Pemilihan pegawai berprestasi pada suatu perusahaan merupakan suatu langkah yang dapat dilakukan untuk menilai kualitas kinerja pegawai. Permasalahan yang terjadi pada proses pemilihan pegawai berprestasi pada Badan Pusat Statistik Kota Bandung masih belum akurat dalam proses perhitungan pemilihan pegawai dan belum adanya sistem untuk pemilihan pegawai. Proses pemilihan pegawai berprestasi dilakukan berdasarkan multikriteria atau pengambilan keputusan yang melibatkan beberapa alternatif dengan lebih dari satu kriteria. Multikriteria yang dipakai Badan Pusat Statistik Kota Bandung yang di tetapkan dalam hukum “Perka (Peraturan Kepala BPS) Nomor 47 tahun 2018 diantaranya kinerja, presensi, dan kedisiplinan. Dengan permasalahan yang terjadi diperlukan aplikasi pendukung keputusan untuk menjadi solusi atas permasalahan yang terjadi terutama pada proses penginputan nilai dan proses perhitungan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang dapat menyelesaikan masalah di atas dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Metode ini diterapkan pada sistem dimana proses pengambilan keputusan dilakukan dengan menilai alternatif pilihan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan, penerapan metode Analytical Hierarchy Process untuk mendapatkan hasil pegawai berprestasi itu terdapat 40 data pegawai dan hanya 10 data pegawai yang termasuk ke dalam kriteria penilaian untuk dilakukan pengujian. Hasil dari perhitungan dengan metode AHP terdapat akurasi sebesar 95 %. Selain itu juga hasil dari perhitungan itu menghasilkan rekomendasi pegawai berprestasi.Kata Kunci: Pegawai, Sistem Pendukung Keputusan, Analytical hierarchy process, Badan Pusat Statistik Kota Bandung.