak stabil atau buruk), waktunya singkat, class meeting hanya dapat berlangsung sekitar 40 menit, sistem keamanan yang kurang, penggunaan tidak maksimal, minimnya interaksi instruktur, proses pembelajaran sering kali pelatihan daripada pendidikan.